Beranda » belajar » Perencanaan Keuangan » Lump Sum: Pengertian, Jenis, dan Contoh Penerapannya

Lump Sum: Pengertian, Jenis, dan Contoh Penerapannya

oleh | Mar 31, 2023

Lump sum adalah salah satu jenis pembayaran yang dilakukan oleh seseorang. Pembayaran ini dilakukan dengan jumlah besar dalam satu pembayaran tunggal. Jumlah yang besar itu juga dipecah menjadi beberapa angsuran, sedangkan menurut KBBI lumpsum merupakan uang yang dibayarkan untuk semua semua biaya (transportasi, uang makan dan sebagainya). 

Metode pembayaran lumpsum berbanding terbalik dengan pembayaran metode cicilan. Metode cicilan merupakan pembayaran berupa angsuran dengan waktu yang sudah disepakati. Salah satu jenis pembayaran lumpsum adalah fixed price.

Yuk, kenali apa saja pengertian, jenis, dan contoh penerapannya.

Pengertian Lump Sum

lumpsum-adalah

Pembayaran dengan metode lumpsum adalah jumlah yang dibayarkan sekaligus dan secara tunggal. Pembayaran ini merupakan lawan dari transaksi dengan cara mencicil. Salah satu pemakaian metode tersebut biasanya untuk rencana pensiun, warisan, dan pembayaran proyek. 

Pembayaran lumpsum juga merupakan metode pembayaran dalam sekali waktu dalam jumlah tertentu dan mewakili nominal uang seluruh pengeluaran pada akuntansi biaya. Salah satu kegiatan keuangan seperti investasi biasanya menggunakan transaksi jenis ini. Sementara itu menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lumpsum adalah pembayaran secara langsung tanpa angsuran maupun cicilan. 

Jenis-Jenis Lump Sum

Jenis-jenis lump sum dapat kita bedakan berdasarkan kebutuhan sebuah pembayaran. Kebutuhan pembayaran tersebut bisa kita sesuaikan dengan keperluan suatu transaksi. Berikut merupakan jenis pembayaran lumpsum:

1. Fixed Price

Lump sum dengan jenis fixed price adalah kontrak pembayaran total berdasarkan jumlah semua biaya. Biaya tersebut termasuk biaya bahan, biaya manusia, dan biaya administrasi. Selain itu fixed price juga meliputi biaya-biaya dengan tidak terduga. Perusahaan besar biasanya menggunakan transaksi jenis ini dalam jumlah yang besar. 

Jika suatu perusahaan melakukan transaksi dalam jumlah besar antarpihak di beda bidang (misalnya pemerintah dan perusahaan konstruksi), lump sum fixed price adalah cara pembayaran paling umum dilakukan. Akan tetapi, pembayaran jenis ini cukup berbahaya bagi beberapa perusahaan yang tidak bertanggung jawab karena mereka memiliki potensi untuk me-markup jumlahnya. 

2. Cost Plus Contract

Cost plus contract adalah metode transaksi dengan memadukan jumlah biaya produksi dan imbal jasa kepada orang yang memproduksi. Dalam dunia konstruksi, sering menggunakan metode ini.

Penggunaan transaksi jenis ini harus mempertimbangkan jumlah biaya langsung dan biaya tidak tidak langsung. Kedua jumlah tersebut harus jelas dan pihak penerima tidak boleh menambahkan biaya risiko di atas bahan atau tenaga kerja. Penghitungan cost plus contract biaya tenaga kerja lebih tinggi karena biaya tersebut tidak dimasukkan ke hitungan total biaya, melainkan ke kontrak.

3. Time and Materials Contract

Proyek-proyek kecil dengan dana terbatas sering menggunakan metode transaksi lumpsum jenis time and materials contract. Pemilik dan penerima yang menggunakan jenis time and materials contract harus melakukan kesepakatan bersama yang sesuai dengan bahan dan waktu yang ditentukan. 

4. Unit Pricing Contract

Unit pricing contract adalah jenis lumpsum yang paling fleksibel dan aman untuk dilakukan. Metode ini paling sering digunakan untuk melakukan pembayaran komplek perumahan. Kontraktor biasanya melakukan pembayaran dengan biaya pribadi. Setelah itu, mereka menetapkan harga jual per unit kepada pemesannya.

Contoh Penerapan Lump Sum

Contoh-contoh penerapan lump Sum bisa kita lihat berdasarkan industri yang berlaku. Industri ini bisa dari teknologi, perbankan, dan konstruksi. Berikut merupakan contoh penerapan lumpsum. 

1. Konstruksi

Dalam dunia konstruksi sering menggunakan pembayaran lump sum. Biasanya kontraktor menyepakati biaya dengan pemilik, khususnya dengan pendana utama dalam suatu proyek tertentu.

2. Teknologi

Selain bisnis konstruksi, dalam bidang teknologi juga sering menggunakan metode lumpsum. Dari dunia teknologi biasanya menghasilkan produk-produk seperti pembuatan vaksin, senjata, dan riset luar negeri. Cost plus contract dan time and materials sering melakukan jenis kontrak ini.

3. Perbankan

Di dunia perbankan sering mempraktikkan kontrak lumpsum, salah satunya adalah produk asuransi. Dalam produk asuransi nasabah perlu membayar polis dengan jumlah tertentu di setiap bulannya. Pembayaran ini tentu sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

4. Investasi

Dalam berinvestasi reksadana juga menggunakan metode lump sum. Konsep ini berarti orang-orang menaruh modal dalam jumlah yang besar dalam satu waktu tertentu secara tunggal. Namun orang-orang yang menggunakan metode ini juga harus mengetahui bahwa mereka memiliki risiko yang cukup tinggi. Adapun kelebihan dari metode lump sum dalam investasi adalah mereka akan mendapatkan keuntungan jauh lebih tinggi, sebaliknya kerugian pun juga akan semakin tinggi.

Baca juga: 7 Tips Untuk Pemula Paling Mudah, Kamu Harus Tahu!

Kelebihan Lump Sum

Kelebihan lump sum salah satunya adalah pembayaran bisa kita lakukan sekaligus tanpa harus menimbang biaya-biaya ke depannya. Apabila pembayaran dana sudah ada 100% lunas di awal, maka kita tidak perlu memikirkan biaya-biaya lainnya. Berikut merupakan beberapa kelebihan lumpsum.

1. Meminimalkan Kendala Finansial

Kelebihan pertama kontrak lump sum adalah kita mampu meminimalkan beberapa kendala finansial antarperusahaan. Jika dana sudah siap 100% di awal, kamu tidak perlu khawatir proyekmu akan terhambat karena masalah biaya. Selain itu, apabila terjadi keadaan darurat, kamu tidak perlu repot-repot mengurus birokrasi pencairan dana, karena 100% dana sudah ada dalam kendali.

2. Proyek Akan Semakin Lancar

Kelebihan lumpsum berikutnya adalah proyek lebih lancar untuk kamu lakukan, karena seluruh kebutuhan dapat terpenuhi dalam waktu singkat. Dengan metode pembayaran ini, orang-orang dalam proyek tidak perlu khawatir saat ingin mengajukan kebutuhan, karena dananya sudah pasti ada.

3. Kamu Bisa Mengontrol Keuangan 

Keuntungan berikutnya dalam menerapkan kontrak ini adalah kendali keuangan 100% ada di pelaksana proyek. Kamu hanya memiliki hak atas proyek, akan tetapi tidak punya hak dari segi pengelolaan keuangannya.

4. Lebih Produktif

Tentunya karyawan yang menerima pembayaran menggunakan metode lumpsum akan lebih produktif  daripada menggunakan metode pembayaran angsuran ataupun cicilan. Dengan melakukan pembayaran secara penuh, maka karyawan akan termotivasi dan lebih bisa fokus dalam menyelesaikan pekerjaannya dalam tepat waktu. Sementara bagi setiap pemberi upah, cara pembayaran ini akan membuatnya tidak perlu mencemaskan biaya atau pengeluaran selanjutnya.

5. Lebih Praktis

Metode lump sum ini pada pihak pembayar hanya perlu mengurus pengeluaran sekali saja. Seluruh kewajiban telah terpenuhi, tidak ada lagi kelanjutan komitmen antara kedua belah pihak.

Lump sum juga terjadi pada pendapatan dimuka, di mana pembeli akan memberikan secara langsung pembayarannya kepada kamu atas pembelian produk atau jasa walau belum menikmati manfaatnya.

Kekurangan Lump Sum

Kekurangan lump sum salah satunya tentu pembayaran yang cukup besar di awal. Selain itu ada risiko bahwa kita memiliki potensi markup dana. Berikut merupakan beberapa kekurangan lumpsum. 

1. Dana Berjumlah Besar 

Kekurangan pertama kontrak lumpsum adalah dana tersebut memiliki jumlah besar dan kamu tidak dapat menyicilnya. Sesuai kesepakatan di awal, penyedia dana pertama wajib memiliki cadangan uang dalam jumlah besar untuk memulai proyek. Cadangan uang ini wajib tersedia tepat saat kontrak proyek sudah terjadi kesepakatan.

2. Berpotensi Markup Dana

Kekurangan yang satu ini akan lebih kamu rasakan jika kamu berada di pihak pemilik proyek. Dalam lumpsum, 100% pengelolaan proyek dilakukan pihak pelaksana. Pemilik proyek dapat ikut, tapi hanya berhak melakukan pemantauan saja. Oleh karena itu, jika pemilik proyek tidak waspada, pelaksana  bisa melakukan markup (melebihkan dana di atas jumlah aslinya). Atau singkatnya, lebih mudah untuk terjadi korupsi dana. 

3. Pelaksana Memiliki Tanggung Jawab 100% 

Kekurangan lainnya dari kontrak lump sum adalah pelaksana wajib bertanggung jawab jika proyek tersebut gagal atau selesai tidak sesuai harapan. Biasanya konsekuensi kegagalan pelaksana tercantum juga dalam kontrak kesepakatan antar perusahaan. 

4. Lebih Boros

Ketika menerima jumlah uang dengan jumlah nominal yang besar tentu akan berpotensi terjadi pemborosan ketika menggunakan uang tersebut. Sebab pada kondisi itu, penerima uang tentu akan merasa bahwa mereka memiliki jumlah uang dalam nominal yang banyak.

Jadi jika kamu tidak dapat melakukan budget dengan baik, maka uang tersebut akan habis sia-sia. Untuk itu apabila kamu memilih uang pensiun atau bonus karyawan dibayar dengan metode lumpsum, maka kamu harus bisa melakukan perencanaan keuangan sebaik mungkin.

5. Berpotensi Terjadi Penggelapan Dana

Dalam kondisi-kondisi tertentu, jika seorang karyawan menggunakan metode pembayaran lump sum, ia tentu mempunyai potensi untuk menggelapkan uang tersebut. Karena pada dasarnya ia harus mengatur sedemikian rupa pengeluarannya secara otodidak. Sebaliknya, apabila menggunakan metode cicilan, ia akan lebih mudah untuk mengatur pengeluarannya karena perusahaan sudah mengalokasikan biayanya sesuai dengan kebutuhan karyawan sehingga karyawan tersebut tidak perlu memutar otak untuk melakukan perencanaan keuangannya sendiri.

Kesimpulan

Lump sum merupakan jenis transaksi untuk melakukan pembayaran sekaligus secara tunggal. Nah, dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa penerapan praktik lumpsum tersebut berdasarkan kebutuhan pemilik dan penerima. Tentunya sesuai dengan ketentuan kesepakatan yang ada.

Selain itu, kamu juga dapat menerapkan strategi lumpsum dalam berinvestasi, terutama bagi kamu yang memiliki kemampuan analisis untuk mengetahui naik turunnya saham. Bagi yang masih pemula, kamu dapat menerapkan strategi investasi rutin (dollar cost averaging).

Baca juga: Strategi Investasi Rutin, Apa Itu Dollar Cost Averaging? 

Sekarang, kamu bisa mewujudkan mimpimu dengan fitur Tanam Mimpi di aplikasi tanamduit.  Tanam Mimpi adalah fitur yang membantu investor, khususnya para pemula untuk mewujudkan tujuan keuangan di masa mendatang, salah satunya adalah menyiapkan dana untuk mewujudkan mimpimu

  1. Download tanamduit di Google Playstore atau App Store atau klik di sini untuk download, lalu daftarkan diri dan lengkapi data dirimu hingga proses verifikasi akun selesai.Setelah verifikasi akun selesai, buka dashboard aplikasi dan klik pada bagian “Tambah Mimpi”
  2. Setelah verifikasi akun selesai, buka dashboard aplikasi dan pilih mimpi pada bagian “Tanam Mimpi”. Pilih mimpi yang ingin dicapai, contohnya mengumpulkan dana darurat, lalu klik opsi “dana darurat”.

pilih mimpi yang ingin kamu capai

3. Masukkan nominal investasi sesuai kebutuhanmu.

cara-mewujudkan-mimpi

4. Isi juga berapa banyak yang dapat kamu investasikan tiap bulannya. Setelah itu, klik “simpan”

5. Setelah itu, akan muncul estimasi waktu tercapainya target dana darurat.

cara-mewujudkan-mimpi

6. Tujuanmu telah berhasil dibuat! Berikut adalah tampilan goals-mu. Klik “mulai investasi” untuk mulai investasi pertamamu.

cara-mewujudkan-mimpi

7. Setelah itu, akan muncul rekomendasi produk terbaik seperti pada gambar di bawah ini. Untuk melihat pilihan produk lainnya, klik “lihat semua produk”

cara-mewujudkan-mimpi

8. Pilih produk investasi yang kamu inginkan, lalu masukkan nominal investasi sesuai target bulananmu. Kamu juga bisa memasukkan nominal lebih besar agar target investasi lebih cepat tercapai. Klik lanjut.

cara-mewujudkan-mimpi

9. Apabila transaksi telah selesai, maka saldo investasi akan muncul pada dashboard aplikasi tanamduitmu seperti tampilan berikut:

cara-mewujudkan-mimpi

10. Yeay, investasimu bulan ini sudah on-track! Yuk, rutin “tambah investasi” agar target investasimu bisa tercapai tepat waktu!  

cara-mewujudkan-mimpi

11. Kalau sewaktu-waktu kamu lupa berinvestasi rutin, artinya portofolio investasimu off-track dari target yang telah dibuat seperti pada tampilan berikut:

tampilan saat portofolio kamu off track

Akan tetapi, nggak perlu khawatir! tanamduit telah menyiapkan rekomendasi yang bisa kamu lakukan agar portofoliomu on-track lagi.

rekomendasi-saat-portofolio-mimpi-off track

  fitur tanam mimpi untuk wujudkan masa depan

Yuk, download aplikasi tanamduit dan mulai berinvestasi sekarang juga!

tanamduit Team

tanamduit adalah platform digital untuk berinvestasi berbagai produk reksa dana, SBN, emas, dan asuransi yang sudah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile