Beranda » belajar » Investasi » Apa Itu Suku Bunga Acuan? Inilah Pengertian dan Fungsinya

Apa Itu Suku Bunga Acuan? Inilah Pengertian dan Fungsinya

oleh | Okt 7, 2022

Suku bunga acuan adalah besaran tingkat suku bunga yang bank sentral tetapkan untuk mengendalikan jumlah uang beredar. Singkatnya, kebijakan ini menjadi acuan bank dan lembaga keuangan dalam menetapkan bunga produk pinjaman atau simpanan. Dalam lingkup produk pinjaman, istilah ini juga merujuk pada sebutan acuan bunga pinjaman. 

Faktor yang mendorong suku bunga acuan naik atau turun itu adalah tingkat inflasi, jumlah permintaan barang, kondisi ekonomi masyarakat, dan jumlah uang beredar di masyarakat. Misalnya, kenaikan permintaan bahan bakar minyak (BBM) menyebabkan inflasi volatile food atau kenaikan harga bahan makanan secara drastis dalam periode tertentu. Untuk itu, bank sentral perlu mengelola situasi ini untuk menahan laju inflasi di tengah kehidupan masyarakat.

Dalam hal ini, bank Indonesia sebagai bank sentral menjaga stabilitas nilai mata uang menetapkan kebijakan tersebut. Melalui penetapan besaran bunga ini, Bank Indonesia (BI) berusaha menjaga stabilitas moneter dan menjaga kelancaran sistem keuangan dalam sistem pembayaran dan perbankan. 

Fungsi Suku Bunga Acuan

1. Mengatur Jumlah Uang Beredar

Adanya penetapan kebijakan ini juga berfungsi untuk mengatur jumlah uang yang beredar. Saat suku bunga naik, masyarakat akan terdorong untuk menyimpan uangnya dan menabung sehingga uang beredar berkurang. Sebaliknya, adanya penurunan justru mendorong banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat. Hal ini karena masyarakat cenderung tertarik melakukan pinjaman di bank.

2. Mengendalikan Inflasi

Di tengah inflasi yang melambung tinggi, kebijakan bank sentral dapat mengendalikan tingkat inflasi. Saat harga barang pokok seperti bahan makanan dan energi mengalami kenaikan, perlu adanya usaha untuk mengendalikan uang beredar di masyarakat. Untuk itu, BI sebagai bank sentral membuat acuan tertentu agar laju inflasi tidak memuncak.

Baca juga: Apa Itu Inflasi? Ini Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Contohnya

3. Mengelola Daya Beli Masyarakat

Saat bunga acuan naik, terdapat kenaikan suku bunga tabungan dan deposito. Di tengah situasi tersebut, masyarakat cenderung akan memilih menabung daripada mengajukan pinjaman kredit. Masyarakat dapat terdorong untuk menyimpan uangnya. Dengan begitu, uang beredar di masyarakat dapat berkurang. Bersamaan dengan hal ini, harga barang dan jasa juga dapat menurun. Dengan begitu, daya beli masyarakat dapat meningkat.

4. Menghindari Adanya Fraud 

Untuk menghindari adanya fraud dalam lingkup bank dan lembaga keuangan tertentu, bank sentral menetapkan suku bunga acuan yang harus diikuti. Jadi, bank konvensional hendaknya tidak menetapkan bunga sesuka hati. Jika besaran yang bank konvensional tetapkan itu berbeda jauh dengan acuan, maka pihak berwenang dapat mendeteksi adanya fraud.

5. Mendukung Pertumbuhan Ekonomi

Selanjutnya, bank sentral juga membuat kebijakan ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Bank sentral menurunkan besaran bunga untuk menambah jumlah uang beredar sehingga masyarakat dapat lebih mudah melakukan pinjaman untuk memenuhi kebutuhannya.

.Contoh, adanya kemudahan melakukan pinjaman bagi pelaku usaha kecil hingga menengah di tengah situasi pandemi COVID-19 dengan penurunan bunga kredit. Dengan begitu, para pelaku usaha dapat tetap bertahan. Dalam hal ini, bank sentral mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan membuka kesempatan pelaku usaha agar memperoleh kemudahan pinjaman untuk memperbesar skala usahanya.

Kesimpulan

Suku bunga acuan adalah besaran bunga yang bank sentral tetapkan sebagai acuan bank dan berbagai lembaga keuangan. Dalam hal ini, bank Indonesia (BI) selaku bank sentral memiliki kewenangan untuk menjaga stabilitas mata uang dan menjaga sistem keuangan dengan menetapkan kebijakan ini. Momentum suku bunga acuan tinggi menjadi kesempatan baik bagi masyarakat untuk menabung dan berinvestasi di instrumen investasi terpercaya. 

Di aplikasi tanamduit, kamu bisa mulai investasi reksadana, emas, dan Surat Berharga Negara (SBN) dengan mudah dan aman. Bahkan, kamu sudah bisa melakukan transaksi investasi mulai dari Rp10 ribu saja, lho. Jangan khawatir, tanamduit sudah berizin dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Klik di sini untuk download aplikasi tanamduit sekarang!

tanamduit Team

tanamduit adalah aplikasi penyedia beragam produk investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile