Menjelang akhir tahun 2022, banyak perusahaan, terutama perusahaan startup PHK. Pemutusan Hubungan Kerja ini terjadi karena bencana startup PHK massal di Indonesia maupun di luar negeri. Ancaman resesi secara global ini mengakibatkan banyak hal, terutama di sektor company startup.
Perusahaan startup sendiri merupakan perusahaan rintisan yang didirikan untuk mengembangkan produk atau jasa yang menyesuaikan dengan target pasarnya. Lalu apa itu startup PHK?
Apa Itu Layoff Startup?
Layoff sebenarnya mirip dengan PHK. Istilah ini bisa berupa startup PHK dengan sifat sementara ataupun permanen. Pada dasarnya, kebijakan yang berasal dari suatu perusahaan ini merupakan suatu hal yang cukup wajar terjadi. Biasanya kejadian ini akibat dari perusahaan yang sedang mengalami kesulitan secara finansial.
Untuk mengatasi masalah tersebut, para startup mengambil langkah dengan cara memangkas biaya operasional mereka. Salah satunya dengan mengurangi jumlah karyawan. Strategi startup PHK merupakan langkah cukup umum untuk menyelamatkan kondisi finansial suatu usaha rintisan.
Mengapa Bisa Terjadi PHK?
Pemutusan Hubungan Kerja bisa terjadi karena berbagai macam hal. Salah satunya adalah dengan melakukan penutupan perusahaan. PHK atau layoff juga bisa diajukan oleh karyawan terhadap suatu perusahaan. Berikut merupakan beberapa alasan terjadi PHK:
- Ketika seorang pengusaha melakukan penggabungan, peleburan, mengambil alih, atau pemisahan perusahaan, serta ketika pekerja tidak bersedia melanjutkan hubungan kerja atau pengusaha tidak bersedia menerima pekerja.
- Perusahaan melakukan efisiensi dengan cara menutup perusahaan karena mengalami kerugian.
- Company mengalami kerugian secara terus menerus selama dua tahun.
- Usaha tutup karena keadaan force majeure.
- Startup dalam keadaan penundaan kewajiban dalam hal pembayaran utang.
- Usaha mengalami pailit
- Pengajuan pemutusan hubungan kerja oleh pekerja apabila perusahaan melakukan penganiayaan, menyuruh karyawan untuk melakukan hal-hal melanggar hukum,, dan lain sebagainya.
- Karyawan memasuki usia pensiun
- Pekerja meninggal dunia
- Employee mengalami sakit berkepanjangan atau cacat akibat kecelakaan dan tidak bisa melakukan pekerjaannya setelah melampaui batas 12 bulan.
Cara Mengantisipasi Dampak Startup PHK di Indonesia
Pada dasarnya kita tidak tahu kapan bisa terjadi layoff. Oleh karena itu penting untuk kita mengantisipasi apabila peristiwa tersebut terjadi. Selain keadaan darurat seperti pemutusan hubungan kerja, ada berbagai macam keadaan darurat lainnya yang mungkin saja bisa terjadi. Contohnya, jatuh sakit atau kecelakaan.
Maka dari itu, kamu perlu dana darurat. Dana darurat adalah sejumlah aset yang akan kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan uang di situasi-situasi genting seperti terkena PHK. Dengan memiliki persediaan darurat, kebutuhan hidup pribadi maupun keluarga masih tetap bisa terpenuhi sampai kamu menemukan pekerjaan baru.
Berikut merupakan tips untuk mengumpulkan dana darurat.
1. Menghitung Pengeluaran Bulanan
Untuk mengetahui alokasi dana darurat adalah dengan menghitung rata-rata pengeluaran tiap bulannya. Beberapa pengeluaran tersebut antara lain, tagihan, cicilan bulanan, dan lain sebagainya. Namun, untuk mengumpulkan dana darurat, kamu perlu mempertimbangkan tanggungan yang kamu miliki. Semakin banyak tanggungan, semakin besar juga beban yang harus kita bayarkan.
2. Menentukan Jangka Waktu Untuk Mempersiapkan
Ketersediaan dana darurat tergolong ke dalam fondasi finansial yang tidak boleh terlewatkan. Dana ini perlu kamu prioritaskan terlebih dahulu sebelum mencapai tujuan keuangan lainnya. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi hal-hal yang sifatnya urgent seperti startup PHK.
Contoh kasusnya adalah ketika kamu masih single dengan pengeluaran per bulan Rp5 juta, artinya minimal kamu harus mengumpulkan total uang jaga-jaga sebesar Rp15 juta.
3. Memisahkan Rekening Dana Darurat
Memisahkan rekening dana darurat merupakan salah satu cara untuk mengumpulkan aset yang sifatnya urgent. Nah, daripada kamu menaruhnya di deposito lebih baik kamu mengalokasikannya pada produk reksadana. Dengan potensi imbal hasil yang relatif lebih tinggi daripada tabungan biasa dan deposito, reksadana pasar uang jelas lebih menguntungkan.
4. Mencari Penghasilan Tambahan
Sumber penghasilan tambahan tersebut bisa menjadi penyelamat jika terjadi PHK. Keuntungan lainnya adalah gaji tambahan tersebut bisa dialokasikan menjadi dana daruratmu.
Kesimpulan
Fenomena startup PHK adalah akibat dari pengaruh isu resesi ekonomi yang terjadi di luar negeri dan Indonesia. Dampaknya adalah usaha-usaha rintisan ini terpaksa harus melakukan pemutusan hubungan kerja. Untuk mencegah dampak terburuk dari peristiwa ini kita harus memiliki dana darurat.
Kamu bisa menaruh sebagian danamu pada produk reksadana pasar uang. Selain reksadana kamu juga bisa membeli produk emas dan SBN. Yuk download tanamduit!