fb-logo
Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Breakfast News: 11 Januari 2024

tanamduit Breakfast News: 11 Januari 2024

oleh | Jan 11, 2024

IHSG Naik 0,38% Pada Rabu (10/1)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 27,09 poin atau 0,38% 7.227,3 pada perdagangan Rabu (10/1) lalu. Nilai transaksi IHSG mencapai Rp9,31 triliun.

Kinerja positif IHSG ini lebih menonjol dibandingkan beberapa indeks lainnya seperti indeks LQ45, SRI Kehati, IDX30, dan Bisnis 27.

Kenaikan IHSG didorong oleh sejumlah saham yang tidak terdapat di dalam indeks tersebut, seperti saham BREN yang meningkat 5,09%, BRPT yang naik 3,24%, dan AMMN yang melonjak 3,76%, setelah mengalami penurunan signifikan pada hari sebelumnya.

IHSG diperkirakan masih akan volatile karena investor menunggu data inflasi dan tenaga kerja di Amerika Serikat. Data ini dianggap sebagai pedoman yang akan membantu memperkirakan apakah tingkat bunga akan bertahan di kisaran 5,25%-5,50%.

Lebih lanjut, keputusan US Fed terkait penurunan tingkat bunga kemungkinan akan memengaruhi pasar keuangan global, termasuk Bursa Efek Indonesia.

Harga Obligasi Rupiah Tidak Banyak Berubah

Harga Surat Utang Negara (SUN) kembali bergerak sideways pada perdagangan hari ini. Harga SUN seri acuan mixed pada kisaran 5-25 bps (basis poin), sementara yield SUN bertenor 10 tahun (FR0100) tidak berubah di level 6,71%.

Lebih lanjut, volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar IDR15.07 triliun hari ini, lebih rendah dari volume transaksi kemarin yang tercatat sebesar IDR17.05 triliun. (BNI Sekuritas)

Inflasi AS Menjadi Fokus Investor: Keraguan Terkait Penurunan Suku Bunga Lebih Awal dari The Fed

Investor kini tengah memusatkan perhatian pada data Consumer Price Index (CPI) AS yang akan dirilis hari ini untuk mencari petunjuk mengenai kebijakan suku bunga. Angka tersebut diperkirakan menunjukkan sedikit peningkatan pada inflasi umum, sementara CPI inti diperkirakan akan terus menurun.

Meskipun demikian, belum jelas apakah pandangan ini akan mendorong The Fed untuk melakukan penurunan suku bunga lebih awal dari yang diperkirakan. Terlebih, angka inflasi diprediksi akan tetap berada jauh di atas target tahunan bank sentral, yaitu sebesar 2%. Alhasil, para pedagang mulai mempertanyakan apakah penurunan suku bunga akan dilakukan pada bulan Maret 2024.

Lebih lanjut, bank sentral AS diperkirakan akan memulai pemangkasan suku bunga pada tahun 2024, sebuah skenario yang dapat memberikan dampak positif pada permintaan dan harga minyak. Namun, investor tidak dapat memperkirakan dengan pasti kapan penurunan suku bunga akan dilakukan.

Rekomendasi:

  • Volatilitas harga saham dan obligasi dalam jangka pendek masih akan tetap terjadi. Namun, tingkat volatilitasnya berada dalam ruang yang lebih kecil.
  • Walaupun belum ada kepastian mengenai kapan tingkat bunga AS akan diturunkan, penurunan terus terjadi dalam inflasi inti AS, memberikan sinyal positif bahwa the Fed (bank sentral AS) akan menurunkan suku bunga.
  • Setelah the Fed menurunkan suku bunga, Bank Indonesia kemungkinan akan mengambil langkah serupa, terutama dengan selisih yang besar antara BI Rate dan inflasi Indonesia, didukung oleh indikator ekonomi yang tetap kuat, termasuk PMI yang bertahan di atas angka 50 dan neraca perdagangan yang selalu surplus.
  • Untuk investasi lebih dari 1 tahun, ini saatnya menambah investasi di reksa dana berbasis saham, khususnya reksa dana indeks saham karena portofolionya terdiri dari saham-saham berkapitalisasi besar dan menjadi pilihan saham (stock picking) investor asing.
  • Yield (imbal hasil) obligasi rupiah khususnya yang bertenor panjang (10 tahun ke atas) masih volatile. Kinerja reksa dana pendapatan tetap juga masih akan volatile dalam jangka pendek, sehingga tidak tepat untuk berinvestasi jangka pendek di reksa dana pendapatan tetap, kecuali yang portofolionya berdurasi pendek dan volatilitasnya sangat rendah. Berinvestasi di reksa dana pasar uang juga disarankan karena kinerjanya ditopang oleh masih tingginya yield obligasi yang ada di dalam portofolio reksa dana pasar uang.

    Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

    DISCLAIMER:

    Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), memperoleh izin dari dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana.

    Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy, namun PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian tulisan ini atau kelalaian dari atau kerugian apapun yang diakibatkan dari penggunaan tulisan ini. Pendapat yang diungkapkan dalam tulisan ini adalah pandangan kami saat ini dan dapat berubah setiap saat tanpa pemberitahuan. Pembaca tulisan ini diwajibkan membaca prospektus dan memahami produk yang akan dibeli atau dijual sebelum melakukan transaksi pembelian dan/atau penjualan. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja yang akan datang.

    tanamduit Team

    tanamduit adalah aplikasi investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

    banner-download-mobile