SBN (Surat Berharga Negara) ritel adalah produk investasi yang diterbitkan pemerintah untuk membiayai proyek pembangunan dan defisit anggaran. SBN dapat dibeli oleh seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) dan menawarkan potensi imbal hasil yang menarik. Karena itu, SBN jadi salah satu produk investasi yang paling aman dan menguntungkan. Kok, bisa? Yuk, cari tahu jawabannya di sini!
Kenapa SBN investasi yang paling aman dan menguntungkan?
- Dijamin oleh negara
- Imbal hasil menarik
- Risiko relatif rendah
- Pajak lebih rendah dari deposito
- Aman dari fluktuasi pasar
Baca juga: 5 Keuntungan Investasi Surat Berharga Negara, Apa Saja?
Apa Itu SBN Ritel?
SBN (Surat Berharga Negara) ritel adalah produk investasi yang diterbitkan oleh pemerintah. Pemerintah menerbitkan SBN untuk membiayai proyek pembangunan dan meng-cover defisit anggaran.
Analogi gampangnya, bisa dibilang pemerintah meminjam uang masyarakat melalui SBN untuk membiayai proyek pembangunan dan meng-cover defisit anggaran. Nah, nantinya, uang yang dipinjamkan masyarakat akan dikembalikan secara penuh pada saat jatuh tempo.
Terus, sebagai bentuk apresiasi, pemerintah memberikan imbal hasil berupa bunga yang cair setiap bulan. Tingkat bunga SBN bervariasi, tergantung seri SBN dan suku bunga acuan BI. Meski demikian, bunga atau imbal hasil SBN lebih tinggi dari bunga deposito.
Nah, karena dijamin pemerintah dan memiliki imbal hasil yang lebih tinggi dari bunga deposito, SBN dikenal sebagai salah satu produk investasi yang paling aman dan menguntungkan.
SBN dapat dibeli oleh seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) melalui mitra distribusi (midis) yang terpercaya dan ditunjuk secara resmi oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
tanamduit adalah midis yang telah dipercaya oleh Kemenkeu sejak SBN pertama kali rilis di tahun 2018. Jadi, nggak perlu ragu untuk beli SBN di tanamduit!
Jenis-jenis SBN
SBN memiliki empat jenis seri, yaitu Savings Bond Ritel (SBR), Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Tabungan (ST), dan Sukuk Ritel (SR). Berikut karakteristik masing-masing seri SBN.
Savings Bond Ritel (SBR)
- Dikelola secara konvensional
- Memiliki dua pilihan tenor, yaitu 2 dan 4 tahun
- Memiliki kupon (imbal hasil) floating with floor. Jadi, kalau sewaktu-waktu suku bunga acuan BI naik, kupon SBR akan ikut naik. Tapi, kalau suku bunga acuan BI turun, kupon SBR nggak ikut turun.
- Tidak dapat dicairkan sebelum jatuh tempo dan bersifat non-tradable, alias tidak bisa diperdagangkan kembali di pasar sekunder.
- Memiliki fasilitas early redemption. Walaupun SBR nggak bisa dicairkan sebelum jatuh tempo, investor dapat mencairkan kepemilikan SBR-nya maks. 50% dari total kepemilikan dengan kelipatan satu juta. Biasanya, pemerintah akan mengumumkan periode early redemption saat masa penawaran dimulai.
Obligasi Negara Ritel (ORI)
- Dikelola secara konvensional
- Memiliki dua pilihan tenor, yaitu 3 dan 6 tahun
- Memiliki kupon (imbal hasil) tetap atau fixed rate. Jadi, imbal hasil yang diterima akan tetap sama hingga tanggal jatuh tempo.
- Bersifat tradable (dapat diperdagangkan kembali di pasar sekunder sebelum jatuh tempo). Jadi, kalau sewaktu-waktu kamu ingin menjual kembali kepemilikan ORI-mu ke investor lain, bisa!
Sukuk Tabungan (ST)
- Dikelola secara syariah. Telah dinyatakan sesuai syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Bebas dari unsur masyir (judi), gharar (ketidakjelasan), dan usury (riba).
- Memiliki dua pilihan tenor, yaitu 2 dan 4 tahun
- Memiliki kupon (imbal hasil) floating with floor. Jadi, kalau sewaktu-waktu suku acuan BI naik, kupon ST akan ikut naik. Tapi, kalau suku bunga acuan BI turun, kupon ST nggak ikut turun.
- Non-tradable, alias nggak bisa diperdagangkan kembali di pasar sekunder.
- Memiliki fasilitas early redemption. Investor dapat mencairkan kepemilikan ST-nya maks. 50% dari total kepemilikan dengan kelipatan satu juta. Biasanya, pemerintah akan mengumumkan periode early redemption saat masa penawaran dimulai.
Sukuk Ritel (SR)
- Dikelola secara syariah. Telah dinyatakan sesuai syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Bebas dari unsur maysir (judi), gharar (ketidakjelasan), dan usury (riba).
- Memiliki dua pilihan tenor, yaitu 3 dan 5 tahun.
- Memiliki kupon (imbal hasil) tetap atau fixed rate. Jadi, imbal hasil yang diterima akan tetap sama hingga tanggal jatuh tempo.
- Bersifat tradable (dapat diperdagangkan kembali di pasar sekunder sebelum jatuh tempo). Jadi, kamu bisa sewaktu-waktu menjual kembali kepemilikan SR-mu ke investor lain.
Kalau kamu ingin mengetahui lebih detail mengenai karakteristik masing-masing seri SBN, kamu bisa membaca artikel di bawah ini:
Baca juga: Ketahui Pengertian dan Jenis SBN (Surat Berharga Negara)
Kenapa SBN Jadi Salah Satu Investasi yang Paling Aman dan Menguntungkan?
SBN dikenal sebagai salah satu investasi yang paling aman dan menguntungkan. Kenapa? Yuk, bahas alasannya satu per satu!
1. Dijamin Oleh Negara
Pertama, SBN jadi salah satu produk investasi yang paling aman dan menguntungkan karena dijamin oleh negara. Pemerintah telah mengatur perihal pembayaran kupon (imbal hasil) melalui Undang-Undang, di antaranya adalah UU No.24 tahun 2002 tentang Surat Utang Negara dan UU No. 19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Jadi, kamu nggak perlu khawatir karena keamanan investasi SBN 100% dijamin oleh negara.
2. Imbal Hasil Menarik, Lebih Besar dari Bunga Deposito
Selain jadi produk yang paling aman, SBN memiliki imbal hasil yang relatif lebih tinggi daripada deposito.
Selain itu, yang menarik, beberapa seri SBN seperti SBR dan ST memiliki jenis kupon imbal hasil floating with floor. Jadi, imbal hasil SBN dapat sewaktu-waktu naik jika suku bunga acuan BI naik. Tapi, karena memiliki floor alias batas minimum, imbal hasil SBN nggak akan turun lebih rendah dari batas minimum meskipun suku bunga acuan BI anjlok.
3. Risiko Relatif Rendah
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, SBN dijamin oleh negara melalui Undang-Undang. Karena itu, investasi SBN memiliki risiko yang relatif rendah karena pembayaran pokok dan kuponnya 100 persen mendapat jaminan negara. Selain itu, investasi SBN hampir tidak memiliki risiko gagal bayar.
4. Pajak Lebih Rendah Dari Deposito
Alasan lain kenapa SBN jadi produk investasi yang paling aman dan menguntungkan adalah karena pajaknya lebih rendah dari deposito.
Umumnya, produk deposito dikenai pajak sebesar 20%. Sementara itu, produk SBN hanya dikenai pajak sebesar 10%. Karena itu, investasi di SBN menjadi lebih menguntungkan.
5. Aman dari Fluktuasi Pasar
Terakhir, SBN jadi produk investasi yang paling aman dan menguntungkan karena memiliki beberapa seri yang bersifat non-tradable, alias nggak bisa diperdagangkan kembali di pasar sekunder.
Karena itu, investor nggak perlu mengkhawatirkan fluktuasi pasar. Selain itu, investor juga nggak perlu mengkhawatirkan potensi capital loss (kerugian) karena memang produknya nggak bisa diperdagangkan kembali di pasar sekunder.
Jadwal SBN ORI025
Dalam waktu dekat, SBN seri ORI025 akan segera rilis, lho! Berikut adalah jadwal penawaran SBN ORI025.
Kesimpulan
Nah, dari deskripsi di atas, dapat disimpulkan bahwa SBN (Surat Berharga Negara) adalah salah satu produk investasi yang paling aman dan menguntungkan. Kenapa?
Pertama, SBN diterbitkan oleh pemerintah dan dijamin oleh negara. Pemerintah telah mengatur perihal pembayaran pokok dan kupon (bunga atau imbal hasil) SBN melalui Undang-Undang. Kedua, SBN menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi dari bunga deposito. Selain itu, pajak SBN juga lebih rendah dari deposito. Terakhir, SBN memiliki risiko yang relatif rendah dan aman dari fluktuasi pasar.
Jangan sampai melewatkan kesempatan untuk investasi SBN, ya! Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, SBN adalah salah satu produk investasi yang paling aman dan menguntungkan.
Yuk, download tanamduit sekarang dan mulai investasi SBN saat masa penawaran berlangsung. tanamduit telah menjadi mitra distribusi yang telah dipercaya Kementerian Keuangan RI sejak awal perilisan SBN secara online tahun 2018.
Cara Beli SBN
Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk melakukan pembelian SBN, di antaranya:
- Download aplikasi tanamduit dan registrasi akun tanamduit.
- Klik menu “SBN” pada dashboard aplikasi tanamduit, lalu klik produk yang sedang dalam masa penawaran.
- Buat rekening SBN.
- Setelah pembuatan rekening SBN berhasil, ulangi langkah kedua dan selesaikan pembayaran.