fb-logo
Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Breakfast News: 22 Februari 2024

tanamduit Breakfast News: 22 Februari 2024

oleh | Feb 22, 2024

tanamduit menawarkan investasi TERAMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Investasi di SBN seri ORI025, dijamin oleh negara. Masa penawaran ORI025 berlangsung mulai 29 Januari—22 Februari 2024.

Hari ini (22 Februari 2024) adalah kesempatan terakhir untuk investasi ORI025. Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapat keuntungan dari SBN Ritel dengan kupon  (imbal hasil atau return) tertinggi di awal tahun 2024!

Berikut adalah tingkat kupon ORI025:

  • ORI025-T3 tenor 3 tahun kupon 6,25%
  • ORI025-T6 tenor 6 tahun kupon 6,40%

Tingkat imbal hasil ORI025 jauh lebih tinggi dari bunga deposito. Investasi ORI025, investasi cerdas saat tingkat bunga akan turun. Beli ORI025 di tanamduit, bonus saldo reksadana!

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per 21 Februari 2024:

market-update-22-februari

IHSG Ditutup Flat -0,05% Pada Rabu (21/2) Kemarin

Pada Rabu (21/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi pada penutupan perdagangan. IHSG turun sebesar 0,05% atau 3,63 poin ke level 7.348,18.

Total volume saham yang diperdagangkan mencapai 10,1 miliar saham, dengan nilai transaksi sekitar Rp10,7 triliun.

Beberapa sektor saham mengalami penurunan, termasuk sektor teknologi yang turun 1,15%. Meski demikian, sektor saham nonsiklikal justru mengalami kenaikan sebesar 2,56% .

Lebih lanjut, pada hari yang sama, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami fluktuasi. Namun, nilai tukar rupiah akhirnya ditutup melemah dalam kisaran Rp15.650-Rp15.720 per dolar AS.

Pada penutupan perdagangan sebelumnya, yaitu di hari Selasa (20/2), rupiah ditutup turun 0,19% atau 29 poin ke posisi Rp15.660 per dolar AS. Sementara itu, indeks Dolar AS juga terpantau naik sebesar 0,08% ke posisi 104,26.

Bank Indonesia Mempertahankan BI Rate di 6,0%

Pada 20 dan 21 Februari 2024, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6,00%.

Keputusan ini tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stabilitas, dengan tujuan memperkuat stabilisasi nilai tukar Rupiah dan mengendalikan inflasi dalam sasaran 2,5±1% pada tahun 2024.

Meskipun ada ketidakpastian global dan perubahan suku bunga, Bank Indonesia berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran. (Bank Indonesia)

Wall Street 21 Februari 2024: Dow Berakhir Lebih Tinggi

Pada hari Rabu (21/2), Dow ditutup lebih tinggi. Ini terjadi di tengah aksi beli menjelang penutupan perdagangan. Investor mengabaikan risalah pertemuan Federal Reserve (bank sentral AS) bulan Januari, yang dirilis pada Rabu (21/2) kemarin.

Dalam hal ini, risalah pertemuan Federal Reserve menunjukkan bahwa anggota the Fed mengkhawatirkan pemotongan suku bunga yang terlalu cepat.

Alhasil, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 47 poin atau 0,1%. Indeks S&P 500 naik 0,1%, dan NASDAQ Composite turun 0,3%.

Lebih lanjut, para pengambil kebijakan di Federal Reserve mengisyaratkan tidak adanya urgensi untuk segera menurunkan suku bunga hanya karena kekhawatiran akan inflasi belum turun ke 2%. Hal ini terungkap dalam risalah pertemuan Federal Reserve pada 30-31 Januari yang dirilis pada hari Rabu (21/2).

Sebagai tanda lanjutan bahwa The Fed tidak akan menurunkan suku bunga lebih cepat, risalah tersebut menunjukkan bahwa para anggota The Fed telah menyatakan “ketidakpastian terkait dengan berapa lama kebijakan moneter restriktif perlu dipertahankan.”

Imbal hasil Treasury AS (obligasi pemerintah AS) tetap tinggi setelah rilis risalah.  Imbal hasil Treasury AS bertenor 2 tahun yang sensitif terhadap suku bunga naik 4 basis poin menjadi 4,655%.

Komentar dan Rekomendasi:

1. Investor Konservatif:

Jangka Pendek: Prioritaskan keamanan dan likuiditas. Pertimbangkan untuk berinvestasi dalam instrumen seperti surat utang negara dan reksadana pasar uang. Meskipun imbal hasilnya mungkin lebih rendah, risiko kerugian juga minim.

Jangka Panjang: Pertimbangkan reksadana pendapatan tetap atau reksadana campuran konservatif. Diversifikasi portofolio dengan saham-saham blue chip (saham berkapitalisasi besar) yang stabil juga bisa menjadi pilihan. Ingat untuk memantau kondisi pasar dan melakukan rebalancing secara berkala.

2. Investor Moderat:

Jangka Pendek: Selain instrumen konservatif, pertimbangkan reksadana indeks saham yang pada umumnya berisi saham-saham blue chips atau berkapitalisasi besar.

Jangka Panjang: Pertimbangkan reksadana indeks saham yang mengikuti kinerja indeks pasar saham. Investasi dalam saham-saham sektor yang berpotensi tumbuh juga bisa menjadi strategi. Tetap konsisten dan fokus pada tujuan jangka panjang.

Investor Agresif:

Jangka Pendek: Perbesar alokasi dalam reksa dana saham dan reksa dana indeks saham dan take profit jika IHSG sudah naik 3%-4%. Perhatikan tren pasar dan berita terkini.

Jangka Panjang: Perbesar alokasi di reksadana-reksadana saham dan jangan terpengaruh oleh volatilitas jangka pendek.

Ingatlah bahwa setiap investor memiliki situasi dan tujuan yang berbeda. Konsultasikan dengan ahli keuangan untuk merancang strategi investasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

DISCLAIMER:

Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), memperoleh izin dari dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana.

Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy, namun PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian tulisan ini atau kelalaian dari atau kerugian apapun yang diakibatkan dari penggunaan tulisan ini. Pendapat yang diungkapkan dalam tulisan ini adalah pandangan kami saat ini dan dapat berubah setiap saat tanpa pemberitahuan. Pembaca tulisan ini diwajibkan membaca prospektus dan memahami produk yang akan dibeli atau dijual sebelum melakukan transaksi pembelian dan/atau penjualan. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja yang akan datang.

 

 

tanamduit Team

tanamduit adalah aplikasi investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile