tanamduit menawarkan investasi TERAMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Investasi SBN SR020, investasi syariah yang 100% aman dijamin oleh negara!
Masa penawaran SR020 berlangsung mulai 1 Maret—27 Maret 2024. Berikut adalah tingkat kupon SR020:
- SR020-T3 tenor 3 tahun kupon 6,30% per tahun.
- SR020-T5 tenor 5 tahun kupon 6,40% per tahun.
Tingkat imbal hasil (return) SR020 jauh lebih tinggi dari bunga deposito.
Investasi SR020 di aplikasi tanamduit, dapat bonus voucher reksa dana jutaan rupiah! Yuk, investasi SR020 di tanamduit!
Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per 22 Maret 2024:
IHSG Akhir Pekan Ditutup Menguat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (22/3) sore ditutup menguat 11,79 poin atau 0,16 persen ke posisi 7.350,14. Penguatan IHSG di akhir sesi ini berkebalikan dengan pergerakan bursa regional Asia yang cenderung tertekan.
Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,96 poin atau 0,20 persen ke posisi 996,73.
Penguatan dari IDX Techno, IDX Health, serta beberapa emiten perbankan seperti BBTN, cukup signifikan.
Investor masih mencermati kebijakan tingkat bunga AS oleh US Fed (bank sentral AS). Hingga saat ini, US Fed masih menahan suku bunga di 5,25%-5,50% karena inflasi masih belum turun ke level 2%.
Meskipun demikian, Fed sudah memberikan sinyal bahwa suku bunga bisa saja turun 3 kali dengan total penurunan 75bps atau 0,75% di tahun 2024. (Antara)
Harga Emas Turun Signifikan dari Rekor Tertinggi Karena Dolar Kembali Menguat
Harga emas turun cukup tajam di perdagangan Asia pada hari Jumat (22/3) karena menguatnya US Dolar. Padahal, harga emas sempat mencatat rekor tertinggi di atas USD2,200 minggu lalu.
Turunnya harga emas juga disebabkan oleh penurunan suku bunga yang mengejutkan oleh Swiss National Bank, sehingga menekan pasar logam. (Investing)
Pelaku Pasar Obligasi Mencermati Pelonggaran Suku Bunga oleh Bank Sentral
Pedagang obligasi global sedang berhati-hati untuk kembali menyesuaikan strategi setelah mengalami kerugian beberapa minggu lalu.
Mereka melihat bahwa Bank Sentral AS dan beberapa bank sentral penting di dunia tampaknya akan mulai menurunkan suku bunga sekitar bulan Juni.
Namun, pemotongan suku bunga yang mendadak terjadi di Swiss minggu lalu dan pandangan dovish (kecenderungan suku bunga turun) dari Ketua Fed Jerome Powell dan rekan-rekannya di Bank of England dan Bank Sentral Eropa, mendorong investor untuk bersiap-siap terhadap pelonggaran.
Manajer investasi global melihat prospek penurunan suku bunga ini sebagai peningkatan daya tarik obligasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu ≤ 5 tahun. Obligasi jenis ini berpotensi mendapatkan keuntungan terbanyak jika pemotongan suku bunga terjadi. (Bloomberg)
Ini akan berdampak pada turunnya yield atau naiknya harga obligasi rupiah berjangka pendek. Namun, yield obligasi rupiah sesungguhnya sudah turun sejak 1-2 minggu terakhir.
Lebih lanjut, reksadana pendapatan tetap yang berdurasi pendek serta reksadana pasar uang akan diuntungkan oleh situasi ini.
Saham AS Berakhir Bervariasi Hari Jumat Lalu, Namun Membukukan Kenaikan Mingguan
Saham-saham di AS berakhir beragam pada hari Jumat (22/3) lalu karena terhentinya reli yang memecahkan rekor. Hal ini dipicu oleh optimisme bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebanyak tiga kali tahun ini.
Dow Jones turun 305 poin atau -0,77% setelah mendekati level 40.000. S&P 500 turun 0,1%. Sementara itu, Nasdaq naik 0,2%, didukung oleh kenaikan Nvidia sebesar 3,1%, yang membantu saham semikonduktor menandai kuartal terbaiknya sejak tahun 2001.
Pada minggu ini, Dow Jones naik hampir 2%, menandai minggu terbaiknya sejak Desember. S&P 500 dan Nasdaq mengakhiri minggu ini lebih tinggi sebesar 2,3% dan 2,9%.
Rekomendasi:
Pasar saham dan obligasi masih akan naik dan turun (volatile), namun dengan tren positif.
Strategi investasi yang paling sederhana dan ampuh adalah berinvestasi secara rutin. Misalnya, dengan sekali setiap bulan menyisihkan sebagian gaji untuk berinvestasi di reksa dana pilihan.
Pilihlah reksa dana sesuai tujuan investasi, jangka waktu investasi, dan profil risiko pribadi.
Untuk jangka waktu pendek, berinvestasilah di less risky products (produk dengan risiko rendah) seperti reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, dan surat berharga negara.
Untuk jangka waktu panjang, berinvestasilah di risky products seperti reksa dana saham, reksa dana indeks saham, dan reksa dana campuran.
Bagi yang memiliki profil risiko agresif atau risk taker, dapat memanfaatkan momentum yang ada saat ini, dimana harga-harga saham atau IHSG masih berpotensi tumbuh 5,50% – 6,50% sampai akhir tahun 2024.
Data statistik menunjukkan bahwa indeks saham selain IHSG antara lain SRI Kehati, Bisnis27, IDX30, MSCI Indonesia, ESG Indonesia berkinerja lebih baik disbanding IHSG karena indeks-indeks tersebut tidak memiliki portofolio saham yang sangat volatile dan berkapitalisasi besar.
Yuk, investasi sekarang di tanamduit!
DISCLAIMER:
Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), memperoleh izin dari dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana.
Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy, namun PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian tulisan ini atau kelalaian dari atau kerugian apapun yang diakibatkan dari penggunaan tulisan ini. Pendapat yang diungkapkan dalam tulisan ini adalah pandangan kami saat ini dan dapat berubah setiap saat tanpa pemberitahuan. Pembaca tulisan ini diwajibkan membaca prospektus dan memahami produk yang akan dibeli atau dijual sebelum melakukan transaksi pembelian dan/atau penjualan. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja yang akan datang.