tanamduit menawarkan investasi TERAMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito.
Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per 4 April 2024:
IHSG Naik 1,22% Kamis (4/4) Kemarin
Setelah melemah 0,97%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 87,56 poin atau 1,22% ke 7.254,40 pada penutupan bursa hari Kamis (4/4) kemarin.
Nilai perdagangan tercatat sebesar Rp11,68 triliun.
Penguatan IHSG terjadi karena investor menilai bahwa penurunan terjadi cukup dalam, dan harga saham sudah murah serta layak untuk dibeli kembali.
Saham AS – Dow Jones Turun 4 Hari Berturut-Turut
Indeks Dow Jones merosot empat hari berturut-turut pada hari Kamis (4/4).
Penyebabnya adalah meningkatnya ketegangan geopolitik dan pernyataan hawkish (trend tingkat bunga naik) dari pejabat Federal Reserve menjelang laporan lowongan pekerjaan bulanan yang akan dirilis pada hari Jumat (5/4).
Dow Jones Industrial Average turun 530 poin, atau 1,4%. S&P 500 turun 1,2%. Sementara itu, NASDAQ Composite turun 1,4%. (Investing)
Pasar Obligasi Kamis 4 April 2024
Harga Surat Utang Negara (SUN) cenderung menguat pada perdagangan hari Kamis (4/4) kemarin.
Yield (imbal hasil) SUN Benchmark 5-tahun tidak berubah di level 6,57%.
Yield SUN Benchmark 10-tahun tetap di level 6,66%, sedangkan level yield curve SUN 10-tahun turun 2 basis poin (bp) menjadi 6,67%.
Volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp13.4 triliun kemarin, lebih rendah dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp14.7 triliun. (BNI Sekuritas)
Harga Minyak Dunia Brent Oil Naik, Menembus USD90 per Barrel
Harga minyak Brent naik hampir 2% pada hari Kamis (4/4) kemarin ke USD91.
Ini menjadi kali pertama Brent menembus USD90 per barrel sejak Oktober 2023 lalu.
Kenaikan harga Brent terjadi sebagai reaksi atas berita bahwa kedutaan besar Israel di seluruh dunia telah disiagakan karena meningkatnya ancaman serangan Iran terhadap diplomat Israel.
Iran, produsen terbesar ketiga di OPEC, telah bersumpah akan membalas dendam terhadap Israel atas serangan pada hari Senin yang menewaskan personel militer tingkat tinggi Iran.
Namun, Israel belum mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kompleks kedutaan Iran di Suriah.
Penyebab lainnya adalah kurangnya supply minyak karena para anggota OPEC sangat berhati-hati dalam memproduksi jumlah minyak. (Reuters)
Harga Emas Masih Trend Kenaikan
Harga emas naik ke rekor tertinggi awal pekan ini.
Faktor yang mendorong kenaikan harga emas antara lain perubahan ekspektasi seputar penurunan suku bunga AS serta peningkatan permintaan aset safe haven.
Ketegangan geopolitik yang terus-menerus di Timur Tengah dan antara Rusia dan Ukraina, ditambah dengan gempa bumi dahsyat di Taiwan, mendorong investasi safe haven pada emas batangan dan logam mulia lainnya.
Faktor lain yang mendukung logam kuning dalam jangka panjang adalah rekor pembelian dari sektor resmi (official sector), dengan permintaan dari bank sentral mewakili lebih dari 20% total permintaan emas pada tahun 2023.
Pada tahun 2023, bank sentral tercatat melakukan pembelian bersih sebesar 1.037 ton emas.
Jumlah ini lebih dari dua kali lipat rata-rata pembelian bersih tahunan sebelumnya. Sebelum tahun 2022, pembelian emas berjumlah sekitar 500 ton emas per tahun.
Analis dari Bank of America Securities memperkirakan bahwa harga emas akan menyentuh USD2.400/oz tahun ini. (Investing)
Ulasan
Kenaikan harga minyak yang signifikan sejak awal tahun 2024 (>18%) karena terbatasnya supply dan memanasnya situasi geopolitik di Timur Tengah, membuat pasar keuangan akan volatile dalam jangka pendek.
Selain itu, masih kuatnya ekonomi AS berpotensi menyebabkan US Fed (bank sentral AS) menunda penurunan tingkat bunga AS.
Ini akan membuat yield obligasi AS tetap tinggi dan investor global menahan investasinya di AS.
Pasar saham dan obligasi Rupiah masih akan tetap volatile dalam jangka pendek.
Di sisi lain, harga emas masih berpotensi naik, terlebih karena semakin panasnya situasi geopolitik di Timur Tengah.
Rekomendasi:
Untuk jangka pendek, investor disarankan untuk overweight atau memperbanyak investasi di reksa dana pasar uang.
Strategi investasi yang paling sederhana dan ampuh adalah berinvestasi secara rutin. Misalnya, dengan sekali setiap bulan menyisihkan sebagian gaji untuk berinvestasi di reksa dana pilihan.
Pilihlah reksa dana sesuai tujuan investasi, jangka waktu investasi, dan profil risiko pribadi.
Untuk jangka waktu pendek, berinvestasilah di less risky products (produk dengan risiko rendah) seperti reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, dan surat berharga negara.
Untuk jangka waktu panjang, berinvestasilah di risky products seperti reksa dana saham, reksa dana indeks saham, dan reksa dana campuran.
Emas dapat dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang karena nilai emas selalu mengalahkan inflasi.
Yuk, investasi sekarang di tanamduit!
DISCLAIMER:
Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), memperoleh izin dari dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana.
Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy, namun PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian tulisan ini atau kelalaian dari atau kerugian apapun yang diakibatkan dari penggunaan tulisan ini. Pendapat yang diungkapkan dalam tulisan ini adalah pandangan kami saat ini dan dapat berubah setiap saat tanpa pemberitahuan. Pembaca tulisan ini diwajibkan membaca prospektus dan memahami produk yang akan dibeli atau dijual sebelum melakukan transaksi pembelian dan/atau penjualan. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja yang akan datang.
