fb-logo
Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Breakfast News: 16 April 2024

tanamduit Breakfast News: 16 April 2024

oleh | Apr 16, 2024

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per 15 April 2024:

market update 16 april 2024

Perang Iran-Israel Memengaruhi Pasar

Serangan ratusan drone Iran ke Israel pada hari Minggu (14/4), sebagai balas dendam atas serangan Israel ke Kedutaan Iran di Syria yang menewaskan beberapa orang Jenderal Iran, membuat situasi di Timur Tengah memanas.

Hal ini dapat memicu memburuknya pasar saham, obligasi, nilai tukar mata uang dan komoditi, khususnya harga minyak dunia.

Israel belum memutuskan apakah akan membalas kembali serangan Iran.

Sementara itu, AS menyampaikan bahwa AS tidak akan memberikan bantuan kepada Israel jika Israel melakukan serangan balasan ke Iran.

Hal ini membuat volatilitas pasar saham dan obligasi mereda, walaupun sempat membuat pasar saham AS serta beberapa pasar global lainnya terkoreksi.

Nilai Rupiah Tembus Rp16.000 per USD

Rupiah tembus ke 16.000 per USD sejak hari Kamis (11/4), tercermin di pasar Non Delivery Swap (NDF) di Singapura.

Penyebabnya antara lain adalah menguatnya US Dollar Index terhadap mata uang lainnya. 

US Dollar Index menguat karena ekonomi AS masih solid, suasana politik di Timur Tengah memanas, dan libur panjang hari raya Idulfitri tanggal 8–15 April lalu. Libur panjang Idulfitri membuat tidak adanya perdagangan di perbankan Indonesia, sehingga satu-satunya pasar yang tersedia adalah NDF di Singapura.

Pasar mengharapkan Bank Indonesia mengambil kebijakan yang strategis dan dapat meredam penurunan Rupiah lebih lanjut. Pasalnya, situasi ini dapat memicu naiknya inflasi akibat kenaikan harga barang impor, dan dapat berdampak buruk terhadap bursa saham dan obligasi.

Harga Emas Terus Naik mendekati USD2.400/troy onz

Harga emas masih menunjukkan kenaikan yang signifikan. 

Penurunan suku bunga AS yang belum pasti dan situasi politik di Timur Tengah yang memanas membuat investor mengalihkan sebagian investasinya ke emas sebagai aset safe haven.

Selain itu, beberapa bank sentral dalam setahun terakhir juga melakukan pembelian emas yang signifikan sebagai strategi diversifikasi pengelolaan aset.

Harga emas diperkirakan akan tetap naik jika Israel membalas serangan Iran. Balasan serangan Israel akan membuat situasi Timur-Tengah memanas dan memperbesar ketidakpastian pasar saham dan obligasi.

Meskipun demikian, pernyataan Presiden AS bahwa AS tidak akan ikut membantu Israel dalam serangan ke Iran, berpotensi membuat harga emas terkoreksi dalam jangka pendek.

Ulasan:

Memanasnya situasi politik di Timur Tengah meningkatkan ketidakpastian pasar saham, obligasi, dan nilai tukar.

Dalam jangka pendek, pasar saham akan sangat volatile. Terlebih, Bursa Efek Indonesia baru aktif kembali hari ini setelah libur 6 hari sehubungan dengan Hari Raya Idulfitri.

Harga obligasi akan tertekan atau yield obligasi akan naik, menyesuaikan dengan kenaikan yield obligasi US yang naik dari 4,4 ke 4,6 dalam 2 minggu terakhir.

Factors to Watch

  • Rupiah masih akan berada di level 16.000an dalam jangka pendek. Selain itu, harga-harga saham dan yield obligasi masih akan volatile.
  • Apabila rupiah masih melemah, Bank Indonesia berpotensi menaikkan BI Rate untuk menahan pelemahan rupiah lebih lanjut.
  • Jika ketegangan di Timur Tengah meningkat, terlebih jika Israel melakukan serangan balasan ke Iran, maka besar kemungkinan pasokan minyak akan terganggu, karena pasokan terbesar berasal dari kawasan Timur Tengah. Hal ini akan membuat harga minyak dunia melonjak naik. Selain itu, pasokan bahan baku juga akan terganggu sehingga akan membuat terjadinya kelangkaan barang. Situasi ini dapat memicu kenaikan inflasi.

 

Rekomendasi:

Untuk jangka pendek, investor disarankan untuk overweight atau memperbanyak investasi di reksa dana pasar uang.

Strategi investasi yang paling sederhana dan ampuh adalah berinvestasi secara rutin. Misalnya, dengan sekali setiap bulan menyisihkan sebagian gaji untuk berinvestasi di reksa dana pilihan.

Pilihlah reksa dana sesuai tujuan investasi, jangka waktu investasi, dan profil risiko pribadi.

Untuk jangka waktu pendek, berinvestasilah di less risky products (produk dengan risiko rendah) seperti reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, dan surat berharga negara.

Untuk jangka waktu panjang, berinvestasilah di risky products seperti reksa dana saham, reksa dana indeks saham, dan reksa dana campuran.

Emas dapat dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang karena nilai emas selalu mengalahkan inflasi.

Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

DISCLAIMER:

Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), memperoleh izin dari dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana.

Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy, namun PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian tulisan ini atau kelalaian dari atau kerugian apapun yang diakibatkan dari penggunaan tulisan ini. Pendapat yang diungkapkan dalam tulisan ini adalah pandangan kami saat ini dan dapat berubah setiap saat tanpa pemberitahuan. Pembaca tulisan ini diwajibkan membaca prospektus dan memahami produk yang akan dibeli atau dijual sebelum melakukan transaksi pembelian dan/atau penjualan. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja yang akan datang.

tanamduit Team

tanamduit adalah aplikasi investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile