fb-logo
Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Breakfast News: 22 April 2024

tanamduit Breakfast News: 22 April 2024

oleh | Apr 22, 2024

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per 19 April 2024:

market update 22 april 2024

IHSG Kembali Turun Hari Jumat yang Lalu

IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) kembali tertekan, turun 0,98% ke 7.096,56 pada hari Jumat (19/4) lalu. Padahal, sehari sebelumnya, IHSG mengalami kenaikan 0,50%.

Penurunan ini sejalan dengan penurunan harga-harga saham di bursa Asia karena kekhawatiran meningkatnya dan meluasnya peperangan yang terjadi antara Israel dan Iran.

Saham-saham perbankan seperti BBNI, BBRI dan BMRI turun dengan kisaran -1,00% s.d. -3,65%. Selain itu, saham TLKM dan ASII juga turun cukup dalam.

Dampak Kelanjutan Perang Israel vs Iran

Investor khawatir keberlanjutan perang antara Israel dan Iran akan mengganggu pasokan minyak bumi. Pasalnya, sebagian besar pasokan minyak bumi berasal dari sekitar Israel dan Iran, bahkan dari Iran sendiri.

Selain itu, alur perdagangan yang melalui Terusan Suez akan terganggu. Kapal-kapal barang terpaksa harus mengambil rute lain yang lebih jauh dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk sampai ke tujuan. Hal ini akan menaikkan biaya perjalanan, yang pada akhirnya meningkatkan inflasi, termasuk di Indonesia.

Keberlanjutan perang Israel vs Iran juga membuat nilai tukar rupiah semakin melemah terhadap USD. Penyebabnya adalah investor-investor asing mencairkan investasinya di obligasi dan saham Indonesia dan membeli USD dalam jumlah banyak untuk ditransfer ke luar negeri.

Ada kemungkinan Bank Indonesia menaikkan BI Rate untuk menahan pelemahan Rupiah lebih lanjut. Sementara itu, Kementerian Keuangan akan dipaksa oleh keadaan membayar kupon obligasi yang lebih tinggi untuk penerbitan SBN dan/atau SBSN selanjutnya.

Factors to Watch

  • Rupiah masih akan berada di level 16.000an dalam jangka pendek. Harga-harga saham dan yield obligasi juga masih akan volatile.
  • Apabila rupiah masih melemah, Bank Indonesia berpotensi menaikkan BI Rate untuk menahan pelemahan rupiah lebih lanjut.
  • IHSG masih akan volatile dalam jangka pendek. Sementara itu, yield Surat Utang Negara (SUN) masih berpotensi naik, menyesuaikan yield US Treasury.
  • Jika Bank Indonesia menaikkan BI Rate untuk mencegah melemahnya rupiah lebih lanjut, yield SUN sangat berpotensi untuk naik, atau harga obligasi akan turun.
  • Jika ketegangan di Timur Tengah meningkat, terlebih jika Israel melakukan serangan balasan ke Iran, maka besar kemungkinan pasokan minyak akan terganggu, karena pasokan terbesar berasal dari kawasan Timur Tengah. Hal ini akan membuat harga minyak dunia melonjak naik. Selain itu, pasokan bahan baku juga akan terganggu dan mendorong terjadinya kelangkaan barang. Situasi ini dapat memicu naiknya inflasi.

Rekomendasi:

  • Untuk jangka pendek, investor disarankan untuk overweight atau memperbanyak investasi di reksa dana pasar uang.
  • Untuk sementara waktu dan untuk jangka pendek, tunda investasi di reksa dana berbasis saham. Namun, untuk jangka panjang, tetaplah berinvestasi secara rutin di reksa dana berbasis saham.
  • Emas dapat dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang karena nilai emas selalu mengalahkan inflasi.

Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

DISCLAIMER:

Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), yang memperoleh izin dari dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana.

Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas, baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. Namun, PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian tulisan ini atau kelalaian dari atau kerugian apapun yang diakibatkan dari penggunaan tulisan ini. Pendapat yang diungkapkan dalam tulisan ini adalah pandangan kami saat ini dan dapat berubah setiap saat tanpa pemberitahuan. Pembaca tulisan ini diwajibkan membaca prospektus dan memahami produk yang akan dibeli atau dijual sebelum melakukan transaksi pembelian dan/atau penjualan. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja yang akan datang.

tanamduit Team

tanamduit adalah aplikasi investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile