Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Breakfast News: 2 Oktober 2024

tanamduit Breakfast News: 2 Oktober 2024

oleh | Okt 2, 2024

tanamduit menawarkan investasi AMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market update dan strategi investasinya melalui penjelasan berikut.

Ringkasan Market Update:

Masa Penawaran SBN ORI026 sudah bisa dibeli di tanamduit. Imbal hasil 6,30%/tahun (ORI036-T3) untuk tenor 3 tahun dan 6,40%/tahun (ORI036-T3) untuk tenor 6 tahun.
› Selasa (1/9), IHSG kembali naik 1,52%.
Inflasi tahunan Indonesia di bulan September 1,84% dan inflasi bulanan menunjukkan deflasi selama 5 bulan beruntun.
Indeks PMI Indonesia bulan September naik, tetapi berada di bawah angka 50.
Nilai tukar Rupiah melemah beriringan dengan pelemahan mata uang regional karena mata uang US menguat.
Harga emas naik karena meningkatnya kekhawatiran konflik di Timur Tengah.

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per 1 Oktober 2024:

Market update 2 Oktober 2024

IHSG Rebound Naik 1,52%, Setelah Turun 2,20% di Hari Sebelumnya

IHSG ditutup naik 114,20 poin atau 1,52% ke 7.642,13 hari Selasa (1/9). Di hari sebelumnya, IHSG turun cukup dalam 2,20% karena investor asing melakukan net sell yang cukup besar Rp3,1 triliun di hari Senin tersebut.

Hari Selasa kemarin nilai transaksi tercatat sangat besar Rp41,66 triliun dengandiantaranya transaksi reguler Rp10,6 triliun dan sisanya transaksi non regular. Investor asing kembalimencatat transaksi net buy Rp509,41 miliar.

Kenaikan IHSG terjadi karena investor kembali membeli saham-saham yang turun dalam beberapa hari terakhir, terutama saham perbankan.

Investor asing melakukan net sell dan mengalihkan dananyake bursa China karena paket stimulus bank sentral China membuat daya tarik yang besar.

Saham-sahamperbankan big caps kembali naik, BBRI +2,53%, BBCA +2,18%, BMRI +1,81%, selain itu saham grupPrajogo Pangestu juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan, TPIA +4,72% dan BREN +3,03%. (IDX, tanamduit) 

Inflasi Tahunan Indonesia di Bulan September Turun

Laju inflasi tahunan Indonesia turun menjadi 1,84% pada September 2024, menandai level terendah sejak November 2021, namun tetap berada dalam kisaran target bank sentral sebesar 1,5% hingga 3,5%.

Harga pangan naik paling rendah dalam 14 bulan (2,57% vs. 3,39% pada Agustus), karena pasokan beras tetapmelimpah menyusul penundaan musim panen hingga Mei dari biasanya pada Maret.

Secara bulanan, inflasi turun sebesar 0,12% atau terjadi deflasi, memperpanjang tren deflasi bulanan untuk bulan kelimasecara beruntun. (Trading Economics)

Indeks PMI Manufaktur Indonesia Bulan September Masih Dalam Kategori Kontraksi

PMI Manufaktur Indonesia S&P Global naik menjadi 49,2 pada September 2024 dari level terendah tigatahun di bulan Agustus sebesar 48,9.

Walaupun mengalami kenaikan angka indeks ini menandai penurunan aktivitas pabrik selama tiga bulan berturut-turut, dengan output dan pesanan baru turun untukbulan ketiga berturut-turut. (Trading Economics)

Rupiah dan Mata Uang Regional Melemah Terhadap US Dolla

Nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar ditutup melemah menuju posisi Rp15.206 pada perdagangan Selasa (1/10). Pelemahan rupiah terjadi di tengah laju mata uang US Dollar yang membukukan penguatan, indeks dolar AS menguat 0,18% ke posisi 100,96.

Mengiringi pelemahan Rupiah, mata uang lain di Asia mayoritas juga ditutup melemah. Yen Jepangmelemah atau -0,25%, Won Korea -0,55% Yuan China 0,11%, Rupee India 0,02%, Baht Thailand 0,43%.

Pelaku pasar memperkirakan bahwa bank sentral AS, US Federal Reserve, di sisa tahun 2024 inikemungkinan hanya akan menurunkan 2 kali 25 bps atau total 50 bps dan tidak seagresif penurunanpertama di bulan September yang lalu karena data lapangan pekerjaan dan indeks PMI yang membaik.

Pandangan ini membuat mata uang US Dollar menguat terhadap mata uang lainnya, termasuk terhadapRupiah, yang ditandai dengan naik US Dollar Indeks ke posisi 100,96 sore hari di Jakarta setelah seharisebelumnya berada di level 100,76. (Bisnis, Investing)

Harga Emas Naik Karena Meningkatnya Ketegangan Politik di Timur Tengah

Harga emas melonjak naik sekitar 1% hingga di atas USD2.660 per ons pada hari Selasa (1/9), mendekati level tertinggi sepanjang masa di USD2.685.

Kenaikan ini didorong oleh permintaan aset safe haven karena meningkatnya kekhawatiran akan konflik Timur Tengah yang lebih luas menyusul serangan rudal balistik Iran terhadap Israel.

Serangan rudal Iran tersebut merupakan balasan atas tindakan militer Israel terhadap pasukan Hizbullah di Lebanon. AS telah menjanjikan dukungan untuk membela Israel setelah serangan tersebut. (Trading Economics)

Ulasan

  • Pelaku pasar mengamati langkah bank sentral, Bank Indonesia, dan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang akan dilantik pada tanggal 20 Oktober mendatang.
  • Suku bunga US diyakini akan turun minimal 50 bps di sisa tahun 2024. Bank Indonesia akan mencermati dampak penurunan suku bunga US sebelum BI memutuskan untuk segera menurunkan suku bunga BI Rate, penurunan BI Rate hanyalah masalah waktu.
  • Pelaku pasar memiliki keyakinan yang tinggi atas potensi penurunan suku bunga USD di sisa akhir tahun 2024 sebanyak 50 bps dan 100 bps di tahun 2025. BI Rate akan ikut menurunkan suku bunga karena inflasi yang rendah, pertumbuhan ekonomi yang baik, serta Rupiah kuat dan stabil terhadap US Dollar.
  • Penurunan suku bunga ini akan berdampak positif terhadap kinerja emiten saham, termasuk di Indonesia. Trend kenaikan IHSG diperkirakan akan terus naik meskipun dengan perjalanan volatile.
  • Harga emas diperkirakan masih akan naik karena selain bunga USD yang akan turun juga karena ketidakpastian global dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Eropa Timur yang meningkat.

    Rekomendasi

    • Untuk jangka pendek, investor disarankan untuk tetap berinvestasi di reksa dana pasar uang karena masih memberikan return lebih tinggi dari bunga deposito.
    • Untuk jangka menengah dan panjang,  pertimbangkan untuk mengakumulasi reksa dana saham dan indeks saham. Hal ini karena turunnya suku bunga US dan meningkatnya investor global mengalokasikan investasinya ke emerging countries, termasuk ke Indonesia, dan ini akan mendorong naiknya harga-harga saham di Bursa Efek Indonesia. Apalagi, saat US Fed masih akan meneruskan penurunan suku bunga di sisa tahun 2024 sebesar 50 bps, tahun 2025 sebesar 100 bps dan tahun 2026 sebesar 50 bps.
    • Harga emas sudah berada di puncak tertinggi dan volatile. Dalam jangka menengah dan jangka panjang, harga emas diperkirakan masih akan naik karena beberapa bank sentral masih melakukan pembelian emas untuk diversifikasi risiko karena ketidakpastian global, baik dalam hal perekonomian maupun geopolitik yang masih memanas.
    • Emas dapat dipertimbangkan untuk menjadi portfolio investasi untuk jangka menengah dan panjang.
    • Tetaplah berinvestasi secara rutin untuk mencapai tujuan keuangan. Pilih produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.
    • Emas dapat dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang karena nilai emas selalu mengalahkan inflasi.

    Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

    DISCLAIMER:

    Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), anak perusahaan PT Mercato Digital Asia, yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018.

    PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

    Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. Meskipun demikian, PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian, kelalaian, atau kerugian apapun dari penggunaan tulisan ini.

    tanamduit Team

    tanamduit adalah aplikasi penyedia beragam produk investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

    banner-download-mobile