tanamduit menawarkan investasi AMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market update dan strategi investasinya melalui penjelasan berikut.
Ringkasan Market Update:
IHSG Melemah Kembali Ditengah Meningkatnya Tensi Geopolitik di Timur Tengah
Setelah rebound atau kembali naik 1,52% di hari Selasa (1/10), IHSG kembali turun 78,87 poin atau -1,03% ke7.563,26 dengan nilai transaksi Rp14,85 triliun. Investor asing melakukan net sell Rp662 miliar.
Ketegangan politik di Timur Tengah semakin panas, yang terakhir adalah Iran menembakkan sekitar 180 rudal ke Israel, sebagian menembus pertahanan Iron Dome Israel dan jatuh di teritori Israel. Serangan itu Israel telah mengeluarkan ancaman untuk melakukan pembalasan terhadap Iran.
Situasi inimeningkatkan ketidakpastian sehingga investor lebih memilih negara tempat investasi yang lebih amanserta memilih asset safe haven, seperti emas.
Selain itu paket stimulus bank sentral China membuatpotensi imbal hasil di China menjadi lebih menarik dan investor asing mengalihkan Sebagian investasinyadari Indonesia ke China.
Semua saham big caps yang menjadi favorit investor asing mengalamipenurunan harga, BBRI -2,66%, BMRI -1,06%, BRPT -3,74%, TLKM -3,31%. (CNBC Indonesia)
Harga Surat Utang Negara Melemah Rabu Kemarin
Harga SUN melanjutkan pelemahannya pada sesi perdagangan hari Rabu kemarin. Harga SUN seri acuanturun hingga 60 basis poin dari level penutupan hari sebelumnya, sementara yield SUN bertenor 10 tahun(FR0100) naik sebesar 5 basis poin ke level 6,53%.
Nilai transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp23,68 triliun, lebih rendah dari hari sebelumnyaRp35,56 triliun.
Harga Emas Bertahan di Level USD2.660
Harga emas bertahan di sekitar USD2.660 per ons pada hari Rabu kemarin, mendekati level rekortertinggi yang pernah terjadi, karena besarnya permintaan aset safe haven di tengah meningkatnyakekhawatiran akan perang habis-habisan di Timur Tengah menyusul peluncuran rudal Iran yang menargetkan Israel.
Israel melaporkan bahwa Iran meluncurkan lebih dari 180 rudal balistik ke negara itupada hari Selasa sebagai balasan atas tindakan militer Israel terhadap sekutu Hizbullah Teheran di Lebanon.
Sebagai tanggapan, militer Israel mengumumkan pada hari Rabu bahwa angkatan udaranyaakan mengintensifkan serangan di seluruh Timur Tengah dan bersumpah untuk membalas Iran.
Hal inimemberi sinyal bahwa situasi ketegangan di Timur Tengah semakin meningkat dan juga meningkatkanrasa khawatir meluasnya peperangan sehingga meningkatkan ketidakpastian investasi.
Hal ini berpotensimembuat permintaan emas sebagai asset safe haven meningkat dan membuat harga emas akan naik kelevel yang lebih tinggi. (Trading Economics, tanamduit)
Rupiah Melanjutkan Pelemahan Terhadap USD Rabu Kemarin
Mata uang rupiah ditutup melemah ke posisi Rp15.268 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdaganganhari Rabu kemarin.
Berdasarkan data Bloomberg, Rupiah ditutup pada perdagangan dengan turun 0,41% atau 62 poin ke posisi Rp15.268 per dolar AS.
Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau melemah0,01% ke posisi 100,917. Meningkatnya ketegangan politik di Timur Tengah berpotensi membuatmeningkatnya permintaan USD yang menjadi mata uang dunia sehingga membuat USD menguat (Bisnis, tanamduit)
Wall Street Ditutup Naik Tipis
Indeks Dow Jones ditutup naik tipis 0,09% ke 42.196,25 hari Rabu (2/10) ditengah meningkatnya ketegangan politik di Timur Tengah setelah Iran melancarkan serangan 180 rudal ke Tel Aviv, Israel sebagai tindakan balasan atas beberapa serangan Israel ke Hizbullah di Lebanon yang menjadi proksi Iran.
Situasi ini mengganggu dampak penurunan suku bunga USD yang baru saja terjadi yang diharapkan menggairahkan pasar keuangan tidak hanya di AS tetapi juga di seluruh dunia.
Investor kini mencermati perkembangan situasi di Timur Tengah yang meningkatkan ketidakpastian dan berdampak negatif ke pasar keuangan. (Trading Economics, tanamduit)
Ulasan
- Pelaku pasar saham dan obligasi masih mencermati inflasi yang rendah. Deflasi 5 bulan beruntun menandakan lemahnya daya beli masyarakat. Indeks PMI yang masih berada di bawah 50 yang menandakan kontraksi atau relatif lemahnya kegiatan bisnis.
- Pelaku pasar mengamati langkah bank sentral, Bank Indonesia, dan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang akan dilantik pada tanggal 20 Oktober mendatang.
- Suku bunga US diyakini akan turun minimal 50 bps di sisa tahun 2024. Bank Indonesia akan mencermati dampak penurunan suku bunga US sebelum BI memutuskan untuk segera menurunkan suku bunga BI Rate, penurunan BI Rate hanyalah masalah waktu.
- Penurunan suku bunga ini akan berdampak positif terhadap kinerja emiten saham, termasuk di Indonesia. Trend kenaikan IHSG diperkirakan akan terus naik meskipun dengan perjalanan volatile.
- Harga emas diperkirakan masih akan naik karena selain bunga USD yang akan turun juga karena ketidakpastian global dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Eropa Timur yang meningkat.
Rekomendasi
- Untuk jangka pendek, investor disarankan untuk tetap berinvestasi di reksa dana pasar uang karena masih memberikan return lebih tinggi dari bunga deposito.
- Untuk jangka menengah dan panjang, pertimbangkan untuk mengakumulasi reksa dana saham dan indeks saham. Hal ini karena turunnya suku bunga US dan meningkatnya investor global mengalokasikan investasinya ke emerging countries, termasuk ke Indonesia, dan ini akan mendorong naiknya harga-harga saham di Bursa Efek Indonesia. Apalagi, saat US Fed masih akan meneruskan penurunan suku bunga di sisa tahun 2024 sebesar 50 bps, tahun 2025 sebesar 100 bps dan tahun 2026 sebesar 50 bps.
- Harga emas sudah berada di puncak tertinggi dan volatile. Dalam jangka menengah dan jangka panjang, harga emas diperkirakan masih akan naik karena beberapa bank sentral masih melakukan pembelian emas untuk diversifikasi risiko karena ketidakpastian global, baik dalam hal perekonomian maupun geopolitik yang masih memanas.
- Emas dapat dipertimbangkan untuk menjadi portfolio investasi untuk jangka menengah dan panjang.
- Tetaplah berinvestasi secara rutin untuk mencapai tujuan keuangan. Pilih produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.
- Emas dapat dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang karena nilai emas selalu mengalahkan inflasi.
Yuk, investasi sekarang di tanamduit!
DISCLAIMER:
Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), anak perusahaan PT Mercato Digital Asia, yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018.
PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. Meskipun demikian, PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian, kelalaian, atau kerugian apapun dari penggunaan tulisan ini.