fb-logo
Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Breakfast News: 4 Desember 2024

tanamduit Breakfast News: 4 Desember 2024

oleh | Des 4, 2024

tanamduit menawarkan investasi AMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market dan strategi investasinya melalui penjelasan berikut.

Ringkasan Market Update:

  • IHSG rebound, naik 2,11% karena sentimen positif eksternal dan faktor window dressing akhir tahun.
  • Harga SUN naik tipis dan masih akan volatile dalam jangka pendek.
  • Rupiah melemah, mendekati 16.000 per USD.
  • Harga emas dunia naik tipis karena penguatan US Dollar tertahan menjelang pidato Powell.

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per 3 Desember 2024.

Data market update 4 desember 2024

IHSG Rebound 2,11% Selasa (3/12) Kemarin, Window Dressing Sudah Dimulai atau IHSG Sudah Undervalued?

Setelah mengalami penurunan lebih dari 6% sejak awal November lalu,  IHSG mengalami rebound Selasa (3/12) kemarin. 

IHSG naik 2,11% ke 7.196,02, mendekati level 7.200. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp12.28 triliun.

Setelah terus melakukan net sell sejak 5 November, investor asing hari Selasa (3/12) kemarin untuk pertama kalinya melakukan transaksi net buy sebesar Rp2,08 triliun.

Kenaikan IHSG dipimpin oleh sektor teknologi dan sektor perbankan yang masing-masing naik 3,18% dan 2,83%.

Secara historis, IHSG seringkali mencatatkan kinerja positif pada bulan Desember yang dikenal dengan istilah “window dressing”.

Window dressing adalah strategi yang digunakan oleh perusahaan dan manajer investasi untuk menarik investor, yakni dengan cara mempercantik laporan atau kinerja keuangan dan portofolio bisnis yang dimilikinya.

Di lain sisi, ada sedikit kabar baik dari global, terutama dari Amerika Serikat (AS). Beberapa pejabat US Fed mendukung langkah The Fed untuk kembali memangkas suku bunga acuannya di pertemuan terakhir The Fed di 2024.

Hal ini meningkatkan ekspektasi pasar akan penurunan suku bunga dan berimbas positif ke bursa global dan regional. (CNBC Indonesia, tanamduit)

Harga Surat Utang Negara Masih Volatile

Harga SUN bergerak variatif dalam kisaran yang terbatas pada perdagangan kemarin. Yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0101) turun sebesar 1 basis poin ke level 6,75%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0100) tidak bergerak di level 6,86%.

Nilai transaksi SUN secara outright traded tercatat sebesar Rp14,1 triliun kemarin, lebih tinggi dari hari sebelumnya Rp11,2 triliun.

Sementara itu, nilai transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp2,3 triliun. (BNI Sekuritas)

Rupiah Melemah, Mendekati Rp16.000 per USD

Mata uang rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (3/12) kemarin.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan dengan melemah 0,25% atau 40 poin ke posisi Rp15.945,5 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau turun 0,06% ke posisi 106,37.

Pernyataan bernada dovish (kecenderungan suku bunga turun) dari para pejabat Federal Reserve agaknya tidak mempan menahan penguatan dolar AS dan melibas kekuatan mata uang yang menjadi lawannya. (Bisnis, Bloomberg Technoz)

Harga Emas Naik Tipis Karena Penguatan USD Tertahan Menjelang Pidato Jerome Powell

Emas naik tipis di atas USD2.640 per ons pada Selasa (3/12) kemarin, karena investor bersikap wait and see untuk data pekerjaan AS yang penting.

Beberapa pejabat the Fed menyampaikan pendapat yang cenderung mendukung penurunan suku bunga USD di bulan Desember mendatang.

Alhasil, ekspektasi investor terhadap penurunan suku bunga US sebesar 25bps pada pertemuan Fed tanggal 17–18 Desember mendatang pun meningkat. Pasar saat ini memperkirakan bahwa peluang langkah tersebut mencapai 75%.

Penurunan suku bunga akan mengurangi biaya peluang memegang emas yang tidak menghasilkan bunga dan meningkatkan daya tariknya.

Selain itu, harga emas batangan tetap didukung oleh ketegangan geopolitik di Timur Tengah, khususnya bentrokan yang sedang berlangsung antara Israel dan Hizbullah meskipun ada perjanjian gencatan senjata. (Trading Economics)

Ulasan

  • Kuatnya ekonomi AS dan kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS yang sangat protektif membuat inflasi di AS masih tetap tinggi. Selain itu, suku bunga juga masih akan tetap tinggi. Ini membuat membuat nilai rupiah tertekan dan suku bunga rupiah sulit turun, yang selanjutnya menekan pertumbuhan IHSG.
  • Kuatnya data ekonomi AS juga membuat instrumen investasi AS, seperti saham dan obligasi, menjadi lebih menarik dibanding bursa negara berkembang, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, investor asing memindahkan investasinya dari Indonesia ke AS. Ini menekan harga saham di BEI dan menaikkan yield obligasi rupiah.
  • Harga saham di BEI masih akan tetap volatile. Butuh waktu agar harga saham kembali ke level tertinggi di atas 7.700. Demikian halnya dengan yield Surat Utang Negara.
  • Harga emas diperkirakan akan volatile. Nilai emas “tarik-menarik”, antara masih akan tingginya suku bunga USD yang menahan kenaikan harga emas, dan situasi ketegangan politik yang masih tinggi di Rusia-Ukraina dan Israel-Hamas, serta Hizbullah-Iran.

Rekomendasi

  • Untuk jangka pendek, investor disarankan untuk tetap berinvestasi di reksa dana pasar uang karena masih memberikan return lebih tinggi dari bunga deposito.
  • Untuk jangka panjang, tetaplah berinvestasi di reksa dana berbasis saham secara rutin. Harga-harga saham dalam jangka panjang memberikan return yang lebih tinggi dibanding bunga deposito.
  • Tingkat peperangan yang semakin meningkat antara Rusia vs Ukraina, Israel vs Hamas, serta Hizbullah dan Iran, membuat emas sebagai aset safe haven semakin layak untuk menjadi portofolio lindung nilai.
  • Tetaplah berinvestasi secara rutin untuk mencapai tujuan. Pilih produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.

Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

DISCLAIMER:

Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), anak perusahaan PT Mercato Digital Asia, yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018.

PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. Meskipun demikian, PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian, kelalaian, atau kerugian apapun dari penggunaan tulisan ini.

tanamduit Team

tanamduit adalah aplikasi investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile