Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Breakfast News: 13 Desember 2024

tanamduit Breakfast News: 13 Desember 2024

oleh | Des 13, 2024

tanamduit menawarkan investasi AMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market dan strategi investasinya melalui penjelasan berikut.

Ringkasan Market Update:

  • IHSG terkoreksi karena investor asing net sell cukup besar.
  • Harga Surat Utang Negara masih tren penurunan.
  • Harga emas dunia turun setelah rilis data Producer Price Index AS yang di atas perkiraan.

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per 12 Desember 2024.

Data market update 13 Desember 2024

IHSG Terkoreksi -0,94% Karena Investor Asing Melakukan Jual Bersih yang Besar

Setelah mengalami penguatan 4 hari beruntun, IHSG terkoreksi 0,94% hari Kamis kemarin.

Penurunan IHSG didominasi oleh saham-saham perbankan. Saham BBRI -2,74%, BMRI -2,78%, BBCA -2,40%, BRIS -2,36% dan BBNI -3,84%. Selain itu, TLKM juga mencatat penurunan sebesar -1,40%, serta ASII -2,86%.

Transaksi IHSG tercatat Rp12,12 triliun. Investor asing melakukan net sell sebesar Rp2,8 triliun.

Investor asing menarik sebagian investasinya di Indonesia, tepatnya di saham, SUN, dan SRBI. Investor asing mengkhawatirkan yield SUN terus naik atau harga turun, yang membuat return investasi mereka terancam.

Terlebih lagi, nilai rupiah masih melemah di ujung tahun 2024. Penyebabnya adalah besarnya permintaan terhadap USD. (IDX, tanamduit)

Yield Surat Utang Negara Masih Tren Naik atau Harga Turun

Melansir data dari website PHEI, yield SUN 10 tahun masih tren naik.

Kamis (12/12) kemarin, yield SUN ditutup naik 1 bps ke 7,0347. Sementara itu, indeks obligasi negara, Indobex Government, turun 0,04%, dan sejak awal Desember lalu sudah turun sekitar 2,3%.

Kenaikan yield atau penurunan harga didorong oleh net sell investor asing atas SUN. (PHEI)

Harga Emas Dunia Turun Setelah Rilis Data Producer Price Index AS yang di Atas Prediksi

Kamis (12/12) kemarin, harga emas turun 1,3% ke USD2.682, setelah rilis data inflasi produsen (Producer Price Index/PPI) AS yang di atas prediksi sehingga mendorong naik mata uang US Dollar.

Sebelumnya, data inflasi konsumen (Consumer Price Index) yang sejalan dengan perkiraan memperkuat harapan  pemotongan suku bunga di bulan Desember.

Namun, data PPI (0,4%) yang lebih tinggi dari perkiraan (0,2%) melemahkan harapan tersebut dan membuat harga emas tertekan. (Investing)

Ulasan

  • US Fed mengisyaratkan adanya penurunan suku bunga untuk menekan bertambahnya pengangguran di AS, walaupun ekonomi AS masih kuat dan penurunan inflasi tidak seperti yang diharapkan.
  • Harga saham di BEI masih akan tetap volatile. Butuh waktu agar harga saham kembali ke level tertinggi di atas 7.700. Demikian halnya dengan yield Surat Utang Negara.
  • Harga emas diperkirakan akan volatile. Nilai emas “tarik-menarik”, antara masih akan tingginya suku bunga USD yang menahan kenaikan harga emas, dan situasi ketegangan politik yang masih tinggi di Rusia-Ukraina dan Israel-Hamas, serta Hizbullah-Iran.

Rekomendasi

  • Untuk jangka pendek, investor disarankan untuk tetap berinvestasi di reksa dana pasar uang karena masih memberikan return lebih tinggi dari bunga deposito.
  • Untuk jangka panjang, tetaplah berinvestasi di reksa dana berbasis saham secara rutin. Harga-harga saham dalam jangka panjang memberikan return yang lebih tinggi dibanding bunga deposito.
  • Pengambilalihan kekuasaan di Syria & ketidakstabilan politik di Korea Selatan menambah ketidakpastian global. Ini membuat permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven menjadi semakin layak untuk menjadi portofolio lindung nilai.
  • Tetaplah berinvestasi secara rutin untuk mencapai tujuan. Pilih produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.

Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

DISCLAIMER:

Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), anak perusahaan PT Mercato Digital Asia, yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018.

PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. Meskipun demikian, PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian, kelalaian, atau kerugian apapun dari penggunaan tulisan ini.

tanamduit Team

tanamduit adalah aplikasi investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile