fb-logo
Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Market Update: 7 Oktober 2025

tanamduit Market Update: 7 Oktober 2025

oleh | Okt 7, 2025

tanamduit menawarkan investasi yang aman dengan potensi return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market dan strategi investasinya melalui berita market update berikut.

Ringkasan Market Update:

    • Shutdown AS berlanjut, dolar melemah, emas global kembali cetak rekor baru menyentuh US$3.976/oz pagi ini (7/10)
    • IHSG naik tipis +0,27% (8.139,9) dan cetak rekor tertinggi, sektor teknologi & material dasar menopang, asing net buy harian Rp2,02T.
    • Yield SUN 10Y stabil di 6,37%, Indobex Government +0,19% ke 421,51; permintaan ORI028 tetap solid.
    • Rupiah stabil di Rp16.543/USD; inflasi 2,65% y/y memberi ruang BI tetap akomodatif.

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per tanggal 6 Oktober 2025.

data-market-update-7-oktober-2025

Shutdown AS Berlanjut, Dolar Melemah; Emas Pecah Rekor Tertinggi Baru

Pemerintahan AS masih menghadapi kebuntuan anggaran sehingga memasuki hari ke-5 shutdown. Kondisi ini mendorong pelaku pasar global kembali ke aset safe haven. Indeks DXY pagi ini melemah ke 104,55 sementara yield UST 10Y turun tipis ke 3,56%, menandakan ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed dalam FOMC Desember makin menguat.

Harga emas spot (emas dunia) pagi ini (7 Okt, Asia) menembus US$3.976/oz, rekor tertinggi sepanjang masa. Lonjakan ini didorong oleh penurunan yield global dan ketidakpastian fiskal AS.

Dari pasar minyak, Brent turun tipis ke US$65,38/barel, mencerminkan kekhawatiran perlambatan permintaan global di tengah data ekonomi AS yang mulai melunak.

Harga emas ritel domestik kembali menanjak mengikuti reli global. Emas Antam 1 gram pagi ini menyentuh Rp2.258.000. Pegadaian dan Butik Logam Mulia melaporkan lonjakan permintaan sejak akhir pekan lalu, terutama dari investor ritel yang memanfaatkan tren safe haven. (Reuters, Bloomberg, Investing)

IHSG Menguat 0,27%; Sektor Teknologi & Material Dasar Jadi Penopang

Pasar saham domestik melanjutkan penguatan moderat di awal pekan. IHSG naik 0,27% ke 8.139,894, didorong sektor teknologi (+2,36%) dan basic materials (+1,18%). Sementara itu, sektor keuangan (-0,61%) dan telekomunikasi (-1,95%) masih menekan indeks.

Investor asing mencatat net buy Rp2,02 triliun, terutama di saham GOTO, BREN, dan BRPT. Total transaksi mencapai Rp28,16 triliun, dengan volume 44,97 miliar saham. Kapitalisasi pasar mencapai Rp15.221 triliun.

Saham berkapitalisasi besar seperti BREN (+4,45%), CDIA (+15,6%), dan BRPT (+3,9%) menjadi top leader. Sementara itu, saham BBRI, BMRI, TLKM masih tercatat sebagai laggard (saham yang kinerjanya tertinggal) utama YTD. Dari regional, indeks Asia pagi ini cenderung positif: Nikkei +0,5%, Kospi +0,7%, dan Hang Seng +0,3%. (IDX Daily, CNBC Indonesia, Kontan)

Pasar Obligasi Stabil; Permintaan ORI028 Potensi Kuat di Tengah Risk-Off Global

Perdagangan obligasi pemerintah (SBN) Senin (6/10) relatif stabil dengan yield Indo 10Y (obligasi RI bertenor 10 tahun) di 6,37% dan yield Indo 5Y (obligasi RI bertenor 5 tahun) di 5,15%.

Indeks Indobex Government naik 0,10% ke 421,51, mencerminkan masih adanya minat beli dari investor institusi dan ritel.

Situasi ini menguntungkan penawaran ORI028 (kupon 5,35–5,65%), yang kini menjadi jangkar return pendapatan tetap di tengah volatilitas global.

Dengan yield (imbal hasil) SBN menengah yang terjaga, seri T3 (tenor 3 tahun) cocok untuk kebutuhan likuiditas jangka pendek. Sementara itu, T6 (tenor 6 tahun) menarik untuk investor yang siap menahan hingga semester pertama 2026. (PHEI, Kemenkeu, tanamduit)

Katalis Pasar yang Perlu Dicermati (Factors to Watch)

  • Progres negosiasi anggaran AS: durasi shutdown dan potensi deal fiskal akan memengaruhi arah risk appetite global dan pergerakan yield (imbal hasil) UST (US Treasury, obligasi pemerintah AS).
  • Komentar pejabat The Fed menjelang FOMC Desember: arah komunikasi akan menentukan ekspektasi pemangkasan suku bunga dan arah DXY.
  • Rilis data domestik: cadangan devisa & neraca dagang Oktober: menjadi indikator ketahanan eksternal rupiah di tengah pelemahan global.
  • Arah kebijakan BI pasca-inflasi September (2,65% y/y): potensi policy mix akomodatif dapat menopang pasar obligasi dan reksa dana pendapatan tetap.
  • Respons pasar terhadap penawaran ORI028: tren pembelian ritel awal akan menjadi barometer optimisme investor terhadap SBN seri baru di tengah volatilitas global.

Rekomendasi Strategi Investasi

Jangka Pendek (<1 tahun)

⦁Reksa Dana
Prioritaskan reksa dana pasar uang & pendapatan tetap durasi pendek–menengah untuk memanfaatkan penurunan yield (imbal hasil) SBN dan menjaga likuiditas. Untuk profil agresif, “cicil” kecil di indeks likuid seperti IDX30 (likuid), Pefindo i-Grade (quality tilt), dan Bisnis27 (blue-chip). PrimeBank bisa mulai diakumulasi ringan karena sektor finansial berpotensi rebound saat pelonggaran moneter berjalan.

⦁ Emas
Akumulasi rutin porsi kecil tanpa menebak puncak karena harga global mencapai rekor tertinggi; batasi porsi taktis 3–7% dan kombinasikan dengan reksa dana pasar uang untuk fleksibilitas.

Jangka Menengah (1–5 tahun)

⦁ Reksa Dana
Tambahkan pendapatan tetap tenor menengah untuk profil konservatif–moderat. Untuk profil agresif, kombinasikan IDX Growth 30 dan Bisnis-27 sebagai inti ekuitas, dilapis Pefindo i-Grade untuk stabilitas kualitas. PrimeBank dapat ditingkatkan bertahap seiring tren penurunan suku bunga yang biasanya mendorong perbankan. Reksa dana campuran dapat dipakai bagi investor moderat untuk menyeimbangkan saham dan obligasi.

SBN ORI028 (fixed rate):
Posisikan sebagai “jangkar kupon” di fase pelonggaran suku bunga. Pilih T3 (tenor 3 tahun) bila kebutuhan dana lebih dekat. Atau, pilih T6 (tenor 6 tahun) bila nyaman menahan lebih lama. Reinvestasikan dana pokok SBN yang telah jatuh tempo agar arus kupon tidak terputus.

Emas:
Simpan 5–10% sebagai penyeimbang siklus, serta lindung nilai terhadap ketidakpastian global dan fluktuasi rupiah. Lanjutkan metode “cicil”.

Jangka Panjang (>5 tahun)

Reksa Dana
Pilih portofolio Reksa Dana Saham dengan mayoritas saham big caps likuid dan pertumbuhan tinggi. Untuk strategi pasif, dapat masuk di Reksa Dana Indeks Bisnis-27 dan IDX Growth 30 sebagai mesin pertumbuhan jangka panjang, dilapis Pefindo i-Grade untuk kualitas dan stabilitas. Bagi investor yang ingin tematik, bisa menambah PrimeBank (fokus sektor finansial) atau JII/Sri-Kehati (syariah/ESG).

SBN Ritel
Susun jatuh tempo bertahap untuk investasi ulang agar arus kupon berkelanjutan.

Emas
Pertahankan porsi strategis kecil 5–8% sebagai diversifikasi lintas siklus dan proteksi terhadap guncangan makro.

⚠️Sebelum melakukan keputusan investasi, investor wajib memahami profil risiko pribadi dan mempelajari karakteristik produk investasi, termasuk potensi risiko yang mungkin dihadapi.

Informasi ini bersifat umum dan tidak dapat dijadikan sebagai jaminan kinerja di masa depan; kinerja historis tidak mencerminkan hasil di masa depan.

Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

Kamus Investor

DXY (US Dollar Index): Indeks yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama (EUR, JPY, GBP, dll). Naiknya DXY biasanya menekan rupiah dan aset berdenominasi rupiah; turunnya DXY cenderung meringankan tekanan.
Risk-off: kondisi pasar ketika investor cenderung menghindari risiko dan memilih aset aman (safe haven) seperti emas atau obligasi pemerintah.
Yield: tingkat imbal hasil yang diperoleh dari investasi obligasi, dinyatakan dalam persentase per tahun.
Kupon (fixed rate): bunga yang dibayarkan pemerintah kepada pemegang SBN ritel (seperti ORI) setiap bulan. Disebut fixed rate karena nilainya tetap sampai jatuh tempo.
Reinvest: menempatkan kembali dana hasil investasi yang telah jatuh tempo ke produk baru agar arus pendapatan tidak terputus.
Jangkar kupon: istilah untuk instrumen pendapatan tetap (seperti ORI) yang berfungsi sebagai penopang stabil dalam portofolio—memberi arus bunga rutin di tengah volatilitas pasar.

DISCLAIMER:

Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh tanamduit, sebuah group usaha yang terdiri dari PT Mercato Digital Asia (induk Perusahaan), PT Star Mercato Capitale yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018. PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas.

Segala informasi yang dipublikasikan pada situs dan/atau aplikasi tanamduit hanya bertujuan untuk informasi dan bukan sebagai saran, rekomendasi atau ajakan untuk membeli atau menjual suatu produk investasi tertentu yang terdapat dalam situs dan/atau aplikasi ini. Setiap analisa proyeksi, ataupun pernyataan yang merupakan prediksi suatu produk investasi di masa datang bukan merupakan indikasi kinerja masa yang akan datang. Kinerja masa lalu tidak dapat dijadikan suatu pedoman untuk kinerja masa datang.

Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. tanamduit berusaha dengan itikad baik untuk memberikan informasi yang akurat, namun tidak menjamin bahwa informasi yang diambil dari berbagai sumber adalah tanpa adanya kesalahan, kelalaian, ketidakakuratan teknis atau faktual ataupun kesalahan ketik. Informasi yang tersedia dalam situs dan/atau aplikasi ini bukan sebagai informasi yang mengikat namun semata-mata hanya sebagai informasi tambahan dan pelengkap.

 

tanamduit team

tanamduit adalah aplikasi investasi reksa dana, emas, dan Surat Berharga Negara (SBN) yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile