fb-logo
Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Market Update: 4 November 2025

tanamduit Market Update: 4 November 2025

oleh | Nov 4, 2025

tanamduit menawarkan investasi yang aman dengan potensi return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market dan strategi investasinya melalui berita market update berikut.

Ringkasan Market Update:

  • IHSG: Awal bulan hijau, IHSG naik 1,36% ke 8.275, asing net buy Rp1,0T, dipimpin saham BBRI, BMRI, BBCA, TLKM, ASII.
  • SUN: Yield 10Y naik ke 6,16%, harga SUN melemah tipis akibat inflasi domestik naik dan Rupiah melemah ke Rp16.676/USD.
  • Emas: XAU turun 0,12% ke US$3.997/oz, koreksi teknikal setelah reli panjang; tren jangka menengah masih positif.
  • Pasar AS: Nasdaq naik, Dow flat, didorong reli teknologi (Amazon–OpenAI, Nvidia); UST 10Y 4,1%, DXY menguat ke 99,9.
  • Factors to Watch: Kebijakan The Fed & BI, data inflasi AS dan Indonesia, serta pergerakan Rupiah, minyak, dan emas.
  • Rekomendasi: Momentum masih positif bagi reksa dana saham & campuran; pendapatan tetap tetap disarankan untuk stabilitas, dan emas layak diakumulasi sebagai lindung nilai akhir tahun.

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per tanggal 31 Oktober 2025.

Tabel-Market-Update-4-November-2025

Awal Bulan Hijau: IHSG Naik 1,36%, Asing Net Buy Rp1,0T

Senin, 3 November 2025, IHSG naik 1,36% ke 8.275. Indeks unggulan ikut menguat: LQ45 +1,50%, IDX30 +1,49%, Bisnis27 +1,65%, SRI Kehati +1,07%, dan ISSI +1,34%. Nilai transaksi tercatat sekitar Rp15,9 triliun—cukup solid untuk awal bulan, menandakan minat beli berlanjut setelah reli pekan lalu.

Aksi beli asing kembali dominan dengan net buy sekitar Rp1,03 triliun (memperkecil YTD net sell ke Rp40,75 triliun). Pendorongnya antara lain efek awal bulan/rebalancing portofolio, ekspektasi kebijakan BI tetap suportif, dan sentimen global yang kondusif pasca penguatan Wall Street. Secara teknikal, IHSG melanjutkan rebound di atas area 8.200, sehingga memicu tambahan akumulasi di saham-saham berlikuid.

Penggerak pasar utamanya blue-chip: perbankan besar (BBRI, BMRI, BBCA), telko (TLKM), dan otomotif (ASII) yang mengangkat LQ45/IDX30 serempak; beberapa saham komoditas berkapitalisasi besar juga membantu menjaga momentum. Ringkasnya, kombinasi aliran dana asing, faktor teknikal (follow-through rally), dan prospek laba kuartal IV menjaga IHSG di zona hijau.
(IDX, Bloomberg Technoz, CNBC Indonesia)

SUN Melemah di Tengah Kenaikan Inflasi dan Rupiah Tertekan

Senin, 3 November 2025, harga SUN terkoreksi ringan, yield 10Y naik dari ±6,12% (31/10) ke ±6,16%, 3Y ke ±5,18%, dan Indobex Government turun −0,17% d/d—menandakan harga obligasi melemah. Aktivitas sekunder ramai dengan nilai transaksi SBN sekitar Rp38,4 triliun. (BNI Sekuritas)

Tekanan harga berasal dari kombinasi inflasi Oktober yang lebih tinggi dari perkiraan (0,28% mtm / 2,86% yoy; inti 2,36% yoy), Rupiah melemah ke ±Rp16.676/US$, serta UST 10Y bertahan di area 4,0%—mendorong pasar meminta imbal hasil lebih tinggi. Meski begitu, level 10Y masih berada dalam kisaran estimasi mingguan 5,98–6,22%, sehingga pergerakan dinilai konsolidatif sambil menunggu katalis berikutnya. (PHEI/IBPA, Bloomberg – GIDN10YR & kurs).

Emas Dunia Nyaris Datar, Terkoreksi Tipis

Pada 3 November 2025, harga emas (XAU/USD) bergerak di sekitar US$4.000/oz dan turun tipis 0,12% d/d—konsolidasi setelah pelemahan jelang akhir Oktober. Tekanan utama datang dari penguatan dolar dan kenaikan kembali ekspektasi yield AS di sekitar 4%, seiring pasar memangkas peluang pemangkasan suku bunga The Fed yang lebih cepat setelah komentar bernada hati-hati dari Jerome Powell. Selain itu, meredanya tensi AS–Tiongkok mengurangi permintaan safe haven sehingga reli emas tertahan.

Pergerakan hari itu lebih temporer/teknikal ketimbang perubahan fundamental. Setelah reli besar tahun ini, sebagian pelaku fund makro/CTA terlihat melakukan profit-taking dan mengurangi posisi long, sementara narasi jangka panjang—permintaan bank sentral dan kemungkinan pelonggaran kebijakan ke depan—masih mendukung. Dengan demikian, pelemahan tipis 3 Nov lebih mencerminkan konsolidasi di sekitar US$4.000, dengan arah berikutnya sangat bergantung pada data AS dan sinyal The Fed. (Investing, Reuters)

Wall Street Mixed, Dolar Menguat, Yield US10Y Naik Tipis

Saham AS pada 3 November 2025, indeks Nasdaq naik didorong reli teknologi setelah kesepakatan Amazon–OpenAI (US$38 miliar) dan sentimen AI (Nvidia ikut menguat), sementara Dow sedikit melemah karena tekanan di non-tech; keseluruhan pasar menilai jalur kebijakan The Fed masih “kurang jelas”. Pada hari yang sama, indeks dolar (DXY) menguat ke area 99,9 seiring keraguan pasar atas percepatan pemangkasan suku bunga, dan yield US Treasury 10Y bertahan di sekitar 4,0–4,1%. (Wall Street Journal, Reuters)

Reli saham teknologi Wall Street cenderung menopang selera risiko regional (positif untuk IHSG), tetapi DXY yang lebih kuat dan US10Y di  kisaran 4% bisa membatasi penguatan Rupiah dan menahan kenaikan harga SUN (yield domestik berpotensi naik tipis untuk menjaga daya tarik spread). Arah selanjutnya bagi pasar Indonesia akan banyak dipengaruhi oleh kabar lanjutan The Fed, data manufaktur/tenaga kerja AS, serta arus dana asing ke emerging markets.

Factors to Watch:

  • Investor perlu mencermati arah kebijakan The Fed dan Bank Indonesia dalam beberapa minggu ke depan, terutama sinyal kelanjutan pemangkasan suku bunga global yang dapat mempengaruhi arus modal ke pasar emerging.
  • Selain itu, data inflasi AS dan Indonesia, perkembangan nilai tukar Rupiah, serta laporan keuangan emiten kuartal III/2025 menjadi katalis penting yang menentukan arah IHSG dan yield SUN.
  • Dari sisi eksternal, dinamika geopolitik Timur Tengah dan tren harga komoditas dunia, terutama minyak dan emas, juga patut dipantau karena berpengaruh pada sentimen risiko global.

    Tips Investasi

    • Untuk investor reksa dana, momentum saat ini masih kondusif bagi reksa dana saham dan campuran karena potensi window dressing dan aliran dana asing yang mulai kembali ke pasar domestik. Namun, penempatan sebagian dana di reksa dana pendapatan tetap tetap disarankan untuk menjaga kestabilan portofolio menghadapi volatilitas global.
    • Sementara bagi investor emas, tren jangka menengah masih positif dengan potensi penguatan lanjutan di atas USD 3.900, sehingga emas tetap layak sebagai aset lindung nilai, terutama bila ketidakpastian ekonomi global meningkat menjelang akhir tahun.

    Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

    Sebelum melakukan keputusan investasi, investor sangat disarankan untuk memahami profil risiko pribadi dan mempelajari produk-produk investasi, terutama mengenai potensi risiko yang mungkin akan dihadapi oleh masing-masing produk.

    DISCLAIMER:

    Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh tanamduit, sebuah group usaha yang terdiri dari PT Mercato Digital Asia (induk Perusahaan), PT Star Mercato Capitale yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018. PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas.

    Segala informasi yang dipublikasikan pada situs dan/atau aplikasi tanamduit hanya bertujuan untuk informasi dan bukan sebagai saran, rekomendasi atau ajakan untuk membeli atau menjual suatu produk investasi tertentu yang terdapat dalam situs dan/atau aplikasi ini. Setiap analisa proyeksi, ataupun pernyataan yang merupakan prediksi suatu produk investasi di masa datang bukan merupakan indikasi kinerja masa yang akan datang. Kinerja masa lalu tidak dapat dijadikan suatu pedoman untuk kinerja masa datang.

    Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. tanamduit berusaha dengan itikad baik untuk memberikan informasi yang akurat, namun tidak menjamin bahwa informasi yang diambil dari berbagai sumber adalah tanpa adanya kesalahan, kelalaian, ketidakakuratan teknis atau faktual ataupun kesalahan ketik. Informasi yang tersedia dalam situs dan/atau aplikasi ini bukan sebagai informasi yang mengikat namun semata-mata hanya sebagai informasi tambahan dan pelengkap.

     

    tanamduit team
    banner-download-mobile