fb-logo
Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Market Update: 5 November 2025

tanamduit Market Update: 5 November 2025

oleh | Nov 5, 2025

tanamduit menawarkan investasi yang aman dengan potensi return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market dan strategi investasinya melalui berita market update berikut.

Ringkasan Market Update:

  • IHSG terkoreksi ringan 0,40% karena profit taking, asing masih masuk, net buy Rp305 miliar.
  • SUN, yield naik – harga terkoreksi tipis seiring kenaikan UST dan DXY serta inflasi Oktober yang sedikit di atas ekspektasi.
  • Emas dunia XAU turun 1,63% di bawah $4.000 karena dolar menguat dan pasar menahan ekspektasi pemangkasan bunga lanjutan; tren jangka menengah tetap positif.
  • Wall Street Melemah, Dolar Menguat – Indeks Dow Jones −0,5%, Nasdaq −2,0% tertekan aksi ambil untung di saham teknologi; yield UST 10Y turun tipis dan DXY naik ke 100,18 menjelang data tenaga kerja AS.
  • Factors to Watch dan Rekomendasi – Pantau arah The Fed–BI, inflasi, Rupiah, dan kinerja Q3 emiten; reksa dana saham & campuran masih menarik, sementara emas tetap layak untuk lindung nilai.

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per tanggal 5 November 2025.

Tabel-Market-Update-5-November-2025

IHSG Terkoreksi Ringan, Asing Masih Masuk

IHSG turun −0,40% ke 8.241 pada perdagangan Selasa 4 November kemarin setelah reli di awal pekan; indeks utama ikut melemah: LQ45 −0,25%, IDX30 −0,57%, Bisnis27 −0,45%, dan SRI Kehati −0,90%, sementara ISSI −0,16%. Nilai transaksi Rp19,5 triliun, menunjukkan aktivitas tetap solid meski pasar bergerak hati-hati.

Tekanan harga dipicu profit-taking dan konsolidasi di saham siklikal/komoditas, ditambah sentimen eksternal: yield UST 10Y bertahan di kisaran 4% dan DXY menguat tipis, membatasi risk-on regional. Sektor bank besar & telko relatif menahan penurunan, tetapi pelemahan di beberapa konsumer-siklikal/komoditas menekan indeks lebih jauh. Arus asing masih positif, net buy sekitar Rp305 miliar sehingga YTD net sell menyempit ke Rp40,45 triliun. Aliran beli selektif ini sejalan dengan tema rotasi ke blue-chip likuid (perbankan, telko, otomotif) di tengah ekspektasi BI tetap suportif dan kinerja emiten kuartal IV. (IDX, Bloomberg Technoz, CNBC Indonesia)

Yield SUN Naik, Harga Terkoreksi Tipis

Selasa, 4 Nov 2025, pasar SUN melemah: yield 10Y naik 3 bps ke 6,19%, sementara Indobex Government turun −0,16%. Tekanan datang dari eksternal—yield UST 10Y bertahan/merangkak di area 4,09%, dan dolar (DXY) menguat—serta sentimen domestik pasca rilis inflasi Okt yang di atas ekspektasi, sehingga pelaku pasar meminta imbal hasil lebih tinggi. Bloomberg Technoz dan CNBC Indonesia juga menyoroti kenaikan UST dan rupiah yang cenderung melemah pada awal pekan, yang membatasi minat pada SBN durasi panjang.

Data aliran asing harian spesifik untuk 4 Nov belum dirilis BI, namun rilis terakhir BI (periode 27–30 Okt) menunjukkan asing net sell di SBN Rp3,23 triliun dan net buy di saham Rp4,4 triliun—memberi konteks bahwa tekanan di SBN sudah muncul sejak akhir Oktober. Dengan UST/DXY yang masih kuat, pelemahan SBN lebih bersifat teknikal/kondisional ketimbang perubahan fundamental jangka panjang (inflasi domestik tetap terjaga dan bauran kebijakan BI pro-stabilitas).

Emas Turun di Bawah $4.000, Tertekan Dolar

Pada Selasa, 4 November 2025, harga emas (XAU) turun sekitar 1,63% ke kisaran $3.943/oz, kembali di bawah $4.000. Tekanan utama datang dari penguatan indeks dolar (DXY) ke level tertinggi tiga bulan dan sikap The Fed yang hati-hati setelah pemotongan suku bunga, sehingga pasar memangkas ekspektasi pemotongan lanjutan dan menunggu data tenaga kerja AS.

Penurunan ini lebih mencerminkan sentimen jangka pendek (dolar menguat & yield UST naik) ketimbang perubahan fundamental emas—yang masih ditopang pembelian bank sentral dan permintaan lindung nilai; buktinya, YTD emas masih +52,8%. Selama DXY tidak terus menguat tajam, pelemahan saat ini cenderung konsolidasi alih-alih perubahan tren. (Investing, Reuters)

Wall Street Melemah yield US Treasury Turun, Indeks Dolar Menguat

Selasa, 4 Nov 2025, Dow Jones −0,5% dan Nasdaq −2,0% seiring aksi ambil untung di saham mega-cap teknologi setelah reli panjang dan nada The Fed yang masih berhati-hati pasca-pemangkasan suku bunga. Saham pertumbuhan sensitif-suku bunga memimpin pelemahan, sementara beberapa rilis/guidance emiten mendorong rotasi ke sektor defensif. Di sisi obligasi, yield UST 10Y turun tipis ke 4,08% (harga naik) karena permintaan safe haven menjelang data tenaga kerja AS, sedangkan DXY naik ke 100,18 menandakan dolar menguat meski imbal hasil turun—cerminan kehati-hatian pasar terhadap prospek pemotongan bunga lanjutan.

Implikasi ke Indonesia: nada risk-off global dan dolar yang menguat berpotensi menekan Rupiah dan membatasi reli IHSG (terutama saham growth/tech). Namun, turunnya yield UST memberi ruang bagi SUN untuk bertahan/menguat tipis karena selisih imbal hasil tetap menarik. Dampaknya kemungkinan campuran: saham cenderung konsolidasi, obligasi domestik relatif ditopang, rupiah sensitif pada arus asing harian. (Trading Economics, Reuters)

Factors to Watch:

  • Investor perlu mencermati arah kebijakan The Fed dan Bank Indonesia dalam beberapa minggu ke depan, terutama sinyal kelanjutan pemangkasan suku bunga global yang dapat mempengaruhi arus modal ke pasar emerging.
  • Selain itu, data inflasi AS dan Indonesia, perkembangan nilai tukar Rupiah, serta laporan keuangan emiten kuartal III/2025 menjadi katalis penting yang menentukan arah IHSG dan yield SUN.
  • Dari sisi eksternal, dinamika geopolitik Timur Tengah dan tren harga komoditas dunia, terutama minyak dan emas, juga patut dipantau karena berpengaruh pada sentimen risiko global.

    Tips Investasi

    • Untuk investor reksa dana, momentum saat ini masih kondusif bagi reksa dana saham dan campuran karena potensi window dressing dan aliran dana asing yang mulai kembali ke pasar domestik. Namun, penempatan sebagian dana di reksa dana pendapatan tetap tetap disarankan untuk menjaga kestabilan portofolio menghadapi volatilitas global.
    • Sementara bagi investor emas, tren jangka menengah masih positif dengan potensi penguatan lanjutan di atas USD 3.900, sehingga emas tetap layak sebagai aset lindung nilai, terutama bila ketidakpastian ekonomi global meningkat menjelang akhir tahun.

    Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

    Sebelum melakukan keputusan investasi, investor sangat disarankan untuk memahami profil risiko pribadi dan mempelajari produk-produk investasi, terutama mengenai potensi risiko yang mungkin akan dihadapi oleh masing-masing produk.

    DISCLAIMER:

    Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh tanamduit, sebuah group usaha yang terdiri dari PT Mercato Digital Asia (induk Perusahaan), PT Star Mercato Capitale yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018. PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas.

    Segala informasi yang dipublikasikan pada situs dan/atau aplikasi tanamduit hanya bertujuan untuk informasi dan bukan sebagai saran, rekomendasi atau ajakan untuk membeli atau menjual suatu produk investasi tertentu yang terdapat dalam situs dan/atau aplikasi ini. Setiap analisa proyeksi, ataupun pernyataan yang merupakan prediksi suatu produk investasi di masa datang bukan merupakan indikasi kinerja masa yang akan datang. Kinerja masa lalu tidak dapat dijadikan suatu pedoman untuk kinerja masa datang.

    Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. tanamduit berusaha dengan itikad baik untuk memberikan informasi yang akurat, namun tidak menjamin bahwa informasi yang diambil dari berbagai sumber adalah tanpa adanya kesalahan, kelalaian, ketidakakuratan teknis atau faktual ataupun kesalahan ketik. Informasi yang tersedia dalam situs dan/atau aplikasi ini bukan sebagai informasi yang mengikat namun semata-mata hanya sebagai informasi tambahan dan pelengkap.

     

    tanamduit team
    banner-download-mobile