fb-logo
Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Market Update: 27 November 2025

tanamduit Market Update: 27 November 2025

oleh | Nov 27, 2025

tanamduit menawarkan investasi yang aman dengan potensi return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market dan strategi investasinya melalui berita market update berikut.

Ringkasan Market Update:

  • IHSG kembali cetak rekor ke 8.602 ditopang energi–infrastruktur, meski asing justru net sell dan reli digerakkan investor domestik serta spekulasi awal window dressing.
  • SUN melemah tipis dengan yield 10Y naik ke 6,23% akibat profit-taking dan penataan portofolio, sementara transaksi SBN tetap tinggi dan tekanan bersifat teknikal.
  • Harga emas global naik ke US$4.165 didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga, sedangkan emas Antam sedikit terkoreksi karena pengaruh rupiah dan marjin pedagang.
  • Wall Street menguat dipimpin sektor teknologi, yield UST turun karena ekspektasi Fed lebih dovish, dan DXY melemah sehingga sentimen risiko global membaik.

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per tanggal 27 November 2025.

Tabel-Market-Update-27-November-2025

IHSG Cetak Rekor 8.602, Asing Justru Jualan

IHSG pada Rabu, 26 November 2025 menguat sekitar 0,94% ke kisaran 8.602—level penutupan tertinggi baru—dengan nilai transaksi padat sekitar Rp26,7 triliun. Kenaikan terutama ditopang sektor energi, infrastruktur, dan keuangan yang memimpin penguatan, dengan beberapa saham energi dan komoditas seperti RAJA, SMGR, dan MCOR masuk jajaran top gainer, sementara BUMI, BKSL, dan DEWA termasuk yang paling aktif diperdagangkan.

Menariknya, di tengah rekor baru ini investor asing justru mencatat net sell sekitar Rp550 miliar (data BEI), sehingga reli lebih banyak digerakkan oleh investor domestik dan spekulasi awal window dressing menjelang akhir tahun. Media pasar menilai sentimen positif didukung prospek pemangkasan suku bunga global dan ekspektasi ekonomi Indonesia yang tetap solid, sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan tren naik, meski ruang koreksi teknikal tetap terbuka setelah kenaikan tajam belakangan ini. (Bloomberg Technoz, CNBC Indonesia, IDX)

SUN Melemah Tipis, Yield Naik karena Profit-Taking

Harga SUN melemah dengan yield 10Y naik ke 6,23%, pada hari Rabu 26 November 2025 kemarin, didorong profit-taking setelah penguatan sebelumnya dan penataan portofolio menjelang akhir bulan. Indobex Government turun −0,06%, sementara aktivitas pasar tetap tinggi dengan transaksi SBN Rp27,4T, dipimpin FR0104 dan FR0103. Rupiah stabil di Rp16.664/USD dan aliran asing tercatat net sell ringan, menandakan tekanan lebih bersifat teknikal. (PHEI, Bloomberg, BNI Sekuritas)

Dalam jangka pendek, yield cenderung bergerak sideways–naik terbatas, mengikuti sentimen global dan arah suku bunga AS–BI. Namun jangka panjang tetap positif, didukung fundamental fiskal kuat, suplai SBN yang terjaga, serta peluang penurunan suku bunga global 2026. Katalis utama: inflasi AS, pergerakan UST, stabilitas Rupiah, dan hasil lelang SUN berikutnya.

Harga Emas Dunia XAU Naik Didukung Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga

Harga emas XAU naik 0,81% ke sekitar US$4.165/oz, pada 26 November 2025, didorong ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada 2026, yield riil AS yang melemah, dan permintaan aset aman. Laporan Reuters, Investing, dan Trading Economics mencatat kenaikan ini masih selaras dengan tren bullish jangka panjang, sehingga pergerakan hariannya lebih bersifat fundamental dengan sentimen positif.

Di dalam negeri, emas Antam turun tipis ke Rp1.399.000/gram, dipengaruhi kurs rupiah dan marjin pedagang sehingga tidak sepenuhnya mengikuti XAU. Prospek emas tetap positif, dengan katalis utama berupa arah suku bunga global, pembelian bank sentral, dan tensi geopolitik.

Wall Street Menguat di Tengah Harapan Pemangkasan Suku Bunga

Pada 26 November 2025, Wall Street menguat: Dow Jones naik sekitar 0,7% dan Nasdaq +0,8%, sejalan dengan penguatan S&P 500 yang dipimpin saham teknologi besar (AI dan semikonduktor) setelah Fed Beige Book menggambarkan ekonomi AS mulai stagnan dan konsumsi melemah, sehingga pasar kembali memperkirakan pemangkasan suku bunga lebih cepat di 2026.

Di pasar obligasi, yield UST 10Y turun tipis ke kisaran 3,99–4,0% karena investor berburu surat utang sebagai antisipasi penurunan suku bunga, sementara indeks dolar DXY melemah ke sekitar 99,5 akibat turunnya imbal hasil riil dan bergesernya ekspektasi The Fed yang kini lebih dovish. Pergerakan ini lebih bersifat kombinasi faktor fundamental (data ekonomi yang melemah) dan sentimen jangka pendek (posisi pasar menjelang libur Thanksgiving).

Bagi pasar keuangan Indonesia, kombinasi Wall Street yang menguat, yield UST yang turun, dan dolar yang melemah menjadi kabar positif: selera risiko global cenderung membaik, tekanan ke Rupiah dan SUN berkurang, dan peluang aliran dana asing ke saham serta SBN Indonesia terbuka lebih besar hingga akhir 2025—meski tetap bergantung pada data inflasi AS berikutnya dan komunikasi The Fed. (Reuters, Trading Economics)

Factors to Watch

  • Dalam waktu dekat, fokus utama pasar adalah arah kebijakan The Fed (data inflasi, tenaga kerja, dan komentar pejabat) karena ini menentukan pergerakan yield UST, DXY, dan selera risiko global.
  • Dari dalam negeri, perhatikan arus dana asing, stabilitas Rupiah, serta hasil lelang SUN, karena tiga faktor ini sangat menentukan kekuatan IHSG dan SBN menjelang akhir tahun.
  • Selain itu, monitor harga komoditas global dan rilis kinerja emiten besar (bank, konsumer, energi) yang berpotensi memicu rotasi sektor saat window dressing 2025.

    Tips Investasi

    • Reksa Dana
      • Reksa dana saham dan campuran tetap menarik dengan fokus pada bank besar, konsumer, dan sektor defensif, namun gunakan DCA untuk meredam volatilitas.
      • Sisipkan porsi pendapatan tetap/SBN karena yield saat ini cukup atraktif dan potensi penurunan suku bunga global pada 2026 dapat menjadi katalis apresiasi obligasi.
    • Emas
      • Emas masih layak sebagai lindung nilai (5–15% dari portofolio), ditopang ekspektasi penurunan suku bunga The Fed dan pembelian bank sentral.
      • Strategi terbaik adalah buy on dips (beli pada saat harga sedang turun cukup dalam), karena pergerakan harian emas tetap dipengaruhi oleh dinamika dolar AS, yield UST, dan tensi geopolitik.

    Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

    Sebelum melakukan keputusan investasi, investor sangat disarankan untuk memahami profil risiko pribadi dan mempelajari produk-produk investasi, terutama mengenai potensi risiko yang mungkin akan dihadapi oleh masing-masing produk.

    DISCLAIMER:

    Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh tanamduit, sebuah group usaha yang terdiri dari PT Mercato Digital Asia (induk Perusahaan), PT Star Mercato Capitale yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018. PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas.

    Segala informasi yang dipublikasikan pada situs dan/atau aplikasi tanamduit hanya bertujuan untuk informasi dan bukan sebagai saran, rekomendasi atau ajakan untuk membeli atau menjual suatu produk investasi tertentu yang terdapat dalam situs dan/atau aplikasi ini. Setiap analisa proyeksi, ataupun pernyataan yang merupakan prediksi suatu produk investasi di masa datang bukan merupakan indikasi kinerja masa yang akan datang. Kinerja masa lalu tidak dapat dijadikan suatu pedoman untuk kinerja masa datang.

    Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. tanamduit berusaha dengan itikad baik untuk memberikan informasi yang akurat, namun tidak menjamin bahwa informasi yang diambil dari berbagai sumber adalah tanpa adanya kesalahan, kelalaian, ketidakakuratan teknis atau faktual ataupun kesalahan ketik. Informasi yang tersedia dalam situs dan/atau aplikasi ini bukan sebagai informasi yang mengikat namun semata-mata hanya sebagai informasi tambahan dan pelengkap.

     

    tanamduit Team

    tanamduit adalah aplikasi investasi dengan beragam produk seperti reksa dana, SBN, emas dan asuransi. tanamduit telah berizin dan diawasi oleh OJK.

    banner-download-mobile