Logam Mulia Itu Apa Sih? Ini Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Apa Itu Logam Mulia?

Logam mulia adalah logam yang mampu tahan terhadap korosi dan oksidasi. Secara bentuk fisiknya, logam mulia atau logam adi memiliki tekstur yang keras, tahan banting, tidak lapuk, tidak berkarat, dan mudah dibentuk.

Namun, ketersediaannya di alam terbatas. Selain itu, kegunaannya di tengah proses industri dan perannya di dunia investasi membuat logam mulia memiliki nilai ekonomi yang tinggi. 

Zaman dahulu, aset berkilau ini berperan sebagai bahan mencetak mata uang di berbagai negara sehingga aset ini berperan penting dalam ekonomi global. Namun, logam adi berperan penting sebagai aset keuangan sehingga banyak investor yang membelinya sebagai alat penyimpan nilai.

Banyak investor menggunakan aset ini untuk diversifikasi portofolio investasi. Hal ini karena nilai logam mulia mampu bertahan di tengah inflasi dan kondisi perekonomian dunia yang tidak stabil. Di lingkup industri perhiasan dan elektronik, logam adi juga menjadi komponen penting dalam proses produksi. 

Jenis Logam Mulia

1. Emas

Jenis logam mulia yang paling populer adalah emas. Karakteristis emas itu mudah ditempa, elastis, dan warnanya kuning mengkilap. Di samping itu, emas tidak mudah terkontaminasi zat kimia lain.

Oleh sebab itu, emas sering menjadi bahan perhiasan seperti anting, kalung, cincin, gelang, dan perhiasan lainnya. Dalam hal ini, banyak juga perhiasan yang menggunakan campuran emas dengan perak agar lebih kuat permukaannya. 

Di tengah perkembangan teknologi, emas juga berfungsi sebagai bahan produksi industri kecantikan, elektronik, hingga makanan. Bahkan, aset berkilau ini menjadi instrumen investasi yang populer dari masa ke masa.

Baca juga: Pengertian Emas, Jenis, Manfaat, dan Cara Membedakannya

2. Perak

Perak memiliki bentuk fisik logam putih mengkilap yang tahan karat dan bersifat konduktor listrik. Selain emas, perak juga menjadi logam mulia yang menjadi bahan pembuatan perhiasan.

Di samping itu, ada beberapa negara yang masih menggunakan perak sebagai bahan utama pencetakan mata uang. Dalam lingkup investasi, perak juga masih menjadi salah satu aset investasi dengan harga yang cenderung stabil dalam kurun waktu yang panjang.

3. Platina

Platina memiliki sifat yang mirip dengan palladium. Namun, permukaan aset ini lebih mengkilap dan berkilau secara alami. Secara fisik, ketahanan dan kepadatan unsur ini pun tidak diragukan lagi.

Umumnya, platina ini banyak digunakan di lingkup kedokteran. Sayangnya, unsur platina ini kurang cocok menjadi instrumen investasi karena harganya yang tidak stabil.

4. Palladium

Biasanya, palladium berperan sebagai bahan pemurnian hidrogen hingga bahan campuran emas putih. Hal ini karena palladium mampu meningkatkan elastisitas emas sehingga lebih mudah dibentuk.

5. Rhodium

Rhodium memiliki harga yang cukup mahal. Harga rhodium tinggi karena tidak banyak tempat yang memiliki kandungan pembentuk rhodium.

Umumnya, aset ini berperan sebagai bahan pembuat lampu sorot, cermin, atau turbin pesawat. Hal ini karena rhodium anti karat dan mampu memberikan kilau hingga merefleksikan objek di depannya.

6. Iridium

Iridium bersifat tahan korosi, kepadatan yang tinggi, dan tidak mudah meleleh. Ketersediaan iridium di alam sangat langka sehingga harga jualnya tinggi. Bahkan, harga jual iridium dapat menyaingi harga emas.

7. Osmium

Osmium memiliki bentuk fisik berwarna putih abu-abu yang berkilap, padat, dan tahan korosi. Biasanya, osmium berfungsi untuk bahan baju ujung pulpen berkualitas, jarum fonograf, pemutar piringan hitam, dan sebagainya.

Contoh Logam Mulia

Salah satu contoh logam mulia adalah emas yang identik dengan logam bernilai tinggi. Selain itu, emas juga menjadi simbol kekayaan dan kesejahteraan. Zaman dahulu, aset berkilau ini menjadi alat tukar atau mata uang dalam kegiatan transaksi sehari-hari.

Kini, emas lebih sering berperan sebagai instrumen investasi. Dari generasi ke generasi, emas menjadi instrumen investasi populer di kalangan masyarakat investor. 

Emas memiliki nilai psikologis yang dapat memberikan seseorang perasaan senang, bahagia, dan nyaman Selain itu, warna dari bentuk fisiknya pun lebih berkilau daripada jenis lainnya. Dalam jangka waktu panjang, emas memiliki harga yang cenderung naik.

Oleh sebab itu, banyak investor berinvestasi logam mulia untuk mengamankan kekayaannya di masa yang akan datang. Tidak heran, emas memiliki julukan sebagai aset safe haven.

Baca juga: Cara Investasi Emas Bagi Investor Pemula yang Mudah 

Kesimpulan

Logam mulia adalah logam yang mampu tahan terhadap korosi dan oksidasi. Secara bentuk fisiknya, logam adi memiliki tekstur yang keras, tahan banting, tidak lapuk, tidak berkarat, dan mudah dibentuk. Jenis logam ini antara lain emas, perak, platina, palladium, rhodium, iridium, dan osmium.

Salah satu contoh logam mulia yang populer dan bernilai tinggi adalah emas. Secara psikologis, emas menjadi simbol kekayaan. Di lingkup investasi, emas juga menjadi instrumen investasi yang menjanjikan di masa yang akan datang sehingga memiliki julukan aset safe haven. 

Banyak orang mengira bahwa investor emas itu harus memiliki uang yang banyak. Padahal, semua orang berkesempatan untuk memiliki emas mulai dari modal terjangkau.

Mulai sekarang, kamu bisa investasi emas dengan modal terjangkau di aplikasi tanamduit. Kamu bisa dapatkan Koleksi Emasku mulai dari 0,1 gram atau Emas Suka-suka mulai dari Rp10 ribu aja, lho. Selain itu, kamu bisa tau update grafik harga emas terbaru di aplikasi tanamduit. 

Tenang saja, semua produk emas di tanamduit memiliki sertifikasi logam mulia 24 Karat sampai dengan 99,9%. Ada juga kesempatan emas untuk pengguna baru aplikasi tanamduit! 

Kamu bisa dapatkan bonus 0,01 gram setiap transaksi pembelian emas minimal 0,1 gram Koleksi Emasku di aplikasi tanamduit. Jangan lupa, pakai kode referral TANAMEMAS saat melakukan pendaftaran, ya. Periode promo berlangsung mulai 1 Januari s.d. 31 Desember 2023.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi tanamduit dan jangan lupa cek syarat dan ketentuan promo dengan klik banner di bawah ini!