Bebas secara finansial adalah impian yang didambakan hampir semua orang. Kebebasan finansial merupakan kondisi pada saat seseorang memiliki pendapatan yang dapat mencukupi semua kebutuhan hidupnya, tanpa perlu aktif bekerja lagi. Nah, pendapatan bulanannya dari mana, tuh?
Seseorang dapat mencapai kebebasan finansial saat memperoleh pendapatan bulanan dari passive income, berupa hasil bisnis, investasi, dan aset simpanan lain yang menghasilkan. Gampangnya, pada fase ini bukan kamu yang bekerja untuk mendapatkan uang, melainkan uang yang bekerja untuk menghasilkan pundi-pundi pendapatan yang bisa memenuhi semua kebutuhanmu tiap bulannya.
Meskipun begitu, kebebasan finansial tidak melulu berarti memiliki banyak uang. Dilansir dari artikel Sikapi Uangmu OJK, kamu bisa disebut merdeka secara finansial kalau kebutuhan hidupmu dapat terpenuhi dengan layak, bebas utang, dan bahagia tentunya!
Nah, terlepas dari definisi kebebasan finansial yang beragam, tanamduit ingin membagikan tips mencapai kebebasan finansial yang terinspirasi dari Steve Adcock, jutawan asal Arizona yang berhasil mempensiunkan diri di usia 35 tahun. Ia mampu memerdekakan finansialnya di usia 30-an hanya dengan menerapkan beberapa aturan sederhana dalam mengelola keuangannya semasa bekerja yang tentunya bisa diterapkan oleh siapa pun, termasuk kamu. Yuk, simak baik-baik tips berikut!
1. Wajib kudu punya persediaan dana darurat yang memadai
Sebelum mulai nabung dana darurat, kamu harus memastikan bahwa kamu punya rekening dana darurat yang terpisah dengan rekening utama. Setelah itu, kamu perlu memperkirakan dana darurat yang harus kamu miliki. Menurut Adcock, idealnya kamu harus punya persediaan dana darurat sebesar enam kali dari pengeluaran bulanan kamu. Sisihkan secara rutin setiap bulannya dari penghasilan kamu agar target dana tercapai.
Baca juga: Tips Mempersiapkan Dana Darurat
2. Investasikan 10—20% gaji bulananmu untuk kebebasan finansial di masa depan
Hidup nggak cuma untuk saat ini aja, kamu tentu perlu merencanakan tujuan-tujuan keuangan yang ingin kamu wujudkan di masa mendatang. Kamu harus menentukan jangka waktu investasi sesuai tujuan keuangan, yakni jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang. Setelah itu, kamu bisa mendiversifikasikan investasi kamu sesuai dengan tujuan keuangan yang ingin kamu capai nanti. Biasanya dengan menetapkan tujuan keuangan dan target investasi, kamu tetap termotivasi untuk rutin berinvestasi setiap bulannya.
Baca juga: Tips Diversifikasi Investasi Buat Pemula
3. Hindari berbelanja pakai cicilan kartu kredit/paylater
Sering kali, kartu kredit menjadi salah satu opsi metode pembayaran ketika kita berbelanja. Selain kartu kredit, beberapa aplikasi e-commerce dan dompet digital juga banyak yang merilis fitur paylater, yaitu beli sekarang atau bayar kemudian.
Menurut Adcock, belanja menggunakan kartu kredit itu bikin ketagihan, bunganya tinggi, dan susah untuk dihilangkan kebiasaannya, lho. Terlebih lagi, kamu suka menunda-nunda waktu untuk melunasi cicilan kamu. Alhasil, tagihan menumpuk dan bunga yang harus kamu bayarkan semakin besar. Sebaiknya, kamu pertimbangkan dulu kemampuanmu untuk membayar tagihan beserta bunganya setiap bulan sebelum menggunakan kartu kredit.
Meskipun begitu, selagi bisa membeli sesuatu secara tunai, belilah secara tunai, ya, temanduit. Mungkin kamu bisa ingat-ingat perkataan miliuner asal AS bernama Mark Cuban yang dilansir dari CNBC, “Kalau kamu masih berbelanja dengan kartu kredit, tandanya kamu nggak mau kaya.”
4. Gunakan kendaraanmu selama mungkin
Memiliki kendaraan pribadi yang membantu mobilitas kita sehari-hari menjadi kebutuhan yang nggak terelakkan, baik itu motor mau pun mobil. Pilihan produk otomotif yang bisa dipilih di pasaran pun beragam. Lalu, apa sih hubungannya dengan kebebasan finansial?
Pemilihan kendaraan berkualitas dengan masa pakai yang lama adalah jawabannya. Selain itu, kamu juga bisa memilih kendaraan yang irit bahan bakar. Dengan memenuhi kriteria pemilihan tersebut, tentu kita nggak perlu gonta-ganti kendaraan pribadi dan mengeluarkan biaya besar untuk operasional sehari-hari. Jadi, alokasi uang untuk bayar servis kerusakan mobil dan beli mobil baru bisa dialihkan ke aset yang lebih produktif seperti reksa dana, saham, emas, serta produk keuangan lain yang bisa mempercepat waktumu menggapai impian untuk bebas secara finansial.
5. Temen tiap bulan beli gadget baru? Cuek aja!
Kartu kredit sering kali menjadi salah satu opsi metode pembayaran ketika kita berbelanja. Selain kartu kredit, beberapa aplikasi e-commerce dan dompet digital juga banyak yang merilis fitur paylater, yaitu beli sekarang, bayar kemudian.
Salah satu tips paling jitu untuk mencapai kebebasan finansial adalah fokus. Fokus dengan tujuan keuangan kamu yang sudah kamu rencanakan, jangan sampai tergoyahkan keinginan sesaat ketika melihat teman kamu baru aja memamerkan gadget barunya di media sosialnya. Ingat-ingat lagi financial goals yang sudah kamu rencanakan matang-matang sejak lama, tarik napas dalam-dalam, hembuskan, dan fokus lagi dengan tujuanmu di masa depan
Nah, ternyata untuk mencapai kebebasan finansial nggak sesulit itu, lho, temanduit! Aturan hidup yang tanamduit bagikan di atas gampang banget untuk diterapkan di kehidupan kita, asal konsisten. Tapi, perlu diingat-ingat lagi, apa yang kita pahami sebagai kebebasan finansial mungkin berbeda dengan pemahaman orang lain mengenai hal tersebut. Masa depan memang perlu kita persiapkan, tapi jangan lupakan kebutuhan kamu di masa sekarang, ya. Pastikan kebutuhan sehari-harimu dan kebutuhan masa depan dapat dialokasikan dengan bijak sesuai kemampuan finansialmu sekarang.
Baca juga: Tips Alokasi Gaji Untuk Gaji Pas-pasan
Melalui aplikasi tanamduit, kamu bisa menggapai mimpi untuk mencapai kebebasan finansial dengan menginvestasikan uangmu pada produk reksa dana, SBN, dan emas. Yuk, bebaskan finansial dengan mulai berinvestasi di tanamduit!
tanamduit adalah penyedia layanan investasi reksa dana, emas, SBN, dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.
