FOMO adalah rasa takut karena tertinggal atau tidak mengetahui sebuah kejadian, peristiwa, informasi, dan pengalaman. FOMO (Fear Of Missing Out) merupakan perasaan khawatir dan cemas yang timbul akibat sesuatu yang menarik dan menyenangkan sedang terjadi. Biasanya perasaan ini muncul karena unggahan-unggahan di media sosial. Selain itu, perasaan ini juga terkait akan rasa takut kehilangan sebuah kesempatan mengambil peran.
Rasa takut tertinggal ini sering menyebabkan pemikiran gelisah dan tidak tenang. FOMO sendiri juga sering dikaitkan dengan trend yang sedang terjadi. Biasanya trend–trend ini bisa berupa barang yang banyak orang gunakan, tempat yang banyak orang kunjungi, dan lain sebagainya. Singkatnya, jika kamu mempunyai pemikiran ini kamu akan selalu meyakini bahwa setiap momen berharga terjadi di orang lain, tidak boleh kamu lewatkan juga.
Dampak Negatif FOMO Untuk Kesehatan Finansial
Perasaan FOMO adalah sebuah sindrom yang tidak hanya berdampak buruk bagi kehidupan sosial, melainkan kesehatan finansialmu juga akan terganggu. Apabila kamu memiliki sindrom ini kamu akan selalu ikut-ikutan trend barang hype. Padahal sebenarnya kamu tidak memerlukan barang trend tersebut.
Mengapa orang FOMO? Biasanya perasaan tersebut akibat keinginan seseorang untuk tetap update terhadap segala sesuatu yang sedang terjadi di lingkungan sekitarnya. Berikut merupakan dampak negatif fomo bagi kesehatan finansial.
1. Konsumtif
Pada dasarnya fear of missing out bisa menimbulkan perasaan cemas dan khawatir sehingga membuatmu terus bersaing dengan orang lain. Ketakutan karena tidak ingin tertinggal ini dapat membuat keuanganmu semakin boros. Kamu akan membeli barang dengan alasan takut tertinggal dengan orang lain, bukan karena butuh barang tersebut.
2. Mudah Mengutang
Demi mendapatkan barang agar tidak tertinggal dengan orang lain, kamu akan rela mengutang agar barang tersebut bisa kamu dapatkan. Semua cara akan kita lakukan jika kita terus-terusan merasakan FOMO, bahkan sampai mengutang. Tentu dengan sering mengutang, kondisi finansialmu tidak akan pernah sehat.
3. Asal-asalan Dalam Memilih Saham
Sifat FOMO ini juga dapat memengaruhimu ketika berinvestasi lho. Dalam berinvestasi ada beberapa pertimbangan saat memilih sebuah saham. Seperti, tujuan investasi, kinerja saham, dan risiko saham. Karena sifat fear of missing out, kamu tidak peduli dengan pertimbangan-pertimbangan investasi tersebut dan lebih memilih produk-produk investasi dari mayoritas masyarakat. Biasanya, produk-produk investasi yang sedang hype seringkali mengakibatkan kerugian bagi para investor-investor FOMO.
Padahal, ketika berinvestasi kamu harus memilihnya karena pilihanmu sendiri bukan karena ikut-ikutan. tanamduit menyediakan berbagai macam produk investasi seperti, reksadana, emas, dan SBN yang aman serta bebas dari produk investasi bodong. Bagi kamu yang masih merasa FOMO dalam memilih investasi, lebih baik cek aplikasi tanamduit!
4. Hidup Boros
Trend dan gengsi merupakan faktor utama dari kehidupan boros, khususnya di kalangan orang-orang dengan sindrom fear of missing out. Ada nilai gengsi tersendiri apabila seseorang mengikuti trend yang sedang terjadi di masyarakat. Sifat inilah yang mengakibatkan gaya hidup semakin boros.
5. Sulit Menabung
Dampak negatif lainnya dari sifat fomo adalah seseorang akan selalu merasa tertinggal ketika trend sedang terjadi. Apalagi trend tersebut mengharuskan kamu membeli barang-barang mahal. Contohnya ketika brand Iphone mengeluarkan edisi terbarunya. Tentu rencana menabungmu akan pudar demi membeli brand tersebut jika sifat FOMO masih memengaruhi kehidupanmu.
Tips Menghindari FOMO
Setelah melihat dampak buruk dari FOMO bagi kesehatan finansialmu, berikut merupakan tips-tips untuk menghindari perasaan FOMO.
1. Bersyukur
Kalau kamu mencoba untuk bersyukur dan menghargai diri sendiri kamu akan lebih merasa bahagia untuk menjalani hidup. Kebahagiaan ini bisa terjadi apabila kita tidak terus-terusan berusaha untuk mengikuti trend yang sedang terjadi di masyarakat. Cobalah meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang dicintai.
2. Frugal Living
Frugal living adalah gaya hidup hemat yang menjadikan seseorang sebisa mungkin untuk mementingkan kebutuhan dan mengontrol keinginannya. Gaya hidup ini bertujuan untuk mengubah mindset keuangan demi mencapai tujuan finansial. Pada dasarnya, hidup hemat ini mendorong seseorang untuk melepaskan segala sesuatu yang membuat hidup semakin boros.
3. Menentukan Tujuan Finansial
Untuk melepaskan sifat FOMO, salah satu caranya adalah dengan menetapkan tujuan finansial. Jika kamu memiliki tujuan finansial, kamu akan semakin mengurangi sifat tersebut. Bahkan, bisa membuatmu semakin rajin menabung demi memenuhi tujuan finansialmu.
4. Mampu Membedakan Keinginan dan Kebutuhan
Kebutuhan merupakan semua bentuk barang atau jasa yang kita perlukan untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Sementara itu, keinginan adalah semua kebutuhan berlebih terhadap sesuatu yang kita anggap kurang. Keinginan biasanya didorong oleh sifat-sifat takut tertinggal karena trend semata.
5. Jomo (Joy of Missing Out)
Joy of Missing Out adalah sebuah perasaan puas untuk dapat menikmati kehidupan yang sedang dijalani saat ini. Seseorang dengan sifat JOMO tidak akan merasa keharusan untuk memiliki barang yang sedang trend di masyarakat. Sifat ini akan membuatmu merasa nyaman untuk menjalankan kehidupan nyata.
Kesimpulan
Sifat FOMO bisa membuat kehidupan finansialmu menjadi boros. Akibat sifat tersebut, bisa membuat kehidupanmu menjadi lebih konsumtif sehingga berdampak pada kesehatan finansial. Untuk menghindarinya, alangkah lebih baiknya kamu mengalokasikan dana tersebut untuk investasi.
Sekarang, kamu bisa mewujudkan mimpimu dengan fitur Tanam Mimpi di aplikasi tanamduit. Tanam Mimpi adalah fitur yang membantu investor, khususnya para pemula untuk mewujudkan tujuan keuangan di masa mendatang, salah satunya adalah menyiapkan dana untuk mewujudkan mimpimu
- Download tanamduit di Google Playstore atau App Store atau klik di sini untuk download, lalu daftarkan diri dan lengkapi data dirimu hingga proses verifikasi akun selesai.Setelah verifikasi akun selesai, buka dashboard aplikasi dan klik pada bagian “Tambah Mimpi”
- Setelah verifikasi akun selesai, buka dashboard aplikasi dan pilih mimpi pada bagian “Tanam Mimpi”. Pilih mimpi yang ingin dicapai, contohnya mengumpulkan dana darurat, lalu klik opsi “dana darurat”.
3. Masukkan nominal investasi sesuai kebutuhanmu.
4. Isi juga berapa banyak yang dapat kamu investasikan tiap bulannya. Setelah itu, klik “simpan”
5. Setelah itu, akan muncul estimasi waktu tercapainya target dana darurat.
6. Tujuanmu telah berhasil dibuat! Berikut adalah tampilan goals-mu. Klik “mulai investasi” untuk mulai investasi pertamamu.
7. Setelah itu, akan muncul rekomendasi produk terbaik seperti pada gambar di bawah ini. Untuk melihat pilihan produk lainnya, klik “lihat semua produk”
8. Pilih produk investasi yang kamu inginkan, lalu masukkan nominal investasi sesuai target bulananmu. Kamu juga bisa memasukkan nominal lebih besar agar target investasi lebih cepat tercapai. Klik lanjut.
9. Apabila transaksi telah selesai, maka saldo investasi akan muncul pada dashboard aplikasi tanamduitmu seperti tampilan berikut:
10. Yeay, investasimu bulan ini sudah on-track! Yuk, rutin “tambah investasi” agar target investasimu bisa tercapai tepat waktu!
11. Kalau sewaktu-waktu kamu lupa berinvestasi rutin, artinya portofolio investasimu off-track dari target yang telah dibuat seperti pada tampilan berikut:
Akan tetapi, nggak perlu khawatir! tanamduit telah menyiapkan rekomendasi yang bisa kamu lakukan agar portofoliomu on-track lagi.
Nah, selain itu tanamduit menyediakan berbagai macam produk investasi seperti reksadana, emas, dan SBN.
Yuk, tunggu apa lagi? Download tanamduit Segera sekarang juga!
