Beranda » belajar » Inspirasi » Saring Sebelum Sharing, Ini Dia Cara Menghindari Berita Hoax!

Saring Sebelum Sharing, Ini Dia Cara Menghindari Berita Hoax!

oleh | Jan 7, 2023

Saat ini, banyak orang percaya dengan hoax yang beredar. Umumnya, berita bohong itu beredar melalui broadcast message di grup keluarga atau media sosial lainnya. Pernahkah salah satu anggota keluargamu mengirimkan berita yang nggak jelas asal sumbernya, tetapi mereka meyakini kebenaran informasi tersebut? Jika kamu familier dengan situasi tersebut, mungkin kamu salah satu orang yang menerima pemberitaan hoax, terlepas kamu mempercayainya atau tidak. Ada beberapa cara menghindari berita hoax yang bisa kamu terapkan.

Cara Menghindari Berita Hoax

1. Curigai judul provokatif

2. Cermati alamat situs webnya

3. Gunakan logika dan konfirmasi terlebih dahulu

4. Cek keaslian foto dan video

5. Saring sebelum sharing

6. Gabung grup diskusi anti-hoax

7. Lapor pada Kominfo

Cara Menghindari Berita Hoax

1. Judul provokatif? Kamu patut curiga

Cara menghindari berita hoax pertama cukup sederhana, yaitu cek judulnya. Pemberitaan hoax sering kali menggunakan judul provokatif a.k.a clickbait yang membuat orang tertarik untuk membacanya. Untuk meyakinkan pembaca, para pembuat berita hoax mencatut nama situs berita resmi. Ada baiknya, kamu cek situs terkait untuk mengetahui apakah tulisan tersebut benar diunggah di situs tersebut atau nggak.

2. Cermati alamat situs webnya

Dilansir dari situs Kominfo, di Indonesia terdapat sekitar 43 ribu situs yang mengklaim dirinya sebagai portal berita. Namun, situs yang terdaftar dan terverifikasi Dewan Pers sebagai portal berita resmi hanya sekitar 300-an. Jadi, sewaktu-waktu kamu dapat broadcast message yang mencatut sebuah tautan, langkah pertama yang kamu lakukan adalah cermati dahulu alamat situsnya. Misalnya, berita tersebut mencatut Detik, tetapi alamat situsnya mengarah ke situs lain. Kamu patut curiga dan waspada, ya.

3. Gunakan logika dan lakukan konfirmasi

Kamu harus mengedepankan logika ketika menerima informasi, meskipun nggak jarang orang yang sesat pikir dengan logikanya. Sebagai contoh, di masa pandemi seperti sekarang, berita hoax mengenai konspirasi Covid-19 menyebar luas ke berbagai kanal media sosial dan diyakini kebenarannya oleh segelintir orang.

Kamu perlu mengkonfirmasi lebih lanjut sebagai cara menghindari berita hoax dengan mengecek valid atau nggaknya data-data yang disampaikan melalui kanal resmi dan jurnal-jurnal ilmiah. Selain itu, kamu juga bisa, lho, mengecek kebenaran suatu berita melalui beberapa laman cek fakta yang disediakan oleh berbagai situs news online seperti Liputan6, Tempo, dan sebagainya.

Baca juga: Lengkap dan Mudah, Contoh Rencana Masa Depan yang Bisa Jadi Acuan

4. Cek keaslian foto dan video

berita-hoax

Selain bentuk teks, berita hoax juga bisa berbentuk foto atau video. Biasanya, foto atau video yang beredar tidak jelas asalnya dan berupa potongan klip yang memancing kesalahan persepsi. Judul maupun deskripsi video juga dibuat clickbait yang menggerakkan pembaca untuk menonton dan menyebarkan video tersebut.

Untuk menghindari kesalahan persepsi akibat sebaran foto dan video, ada baiknya kamu mengecek foto dan video tersebut pada fitur pencarian gambar pada peramban Google dan voila! Gambar-gambar dan video terkait otomatis akan muncul beserta tautan berita yang pernah memuat gambar tersebut. Barulah setelahnya, kamu bisa mengecek benar atau tidaknya informasi pada gambar dan video tersebut.

Baca juga: 7 Tips Investasi Untuk Pemula Paling Mudah, Wajib Coba

5. Saring sebelum sharing

Salah satu cara menghindari berita hoax yang terbukti efektif adalah menyaringnya sebelum sharing ke keluarga. Sebelum menyebarkan informasi ke keluarga dan teman-teman, kita bisa menguji kebenarannya dengan mengikuti keempat langkah pada poin sebelumnya. Jangan sampai kamu menyebarkan berita hoax yang akhirnya menularkan persepsi salah terhadap sesuatu yang belum pasti kebenarannya. Kita bisa mulai menerapkan kebiasaan “saring sebelum sharing” ke diri kita terlebih dahulu, untuk kemudian pelan-pelan ajak orang-orang terdekatmu untuk melakukannya juga.

6. Join grup diskusi antihoax di media sosial

Untuk mendukung gerakan antihoax, banyak grup di medsos yang berguna untuk mendiskusikan berita kontroversial. Kamu bisa bergabung untuk mengecek kebenaran dari artikel atau wacana tertentu.

7. Laporkan pada Kominfo

Setelah melakukan keenam cara sebelumnya dan terbukti bahwa suatu berita benar hoax, jangan ragu untuk  melaporkannya kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui e-mail aduankonten@mail.kominfo.go.id

Kesimpulan

Selain ajak orang terdekatmu untuk membiasakan diri “saring sebelum sharing” dengan menerapkan cara menghindari berita hoax di atas, kamu juga bisa ajak orang-orang terkasih memulai investasi di tanamduit. Mulai dari 10 ribu, kamu sudah bisa mulai investasi reksa dana, lho! Di aplikasi tanamduit, kamu juga bisa invetas emas atau SBN. Bahkan, banyak promo menarik untuk kamu yang mengajak orang terdekat investasi di tanamduit. 

Yuk, download tanamduit dan mulai investasimu sekarang!

tanamduit Team
tanamduit Team

tanamduit adalah penyedia layanan investasi reksa dana, emas, SBN, dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile