Beranda » belajar » Inspirasi » Tingkat Keparahan Inflasi, Ini Kategori dan Cara Mengatasinya!

Tingkat Keparahan Inflasi, Ini Kategori dan Cara Mengatasinya!

oleh | Mei 26, 2023

Tingkat keparahan inflasi ternyata bisa kita ukur. Kenaikan harga dari satu atau dua barang tidak bisa kita sebut sebagai inflasi. Apabila kenaikan tersebut meluas dan mengakibatkan kenaikan pada barang-barang lainnya, maka bisa kita sebut sebagai inflasi. 

Tingkat inflasi mengacu pada kenaikan harga barang dan jasa secara luas dan mengikis daya beli konsumen maupun bisnis. Secara sederhana, uang yang kamu miliki tidak akan memiliki nilai yang sama seperti sebelum-sebelumnya. 

Sebagai contoh, di tahun sekarang dengan uang Rp10 ribu kamu bisa membeli 10 permen. Sementara itu lima tahun kemudian dengan uang Rp10 ribu kamu hanya bisa membeli 5 permen. 

Berdasarkan analogi tersebut bisa kita simpulkan bahwa nilai mata uang telah mengalami pelemahan atau penurunan. Lalu bagaimana cara mengukur tingkat keparahan inflasi?

Tingkat Keparahan Inflasi

Ada banyak ukuran yang bisa menghitung tingkat keparahannya. Mulai dari tingkat ringan sampai melesat. Beberapa klasifikasinya bisa kita lihat sebagai berikut. 

1. Inflasi Ringan

Jenis yang satu ini dikenal juga sebagai kategori merayap. Artinya, laju peningkatan harga barang atau jasa bisa dibilang sangat lambat. Laju kenaikannya hanya sebesar tiga persen atau kurang setiap tahunnya. 

Inflasi ringan tidak berbahaya bagi kondisi perekonomian, justru laju yang seperti ini diinginkan oleh negara untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi suatu negara. 

2. Inflasi Sedang

Kenaikan sedang bisa membahayakan perekonomian negara. Persentase kenaikan ini dikatakan sedang ketika berada pada angka 3% hingga 10%. Masyarakat biasanya akan menimbun barang karena khawatir harga akan naik lebih lanjut. 

Kategori ini berpotensi untuk menurunkan kesejahteraan masyarakat yang mempunyai penghasilan tetap, sehingga bisa membahayakan kegiatan perekonomian suatu negara tertentu. 

3. Inflasi Melesat

Sementara itu, kategori melesat bisa mengakibatkan mata uang suatu negara akan kehilangan nilainya ekonomi global. Beberapa dampak yang bisa terjadi adalah gaji atau pendapatan umum masyarakat tidak bisa mengimbangi harga komoditas karena harga-harga tersebut terus meningkat dan akan menyebabkan ketidakstabilan ekonomi. 

Indonesia sendiri pernah mengalami hal serupa, terutama ketika krisis moneter di tahun 1998. Kategori melesat atau berat ini mengakibatkan kekacauan pada kondisi ekonomi sehingga masyarakat tidak ingin menabung di bank karena laju bunganya lebih lambat daripada laju inflasi itu sendiri. 

Cara Mengatasi Inflasi

Untuk mengendalikan kenaikan harga, pemerintah akan mengambil peran cukup penting untuk mengambil beberapa kebijakan-kebijakan penting. Salah satu adalah kebijakan moneter. Beberapa kebijakan-kebijakannya adalah sebagai berikut. 

Baca Juga: Apa Saja Dampak Inflasi? Ini Caranya Agar Terhindar dari Inflasi! 

1. Kebijakan Moneter

Bank Sentral bisa menggunakan beberapa instrumen moneter seperti tingkat suku bunga, jumlah uang yang beredar, bahkan bisa intervensi pasar untuk mengendalikan inflasi. Beberapa contoh yang bisa Bank Sentral lakukan adalah dengan menaikkan tingkat suku bunga untuk mengurangi jumlah yang yang sedang beredar pada suatu negara. 

2. Kebijakan Fiskal 

Pemerintah juga dapat mengatur dampak kenaikan harga dengan menggunakan cara kebijakan fiskal. Contoh kebijakan fiskal adalah dengan meningkatkan pajak agar bisa mengurangi permintaan dan menekan kenaikan harga. Atau justru bisa dilakukan sebaliknya seperti menurunkan pajak atau meningkatkan inflasi. 

3. Menetapkan Target Inflasi

Hampir mirip dengan kebijakan moneter, untuk mengendalikan tingkat inflasi, pemerintah menetapkan target kelajuan inflasi oleh Bank Sentral dan menjadi acuan dalam penentuan kebijakan moneter. 

Kesimpulan

Tingkat keparahan inflasi bisa menimbulkan berbagai macam kegelisahan bagi masyarakat. Semuanya akibat dari rusaknya struktur ekonomi negara. Hal ini akan membuat daya beli masyarakat menurun sehingga membuat pemerintah harus mengeluarkan berbagai macam kebijakan. 

Salah satu cara sebagai masyarakat untuk melawan tingkat inflasi adalah dengan berinvestasi reksadana, emas, dan SBN. Hal ini karena produk-produk tersebut bisa melawan tingkat inflasi sehingga nilai asetmu akan tetap terjaga dan tidak tergerus oleh laju kenaikan harga.

Nah, produk-produk tersebut tersedia di aplikasi tanamduit. Jadi, tunggu apa lagi? Segera lawan inflasi dan download tanamduit sekarang juga!

tanamduit Team

tanamduit adalah platform digital untuk berinvestasi berbagai produk reksa dana, SBN, emas, dan asuransi yang sudah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile