Beranda » belajar » Investasi » Apa Itu Fomo Saham? Inilah Ciri dan Tips Mengatasinya

Apa Itu Fomo Saham? Inilah Ciri dan Tips Mengatasinya

oleh | Sep 15, 2022

Fomo saham adalah perasaan takut secara berlebihan saat tidak membeli saham yang mengalami kenaikan harga sehingga memaksakan diri membeli aset tersebut. Kecenderungan rasa takut ini menjadi suatu reaksi para investor atau trader saat menghadapi kondisi pasar modal. Orang yang ketakutan akan kehilangan momen mendapatkan profit ini akan merasa cemas saat melewatkan kesempatan ambil peluang keuntungan.

Sebenarnya, reaksi tersebut wajar secara psikologis. Hal ini karena informasi di berbagai media sosial yang cenderung mempengaruhi investor dan trader dalam mengambil keputusan di lingkup pasar modal. Keinginan mendapatkan keuntungan besar salam waktu singkat mendorong mereka untuk langsung terjun ke lantai bursa.

Namun, perilaku yang terburu-buru tanpa perencanaan matang juga dapat memberikan dampak negatif. Apalagi, investasi saham tergolong instrumen risiko tinggi. Oleh karena itu, kamu harus menentukan langkah tepat dalam mengoptimalkan dana investasi. Untuk itu, kamu perlu mengenali ciri-ciri orang yang FOMO saham. 

Baca juga: Apa Itu FOMO dalam Trading? Ini Dampak dan Bahaya dalam Trading

Ciri-ciri Investor FOMO Saham

Berikut merupakan ciri-ciri investor atau trader yang sering merasakan takut ketinggalan momen untuk masuk ke lantau bursa saham.

1. Gaya Hidup Konsumtif

Biasanya, gaya hidup konsumtif mendorong seseorang untuk memperoleh kekayaan dalam waktu singkat. Saat mengetahui kabar seputar orang-orang yang berhasil memperoleh uang banyak dari hasil investasi saham, orang dengan gaya hidup konsumtif cenderung merasa takut tertinggal secara berlebihan. 

Apalagi, ada banyak informasi beredar di media sosial tentang kemudahan investasi yang menjanjikan profit besar. Investor yang belum memiliki pengetahuan dan pengalaman investasi akan tergiur dan merasa iri dengan pencapaian tersebut sehingga ikut terjun ke lantai bursa tanpa persiapan khusus. Jika kamu mengalami situasi ini, maka kamu sudah masuk ke dalam perilaku FOMO saham.

Baca juga: Dampak Negatif dari Gaya Hidup Boros dan Cara Mengatasinya!

2. Cemas Saat Berinvestasi

Ciri selanjutnya, seorang investor atau trader bisa merasa cemas dan takut berlebihan kalau harga saham akan terus meningkat. Pada situasi ini, orang yang FOMO saham akan cenderung akan membeli saham tanpa perkiraan dan strategi tepat. Padahal, harga saham cukup fluktuatif dan dapat berubah naik-turun dalam periode singkat. Seringkali, investor atau trader terjebak dalam situasi ini sehingga terburu-buru saat mengambil keputusan.

3. Ingin Mendapatkan Profit Besar Secara Instan

Banyak orang yang berambisi dan cenderung serakah untuk memperoleh profit besar dalam waktu singkat. Orang dengan ciri tersebut cenderung mudah merasa iri dengan investor atau trader yang berhasil mendapatkan keuntungan besar dari hasil trading atau investasi saham. Padahal, ada banyak aspek yang harus kamu kenali sebelum terjun ke dunia pasar modal. Nah, ambisi dan keserakahan ini memicu rasa takut kehilangan kesempatan untuk melewatkan kesempatan mendapatkan profit secara instan.

Cara Mengatasi Fomo Saham

1. Kenali Strategi Investasi yang Sesuai

Strategi investasi menjadi bagian penting bagi investor atau trader. Hal ini bisa membuatmu terhindar dari perasaan FOMO sehingga kegiatan penanaman modal dapat lebih teratur dan terorganisir. Dalam hal ini, kamu harus mengenali gaya investasi, aset apa saja yang memiliki performa optimal, kapan waktu terbaik untuk membeli atau menjual saham, manajemen alokasi dana investasi, hingga manajemen risiko.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko tinggi. Untuk itu, setiap investor harus bisa mempersiapkan strategi khusus demi meminimalisir risiko saat kegiatan investasi atau trading tidak sesuai rencana awal. Selain itu, kamu juga harus mengetahui kapan harus menambah atau mengurangi dana investasimu.

2. Lakukan Riset Mendalam

Sekarang, semua orang bisa mengakses informasi mengenai kabar terkini seputar dunia investasi dan pasar modal. Informasi tersebut dapat berasal dari internet, berita, TV, media sosial, forum investor hingga orang terdekat. Kamu dapat memulai riset dengan memeriksa latar belakang karakter, laporan keuangan hingga prediksi performa suatu emiten atau produk saham di masa yang akan datang. Pastikan kamu juga mengenali update pasar modal dan kondisi perekonomian terkini. Dengan begitu, kamu akan masuk ke lantai bursa di momen yang tepat berdasarkan hasil riset mendalam, bukan berdasarkan kecemasan tertinggal kesempatan untuk menjadi kaya dalam waktu singkat.

3. Pertimbangkan Berbagai Perspektif

Seringkali, orang yang FOMO menutup mata untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum membeli saham. Setelah mengetahui kabar tentang seseorang yang kaya raya dari hasil investasi saham, banyak orang yang terlalu fokus pada informasi dari orang tersebut. Pada situasi ini, orang yang FOMO memiliki kecenderungan untuk mencari informasi yang mendukung kepercayaanmu untuk mendapatkan kekayaan dalam waktu singkat. Padahal, kamu juga perlu mencari informasi dari berbagai perspektif agar tidak bias informasi. Jangan sampai bergantung dengan satu sumber saja, ya!

4. Tetapkan Limit Otomatis

Sebagai langkah antisipasi FOMO saham, kamu dapat mengaktifkan fitur limit. Mulai dari buy limit, sell limit, buy stop hingga sell stop. Dengan mengaktifkan fitur ini, kamu akan mendapatkan notifikasi otomatis sebagai pengingatmu dalam melakukan transaksi saham di pasar modal. Jadi, kamu akan memasuki pasar sesuai dengan kriteria dan strategi investasimu dan tidak membeli saham karena takut kehilangan kesempatan semata.

5. Fokus pada Rencana Jangka Panjang

Seseorang dapat memperoleh kekayaan dalam waktu singkat itu sangat jarang terjadi. Untuk itu, kamu hanya perlu fokus mengoptimalkan dana investasimu dengan strategi terbaik. Dengan begitu, setiap keputusan transaksi jual-beli saham tidak berlandaskan rasa FOMO. 

Kesimpulan

Fomo saham adalah salah satu situasi seorang investor yang merasa takut dan cemas berlebihan saat tidak membeli saham yang mengalami kenaikan harga. Oleh karena itu, ia memaksakan diri membeli aset tersebut. Padahal, perilaku ini dapat memberikan dampak negatif bagi investor. Untuk menghindari perilaku ini, kamu dapat mengenali strategi investasi yang tepat, melakukan riset mendalam, menetapkan limit otomatis, dan fokus pada rencana jangka panjang.

Kamu lelah terus terjebak di tengah perasaan FOMO dalam berinvestasi saham? Nah, kamu bisa alokasikan dana investasimu ke reksadana saham atau indeks di aplikasi tanamduit. Jangan khawatir, Manajer Investasi berpengalaman dan terpercaya yang sudah berizin dan berada di bawah pengawasan OJK akan mengelola portofolio asetmu dengan optimal. Dengan begitu, kamu hanya perlu memantau performa produk reksadana pilihanmu melalui Fund Fact Sheet dalam periode tertentu. Bahkan, kamu juga bisa sekaligus investasi emas dan Surat Berharga Negara (SBN) di tanamduit. Klik di sini untuk download aplikasi tanamduit sekarang!

tanamduit Team

tanamduit adalah aplikasi penyedia beragam produk investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile