Fraud investasi merupakan salah satu bentuk kejahatan dalam dunia investasi. Berdasarkan artinya, fraud adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh orang-orang dari dalam atau luar perusahaan, dengan maksud untuk menghasilkan keuntungan pribadi atau kelompoknya. Namun, kegiatan ini mengakibatkan kerugian bagi pihak lain.
Sementara itu, fraud investasi adalah bentuk penyelewengan dan penipuan uang dari seseorang atau perusahaan ketika mereka sedang melakukan pengelolaan finansial perusahaan. Aturan ini berdasarkan pasal 90 Undang-Undang Pasar Modal (UUPM) tentang tindak pidana di pasar modal berupa penipuan. Penipuan sendiri terjadi ketika ada informasi yang salah untuk mengubah hara sekuritas dengan cara memalsukan informasi tersebut.
Baca juga: 6 Investasi Modal Kecil, Cocok Bagi Kamu yang Masih Pemula!
4 Unsur Kunci Utama Dalam Fraud investasi
1. Pihak yang melakukan tindakan fraud
Ketika melakukan fraud investasi dapat dilakukan oleh perorangan, kelompok, bahkan sebuah perusahaan. Selain itu, dalam penipuan ini juga berlaku bagi pelaku pasar modal, manajemen, bahkan manajer investasi.
2. Tindakan Fraud Untuk Mengelabui Pihak Lain
Seperti penjelasan sebelumnya, tindakan fraud bertujuan untuk mendapatkan keuntungan diri sendiri. Tentunya tindakan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya ini merupakan tindakan yang melanggar aturan hukum. Salah satu contohnya adalah dengan menipu bagian keuangan dari sebuah perusahaan agar mendapatkan keuntungan yang tinggi.
3. Menggunakan Segala Cara Untuk Mendapatkan Keuntungan
Kita ambil contoh kasus Jiwasraya. Tindakan fraud dalam kasus tersebut adalah dengan menempatkan investasi di saham kualitas rendah yang bergantung pada spekulasi yang mendorong pergerakan sebuah saham mengindikasikan kenaikan. Mereka melakukan penipuan ini agar memperoleh keuntungan maksimal, tetapi bertindak di luar prinsip investasi. Berdasarkan laporan BPK, kasus Jiwasraya merupakan kasus fraud yang mengakibatkan kerugian negara senilai Rp16,8 triliun.
4. Pemalsuan Fakta
Salah satu unsur paling umum ketika melakukan fraud adalah pernyataan palsu tentang fakta-fakta yang ada. Pemalsuan informasi (fakta) inilah yang memengaruhi harga efek di pasar modal atau keputusan investor dalam sebuah paham. Tindakan fraud investasi dapat kita lihat berdasarkan kebenaran sebuah informasi.
Jenis-Jenis Tindakan fraud Berdasarkan Pelaku
Selain fraud investasi, ada berbagai macam bentuk lain dari tindakan fraud itu sendiri. Berikut merupakan jenis-jenis tindakan fraud berdasarkan pelakunya.
1. Employee Fraud
Jenis kecurangan ini merupakan bentuk kecurangan oleh karyawan yang ada dalam suatu perusahaan atau organisasi kerja.
2. Management Fraud
Kecurangan yang satu ini merupakan penipuan yang dilakukan oleh pihak manajemen dengan menggunakan laporan keuangan (financial statements) atau transaksi keuangan sebagai sarana penipuan. Biasanya para penipu mencurangi pemegang kepentingan (stakeholders) yang terkait perusahaannya.
3. Investment Scams
Investment scams (Kecurangan Investasi) merupakan bentuk penipuan dengan cara menanam modal. Bentuk penanaman ini tentu bersifat melanggar hukum. Kasus-kasus investment scams seringkali berkaitan dengan investasi bodong.
4. Vendor fraud
Vendor fraud (kecurangan vendor) adalah bentuk kecurangan yang dilakukan dengan cara mengeluarkan tarif lebih dalam hal pengiriman barang atau suatu produk perusahaan. Selain itu, penipuan jenis ini juga melibatkan beberapa tindakan korupsi. Seperti, melebih-lebihkan budget yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
5. Customer Fraud
Bentuk kecurangan yang satu ini adalah tindakan dari para pelanggan yang menipu penjualnya. Tindakan ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan lebih. Biasanya sering terjadi pada peran distribusi suatu perusahaan.
Jenis Fraud Berdasarkan Tindakan
1. Penyelewengan Terhadap Aset
Penyelewengan terhadap aset adalah bentuk penyalahgunaan aset perusahaan demi kepentingan pribadi. Biasanya bentuk kejahatan seperti ini sering dilakukan oleh karyawan. Contoh kejahatannya antara lain, penggelapan kas perusahaan dan penggunaan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi.
2. Kecurangan Dalam Laporan Keuangan
Kecurangan jenis ini juga bisa termasuk ke dalam fraud investasi. Kejahatan ini merupakan sebuah tindakan dengan cara melaporkan hasil laporan palsu. Beberapa istilah dalam pemalsuan ini dikenal dengan (overstating asset) dan (understating liabilities).
Kesimpulan
Fraud investasi merupakan kejahatan yang umum terjadi, khususnya dalam dunia investment. Kecurangan yang melawan hukum ini kerap terjadi untuk memenuhi kepentingan pribadi. Akibat dari tindakan tersebut banyak orang yang takut untuk masuk ke dalam dunia investasi karena beberapa tindakan penipuan yang kerap terjadi. Namun, kamu tidak perlu takut karena kalau kamu ingin mulai terjun di dunia investasi, kamu bisa menggunakan aplikasi tanamduit. Aplikasi ini menyediakan berbagai macam produk investasi yang terjamin aman. Beberapa produk tersebut antara lain, reksadana, emas, dan SBN.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera download tanamduit sekarang juga!