Beranda » belajar » Investasi » Waspada! Penipuan di Telegram yang Mengatasnamakan tanamduit

Waspada! Penipuan di Telegram yang Mengatasnamakan tanamduit

oleh | Okt 21, 2024

 yaModus penipuan online, saat ini telah merambah ke penipuan di Telegram. Salah satunya, penipuan yang mengatasnamakan tanamduit.

Caranya dengan membuat akun palsu Telegram tanamduit, Pelaku membuat broadcast message yang berisikan tentang menjanjikan keuntungan instan, yakni hanya dalam waktu hitungan jam, sistem investasi titip modal (menyetor sejumlah modal sesuai yang dipilih).

Bentuk Modus Penipuan di Telegram yang Mengatasnamakan tanamduit

1 . Pakai Akun Tidak Resmi

2. Menjanjikan Keuntungan Secara Instan

3. Transaksi Pakai Akun Pribadi

Parahnya, lagi untuk bertransaksi menggunakan akun pribadi pelaku, bukan akun resmi milik perusahaan.

Hal ini, pastinya membuat orang-orang kerap menjadi korban, apalagi kalau orang tersebut belum mengetahui kalau hal tersebut merupakan penipuan.

Bentuk Modus Penipuan yang Mengatasnamakan tanamduit Pada Telegram

Pada penjelasan sebelumnya, sudah disebutkan 3 bentuk modus pelaku tersebut, antara lain:

1. Pakai Akun Tidak Resmi

Adapun ciri-ciri akun penipu, antara lain kerap mengirim chat spam, menggunakan emoticon chat yang tidak sesuai dengan konteks, jumlah pengikutnya sangat banyak, bahkan hingga kolom komentar dikunci.

Namun, ciri yang paling mudah untuk diketahui, tidak terdapat tanda verified alias lambang centang biru sebagai tanda resmi akun.

Pada akun Telegram tidak resmi, pelaku menggunakan logo lama tanamduit, dan nama yang berbeda. Berikut ini, ciri-ciri akun Telegram resmi, tanamduit, yang bisa kamu lihat pada gambar di bawah ini!

 

2. Menjanjikan Keuntungan Secara Instan

Pelaku menuliskan dalam bentuk broadcast message, bentuk investasinya, dengan cara memilih daftar. Kisaran pilihan untuk menyetorkan uangnya, mulai dari Rp400 ribu hingga Rp5 juta. Sedangkan, Pelaku menjanjikan profit mulai dari Rp15 juta sampai Rp250 juta. Semuanya dana tersebut dapat cair dalam waktu 3 jam.

Biasanya kalau modus penipuan itu menjanjikan keuntungan fantastis dalam waktu singkat tanpa menjelaskan risikonya. Padahal, investasi yang aman itu selalu ada risiko dengan prinsip high risk high return. 

Bahkan, manajer invetasi memberikan gambaran keuntungan yang didapat sesuai yang dijanjikan, beserta risikonya yang terdapat dalam fund fact sheet. Sedangkan, kalau investasi bodong, hanya menjanjikan dalam lisan saja.

3. Transaksi Pakai Akun Pribadi

Modus penipuan di telegram memberikan sistem titip modal dengan transaksi menggunakan rekening pribadi tanpa menjelaskan risiko investasinya. Padahal, bila menggunakan akun pribadi banyak risiko buruk yang terjadi, seperti pelaku membawa kabur uang, sehingga tidak mau bertanggung jawab.

Baca juga: Mengenal Bank Kustodian, Ketahui Pengertian, Fungsi dan Tugasnya

Kenapa Telegram Banyak Penipuan?

Sejak munculnya aplikasi Telegram, marak terjadinya sejumlah penipuan pada aplikasi tersebut. Rata-rata bentuknya, dengan membuat grup dan lalu mengundang sejumlah orang yang tidak dikenal. Berikut adalah alasan kerap adanya penipuan investasi di Telegram.

1 . Fitur Keamanan yang Tinggi

Pelaku memanfaatkan fitur keamanan Telegram yang tinggi, salah satunya enkripsi end-to-end. Karena pada fitur tersebut, pihak ketiga, termasuk pihak  berwajib tidak dapat melacaknya. Selain itu, adanya akses untuk membuat grup, dimanfaatkan untuk share informasi, termasuk investasi palsu.

2. Tidak Membutuhkan Nomor Telepon yang Aktif

Berbeda dengan whatsapp, instagram, dan facebook, yang menggunakan nomor telepon secara aktif. Pada telegram, hanya membutuhkan nomor telepon aktif saat registrasi saja.  Jika, kita lihat pada kontak Telegram, hanya terdapat username dan tidak adanya nomor telepon, sehingga tidak dapat terlacak, jika terjadi kasus.

Cara Menghindari Penipuan

Supaya tidak menjadi korban penipuan investasi, penting untuk mengetahui cara untuk menghindarinya. Inilah, beberapa caranya:

1. Cek Keaslian Akun

Cek keaslian akun, meliputi logo, penulisan, bentuk font tulisan, dan username. Usahakan untuk mengecek terlebih dahulu, kamu bisa mengunjungi sosial media atau website resmi. Sebab, pada kedua platform tersebut, terdapat informasi mengenai keaslian akun. Hal terpenting, jika pada akun resmi biasanya terdapat tanda centang biru.

2. Jangan Tergiur Keuntungan Instan

Jangan sesekali tergiur dengan keuntungan instan yang dijanjikan pelaku. Apalagi kalau jumlahnya yang sangat tidak dimasuk akal dan dalam waktu singkat. Umumnya, keuntungan diperoleh berdasarkan ketentuan dengan jenis investasi yang dipilih.

3. Hindari Bertransaksi ke Rekening Pribadi

Perusahaan yang terpercaya, untuk bertransaksi menggunakan rekening khusus, dan atas nama perusahaan. Bahkan, juga menghimbau untuk tidak bertransaksi selain menggunakan rekening perusahaan.

Namun, jika diarahkan untuk bertransaksi, menggunakan rekening pribadi, sebaiknya jangan melanjutkan transaksi, karena dipastikan merupakan perusahaan investasi bodong.

4. Segera Keluar dari Grup

Ketika, kamu diundang dan merasa ada hal yang mencurigakan dan tidak sesuai. Segeralah, untuk keluar dari grup tersebut, karena semakin kamu banyak mendapatkan informasi, justru semakin tergiur.

5. Melaporkan ke pihak Telegram

Selain itu, bisa juga mengirim email resmi akun Telegram, ke abuse@telegram.org. Nanti, pihak Telegram akan menindaklanjuti terkait dengan laporan adanya akun bodong. Kamu hanya tinggal melampirkan bukti screenshoot yang bisa menjadi bukti, seperti tampilan akun pelaku, isi chat, dan dokumen lainnya.

Pokoknya, banyak informasi yang bisa kita diakses, jika perusahaan tersebut terpercaya. Sebaliknya, jika tidak terdaftar di OJK, dan bahkan tidak ada informasi dari perusahaan tersebut, bisa dipastikan merupakan investasi bodong.

6. Melaporkan ke Kominfo

Kalau merasa hal itu merupakan penipuan, segera untuk melaporkannya bisa ke admin resmi akun investasi dengan menghubungi kanal media sosial, bisa juga langsung ke Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui link berikut ini.

Kesimpulan

Intinya, modus penipuan di Telegram, biasanya menggunakan akun palsu dan berupa broadcast message. Faktor keamanan pada Telegram menjadi penyebab kejadian ini masih marak terjadi. Maka dari itu, senantiasa waspada jika ada pihak yang mengundang baik dalam grup maupun mengirim pesan secara pribadi.

Kalau kamu belum punya modal besar, investasi reksadana di tanamduit bisa mulai dari Rp10 ribu. Kuncinya nabung rutin untuk dapat imbal hasil optimal.

Kalau kamu mendapatkan atau menjadi korban penipuan di Telegram mengatasnamakan tanamduit. Segera laporkan dan pastikan akun resmi Telegram hanya, tanamduit Official dan menggunakan logo baru.

Tenang saja, tanamduit sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun 2017. Yuk, download aplikasi tanamduit sekarang!

Baca juga: 3 Trik Aman Transaksi di tanamduit

Amanda
banner-download-mobile