Kamu harus memiliki prinsip investasi agar tidak kebingungan ketika berinvestasi. Kebanyakan orang akan merasa hilang arah ketika memulainya. Beberapa pertanyaan yang sering muncul bagi para investor pemula adalah berapa angka yang perlu saat menggunakan produk investasi? produk apa saja yang cocok? Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan itu alangkah baiknya kamu harus mempunyai prinsip terlebih dahulu.
Untuk berinvestasi, kamu harus memiliki dasar dan prinsip investasi yang kuat agar terhindar dari kerugian. Prinsip-prinsip itu harus kamu pegang agar kamu bisa mengevaluasi strategi yang sedang dijalankan. Lalu apa sajakah prinsip tersebut?
7 Prinsip Investasi
Prinsip investasi harus kita miliki, khususnya sebagai investor pemula. Prinsip-prinsip inilah yang akan mengarahkanmu untuk menjadi investor yang lebih terencana sesuai dengan tujuan investasi yang sudah ditetapkan. Lalu apa saja sih prinsip yang harus kita terapkan sebelum berinvestasi?
1. Menentukan Tujuan Investasi
Sebelum berinvestasi kita harus mempunyai tujuan terlebih dahulu. Mempunyai tujuan merupakan salah satu prinsip yang harus kita miliki. Tujuan investasi merupakan prinsip dengan tujuan untuk membangun komitmen serta kedisiplinanmu ketika berinvestasi. Contoh tujuan berinvestasi misalnya, mempersiapkan dana darurat, liburan, rencana nikah, membeli mobil, dan lain sebagainya.
Baca juga: 6 Investasi Modal Kecil, Cocok Bagi Kamu yang Masih Pemula!
2. Menggunakan Uang Dingin
Menggunakan uang dingin merupakan prinsip utama yang harus kita miliki. Uang dingin adalah menganggur di luar alokasi gaji untuk kebutuhan sehari-hari. Umumnya, saat membuat perencanaan keuangan, kita harus mempunyai alokasi gaji tersendiri untuk berinvestasi. Dengan mengalokasikan gaji untuk berinvestasi akan membuat kondisi finansial tidak terganggu apabila sewaktu-waktu nilai aset yang kita beli menurun. Karena pada dasarnya, dana investasimu merupakan dana menganggur yang tidak akan kita pakai dalam waktu dekat.
Baca juga: Mengenal Istilah Uang Panas dan Uang Dingin dalam Investasi
3. Menyesuaikan dengan Profil Risiko
Prinsip investasi lainnya sebagai investor adalah kita harus menyesuaikan tujuan investasi dan jangka waktu dengan profil risikonya. Para investor pemula yang ingin berinvestasi reksadana dengan risiko rendah bisa memilih reksadana pasar uang. Instrumen ini sangat cocok bagi investor jangka panjang. Sebagai investor kita harus bisa menghitung dengan tepat antara tujuan investasi dengan jangka waktunya.
4. Memilih Produk dari Fitur Top Performance
Sebagai investor pemula, tentu kamu akan kebingungan untuk memilih produk yang sesuai denganmu. Nah, untuk melihat produk-produk investasi terbaik, kamu bisa menggunakan aplikasi tanamduit. Di aplikasi ini kamu bisa memilih berbagai macam produk reksadana dari perusahaan Manajer Investasi (MI) yang beragam. Investor pemula bisa menggunakan fitur top performance di aplikasi. Sebagai investor kamu harus mengetahui performa produk yang akan kamu gunakan. Melalui fitur ini kamu bisa melihat fitur harian, bulanan, tahunan, sampai performa produk tersebut sejak awal.
5. Diversifikasi
Diversifikasi adalah salah satu strategi manajemen risiko ketika berinvestasi. Prinsip investasi satu ini merupakan salah satu hal penting yang harus kamu perhatikan. Tujuan utama dari diversifikasi ini adalah untuk mengurangi risiko kerugian jika salah satu aset investasimu mengalami performa buruk. Sebaliknya, kalau kamu menyebarkan investasimu ke beberapa aset berbeda dan semuanya mengalami performa baik maka kamu pun akan mendapatkan keuntungan lebih banyak daripada mengandalkan satu saja.
6. Konsisten Sesuai Tujuan Investasi
Ketika berinvestasi, situasi naik turunnya reksadana sering membuat investor, khususnya bagi pemula seringkali merasakan cemas dan ragu untuk berinvestasi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa ketika berinvestasi kita harus menyesuaikannya dengan profil risiko. Contohnya, kamu menetapkan tujuan investasi untuk 2-5 tahun ke depan. Untuk itu, kamu bisa memilih reksadana pendapatan tetap sebagai investasi yang cocok untuk tujuan keuangan jangka menengah yang nilainya akan naik dalam kurun waktu 2-5 tahun ke depan. Dengan mengetahui hal ini tentu kamu harus tetap konsisten dan teguh terhadap prinsip investasimu.
7. Memiliki Pengetahuan yang Luas Seputar Investasi
Prinsip investasi satu ini harus kamu miliki sebagai seorang investor. Kamu harus memperkaya pengetahuanmu seputar investasi. Terutama di era serba digital ini, banyak media sosial yang menyediakan berbagai informasi mengenai tips dan beragam produk. Selain itu, kamu juga bisa bergabung ke dalam komunitas-komunitas investasi digital untuk bertukar pengetahuan dengan sesama investor. Dengan memiliki informasi tentang investasi kamu mampu mengelola portofolio investasimu dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan finansialmu.
Kesimpulan
Prinsip investasi harus kita terapkan agar kondisi finansial kita tetap optimal. Beberapa prinsip tersebut merupakan hal wajib yang harus kita laksanakan, salah satunya adalah dengan menyesuaikan profil risiko. Penyesuaian profil risiko adalah gabungan antara tujuan investasi dan produk apa saja yang ingin kita gunakan. Selain itu, dengan menyesuaikan profil risiko kita juga bisa merencanakan jangka waktu investasi yang kita inginkan. Nah, di tanamduit sendiri memiliki berbagai macam produk investasi yang bisa kamu gunakan sesuai dengan profil risikomu. Seperti, reksadana, emas, dan SBN.
Yuk, tunggu apa lagi? download tanamduit sekarang juga!