Beranda » belajar » Reksa Dana » Apa Saja Biaya-Biaya Transaksi Reksadana? Ini Jawabannya!

Apa Saja Biaya-Biaya Transaksi Reksadana? Ini Jawabannya!

oleh | Jun 5, 2024

Reksadana terkenal sebagai produk investasi yang aman, minim risiko, dan ramah pemula karena harganya terjangkau. Tapi, saat investasi reksadana, biasanya terdapat biaya transaksi yang dibebankan pada investor. Yuk, ketahui biaya transaksi reksadana sebelum mulai investasi!

Biaya transaksi reksadana

  1. Biaya pembelian unit penyertaan (subscription fee)
  2. Biaya pengalihan unit penyertaan (switching fee)
  3. Biaya penjualan kembali unit penyertaan (redemption fee)
  4. Biaya transfer bank terkait transaksi

Biaya Investasi Reksadana

Saat berinvestasi reksadana, investor biasanya harus membayar beberapa biaya transaksi atau investasi. Ketahui jenis-jenisnya di bawah ini!

1. Biaya Pembelian Unit Penyertaan

Biaya pembelian unit penyertaan atau yang juga dikenal dengan subscription fee adalah biaya yang dikenakan saat pembelian reksadana.

Biasanya, manajer investasi tidak mengenakan biaya pembelian pada produk reksadana pasar uang. Sementara itu, produk reksadana selain pasar uang biasanya terkena biaya pembelian sejumlah 0–5% dari total transaksi.

2. Biaya Pengalihan Unit Penyertaan (Switching Fee)

Switching atau pengalihan unit penyertaan adalah kegiatan pengalihan saldo dari satu produk reksadana ke produk reksadana lainnya. 

Nah, biaya pengalihan unit atau switching fee adalah biaya yang dikenakan ketika investor ingin mengalihkan saldo reksadana yang sudah dimiliki ke produk reksadana lainnya. 

Baca Juga: Mengenal Switching Reksadana dan Manfaatnya Bagi Investor

3. Biaya Penjualan Kembali Unit Penyertaan (Redemption Fee)

Investor biasanya harus membayar biaya penjualan kembali (redemption fee) ketika ingin menjual kembali unit penyertaan reksadana.

Besaran redemption fee berbeda-beda tiap manajer investasi. Tapi, seperti biaya pembelian, biaya penjualan yang dikenakan biasanya hanya berkisar antara 0–5% dari total transaksi.

4. Biaya transfer bank terkait transaksi (Biaya Admin)

Biaya transfer bank terkait transaksi atau (biaya admin) adalah biaya yang dikenakan saat investor melakukan kegiatan transfer terkait pembelian, penjualan, atau pengalihan (switching) produk reksadana. 

Besaran biaya admin bervariasi, tergantung kebijakan APERD (Agen Penjual Reksadana) atau tempat pembelian unit reksadana. Biasanya biaya admin berjumlah sekitar 1% dari total transaksi. Jadi, kalau kamu membeli reksadana sejumlah Rp500.000, kamu harus membayar biaya admin sebesar Rp5.000.

Tapi jangan khawatir, nggak semua APERD (Agen Penjual Reksadana) membebankan biaya admin, kok! Di aplikasi tanamduit, kamu nggak akan dikenakan biaya admin saat melakukan transaksi reksadana.

Kesimpulan

Investor biasanya harus membayar beberapa biaya saat investasi reksadana. Biaya-biaya ini antara lain biaya pembelian unit penyertaan (subscription fee), biaya pengalihan unit penyertaan (switching fee), biaya penjualan kembali unit penyertaan (redemption fee), dan biaya transfer bank terkait transaksi (biaya admin).

Besaran biaya pembelian, pengalihan, dan penjualan kembali berbeda-beda tiap manajer investasi. Tapi, biasanya biaya yang dikenakan hanya berjumlah sekitar 0–5% dari total transaksi.

Terus, nggak semua APERD (Agen Penjual Reksa Dana) mengenakan biaya transfer bank atau biaya admin. Di aplikasi tanamduit, kamu nggak akan dikenakan biaya admin saat melakukan transaksi reksadana!

Yuk, download tanamduit sekarang! Di tanamduit, investasi reksadana jadi lebih hemat tanpa biaya tambahan!

Plus, kamu bisa mendapatkan bonus s.d. 50 ribu dengan daftar tanamduit menggunakan kode referal “MULAITANAMDUIT”. Klik banner di bawah ini untuk kepoin cara klaim bonusnya!

transaksi-reksadana

Reksadana terkenal sebagai produk investasi yang aman, minim risiko, dan ramah pemula karena harganya terjangkau. 

 

cocok untuk pemula karena minim risiko. Tapi, saat investasi reksadana, biasanya terdapat biaya transaksi yang dibebankan pada investor. Yuk, ketahui biaya transaksi reksadana sebelum mulai investasi!

Biaya transaksi reksadana

  1. Biaya pembelian unit penyertaan (subscription fee)
  2. Biaya pengalihan unit penyertaan (switching fee)
  3. Biaya penjualan kembali unit penyertaan (redemption fee)
  4. Biaya transfer bank terkait transaksi

Biaya Investasi Reksadana

Saat berinvestasi reksadana, investor biasanya harus membayar beberapa biaya transaksi atau investasi. Ketahui jenis-jenisnya di bawah ini!

1. Biaya Pembelian Unit Penyertaan

Biaya pembelian unit penyertaan atau yang juga dikenal dengan subscription fee adalah biaya yang dikenakan saat pembelian reksadana.

Biasanya, manajer investasi tidak mengenakan biaya pembelian pada produk reksadana pasar uang. Sementara itu, produk reksadana selain pasar uang biasanya terkena biaya pembelian sejumlah 0–5% dari total transaksi.

2. Biaya Pengalihan Unit Penyertaan (Switching Fee)

Switching atau pengalihan unit penyertaan adalah kegiatan pengalihan saldo dari satu produk reksadana ke produk reksadana lainnya. 

Nah, biaya pengalihan unit atau switching fee adalah biaya yang dikenakan ketika investor ingin mengalihkan saldo reksadana yang sudah dimiliki ke produk reksadana lainnya. 

Baca Juga: Mengenal Switching Reksadana dan Manfaatnya Bagi Investor

3. Biaya Penjualan Kembali Unit Penyertaan (Redemption Fee)

Investor biasanya harus membayar biaya penjualan kembali (redemption fee) ketika ingin menjual kembali unit penyertaan reksadana.

Besaran redemption fee berbeda-beda tiap manajer investasi. Tapi, seperti biaya pembelian, biaya penjualan yang dikenakan biasanya hanya berkisar antara 0–5% dari total transaksi.

4. Biaya transfer bank terkait transaksi (Biaya Admin)

Biaya transfer bank terkait transaksi atau (biaya admin) adalah biaya yang dikenakan saat investor melakukan kegiatan transfer terkait pembelian, penjualan, atau pengalihan (switching) produk reksadana. 

Besaran biaya admin bervariasi, tergantung kebijakan APERD (Agen Penjual Reksadana) atau tempat pembelian unit reksadana. Biasanya biaya admin berjumlah sekitar 1% dari total transaksi. Jadi, kalau kamu membeli reksadana sejumlah Rp500.000, kamu harus membayar biaya admin sebesar Rp5.000.

Tapi jangan khawatir, nggak semua APERD (Agen Penjual Reksadana) membebankan biaya admin, kok! Di aplikasi tanamduit, kamu nggak akan dikenakan biaya admin saat melakukan transaksi reksadana.

Kesimpulan

Investor biasanya harus membayar beberapa biaya saat investasi reksadana. Biaya-biaya ini antara lain biaya pembelian unit penyertaan (subscription fee), biaya pengalihan unit penyertaan (switching fee), biaya penjualan kembali unit penyertaan (redemption fee), dan biaya transfer bank terkait transaksi (biaya admin).

Besaran biaya pembelian, pengalihan, dan penjualan kembali berbeda-beda tiap manajer investasi. Tapi, biasanya biaya yang dikenakan hanya berjumlah sekitar 0–5% dari total transaksi.

Terus, nggak semua APERD (Agen Penjual Reksa Dana) mengenakan biaya transfer bank atau biaya admin. Di aplikasi tanamduit, kamu nggak akan dikenakan biaya admin saat melakukan transaksi reksadana!

Yuk, download tanamduit sekarang! Di tanamduit, investasi reksadana jadi lebih hemat tanpa biaya tambahan!

Plus, kamu bisa mendapatkan bonus s.d. 50 ribu dengan daftar tanamduit menggunakan kode referal “MULAITANAMDUIT”. Klik banner di bawah ini untuk kepoin cara klaim bonusnya!

transaksi-reksadana

tanamduit Team

tanamduit adalah aplikasi investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile