Sukuk ritel (SR) adalah bagian dari SBSN (Surat Berharga Syariah Negara)–produk investasi syariah yang diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia.
Pemerintah menerbitkan SBSN untuk membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembiayaan pembangunan negara.
Baca juga: Ketahui Pengertian dan Jenis SBN
Biasanya, pemerintah akan menerbitkan sukuk dengan jumlah tertentu, misalnya 10 T.
Setelah terbit, masyarakat ritel (masyarakat luas) dapat membeli sukuk di situs web, aplikasi, atau kantor mitra distribusi (agen penjual) yang resmi ditunjuk oleh Kemenkeu, seperti tanamduit.
Minimal pembelian sukuk ritel adalah 1 juta. Nah, investor yang membeli sukuk akan mendapat imbal hasil (keuntungan) sebesar ±6%/tahun.
Nantinya, pemerintah akan mengirim imbal hasil ini langsung ke rekening investor setiap bulan. Menarik, bukan?
Yuk, kupas tuntas mengenai SR, karakteristik, dan keuntungannya di artikel ini!
Apa yang Dimaksud Dengan Sukuk Ritel?
Sukuk ritel adalah produk investasi syariah yang pemerintah terbitkan.
Pemerintah mengelola SR dengan prinsip syariah sehingga bebas dari unsur judi, riba, dan ketidakjelasan.
Selain itu, SR juga telah dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
SR diterbitkan dengan akad Ijarah. Dana yang terkumpul dari penerbitannya akan digunakan untuk membantu mendanai proyek pembangunan, seperti jalan raya, rel kereta api, dsb.
Nah, imbal hasil yang diterima investor berasal dari keuntungan proyek-proyek tersebut.
SR juga termasuk ke dalam SBN yang bersifat tradeable, yaitu dapat investor perjual-belikan kembali. Investor berpotensi mendapatkan keuntungan lebih berupa capital gain saat menjual kepemilikan SR jika harganya naik.
Namun, investor juga bisa alami kerugian (capital loss) ketika menjual kepemilikan SR saat harganya turun.
Untuk menghindari risiko fluktuasi harga di pasar sekunder, investor bisa hold kepemilikan produk ini sampai jatuh tempo.
Karakteristik Sukuk Ritel (SR/Sukri)
Berikut adalah daftar karakteristik SR yang perlu kamu ketahui.
- Pemerintah menawarkan SR secara individu/ritel kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI). Artinya, seluruh WNI dapat membeli SR secara perseorangan.
- Memiliki kupon (imbal hasil) bersifat fixed rate. Jadi, besaran imbal hasil yang investor terima bersifat tetap hingga jatuh tempo. Walaupun terjadi inflasi atau suku bunga BI turun, imbal hasil yang investor terima tidak akan berubah.
- Pengelolaan menggunakan prinsip syariah.
- Pembelian mulai dari Rp1 juta.
- Tersedia pilihan tenor 3 dan 6 tahun.
- Investor akan menerima pembayaran imbal hasil tiap bulan. Dana pokok investasi akan investor terima setelah jatuh tempo.
- Investor dapat menjual kepemilikan SR di pasar sekunder, sehingga ada potensi capital loss dan capital gain.*
*Baca juga: Kenali Istilah-Istilah Ini Sebelum Kamu Mulai Investasi SBN!
Cara Kerja Sukuk Ritel
Apakah sukuk ritel itu investasi? Sukuk ritel bisa dikategorikan sebagai investasi. Soalnya, pembeli/investor sukuk ritel akan menerima imbal hasil tiap bulan.
Berikut cara kerja sukuk ritel.
- Pertama, pemerintah menawarkan (menjual) sukuk ritel pada periode waktu tertentu. SR020 (sukuk ritel seri ke-20) misalnya, ditawarkan pada tanggal 1–27 Maret 2024.
- Masyarakat dapat membeli SR selama masa penawaran berlangsung melalui mitra distribusi (midis). Midis adalah agen penjual SBN yang ditunjuk langsung oleh Kemenkeu. tanamduit adalah salah satunya.
- Setelah membeli SR, investor akan menerima imbal hasilnya tiap bulan setelah holding period.
- Investor akan menerima dana pokok investasi setelah jatuh tempo. Artinya, kalau kamu beli SR sebesar Rp10 juta, dana pembelian sebesar Rp10 juta tersebut akan pemerintah kirim kembali setelah jatuh tempo.
Keuntungan Investasi Sukuk Ritel
Sejak penerbitan perdananya secara online tahun 2018 silam, SR menjadi salah satu produk investasi yang cukup menarik minat masyarakat.
Penerbitannya juga menjadi salah satu momen yang masyarakat tunggu-tunggu. Apa saja, ya, keuntungan dari investasi SR?
1. Risiko sangat rendah, dapat jaminan langsung oleh negara
Pembayaran imbal hasil dan dana pokok investasi SR telah negara jamin melalui UU No. 24 Tahun 2002 tentang SUN (Surat Utang Negara) dan UU No. 19 Tahun 2008 tentang SBSN (Surat Berharga Negara Syariah).
Karena itu, investasi SR sangat rendah risiko dan 100% aman karena sudah mendapat jaminan dari pemerintah.
2. Kupon Sukuk Ritel (SR) lebih tinggi dari bunga deposito
Kalau kamu suka menaruh uang di deposito, kamu bisa pertimbangkan untuk “pindah” ke SR. Soalnya, cara kerja SR bisa dibilang mirip dengan deposito. Namun, kupon (imbal hasil) SR jauh lebih tinggi dari bunga deposito.
Rata-rata suku bunga deposito bank buku IV adalah 2,5% per tahun. Nah, kupon SR dapat mencapai ±6% per tahun.
Kupon atau imbal hasil dari Sukuk Ritel juga akan kamu terima setiap bulannya di rekening bank yang kamu daftarkan saat membuka rekening SBN.
3. Pajak SR lebih rendah 50% dari pajak deposito
Bank akan mengenakan pajak sebesar 20% dari bunga deposito yang kamu terima. Berbeda halnya dengan SR dan jenis SBN lainnya yang pajaknya hanya 10%.
Dengan kupon yang lebih tinggi dan pajak lebih rendah, investasi Sukuk Ritel jelas lebih menguntungkan dari deposito.
4. Dapat diperjualbelikan di pasar sekunder
SR adalah salah satu jenis SBN yang dapat investor perjualbelikan kembali di pasar sekunder. Jadi, kalau sewaktu-waktu kamu membutuhkan dana, kamu bisa mencairkan kepemilikan SR-mu dengan menjualnya di pasar sekunder.
Kalau kamu beli SR di tanamduit, kamu cukup klik tombol “jual” di aplikasi. Setelah itu, kamu tinggal menunggu dana hasil penjualanmu masuk ke rekening. Mudah sekali, bukan?
5. Investasi Sukuk Ritel, bentuk kontribusi terhadap negara
Penerbitan Surat Berharga Negara, salah satunya SR, bertujuan untuk membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam pembiayaan pembangunan negara.
Terlebih, pengelolaan sukuk ritel menggunakan prinsip syariah.
Karena itu, SR cocok sekali bagi umat muslim yang ingin berinvestasi pada produk syariah yang aman dan terjangkau.
Dimana Membeli Sukuk Ritel?
Investor bisa membeli sukuk ritel di platform-platform milik mitra distribusi (Midis) yang resmi Kemenkeu tunjuk, salah satunya aplikasi tanamduit.
Cara membelinya juga tidak sulit, lho. Investor hanya perlu melakukan pendaftaran & membuka akun SBN. Setelah itu, investor bisa melakukan pembelian minimal Rp1 juta.
Karena SR bersifat tradeable, alias bisa dijual kembali, investor juga dapat menjual kembali SR lewat aplikasi tanamduit. Praktis banget, kan?
Baca juga: Tutorial Lengkap: Cara Beli SBN Untuk Pemula
Kesimpulan
Sukuk ritel dapat menjadi pilihan investasi yang lebih menguntungkan daripada deposito. Apalagi, pembayaran imbal hasil SR telah mendapat jaminan dari negara lewat UU. Minimal pembeliannya juga terbilang rendah, mulai Rp1 juta.
Karena itu, produk ini cocok dan bisa jadi salah satu pilihan investasi untuk investor pemula, atau investor yang ingin melakukan diversifikasi investasi pada instrumen risiko rendah.
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) seri Sukuk Ritel SR021 telah rilis! Masa penawaran dibuka pada tanggal 23 Agustus s.d. 18 September 2024.
Kupon berjenis fixed rate, dengan kupon SR021-T3 sebesar 6,35%/tahun dan SR021-T5 sebesar 6,45%/tahun. Raih kesempatan memperoleh bonus reksadana s.d. jutaan rupiah dengan berinvestasi SR021 di tanamduit!
Yuk, investasi SR021 dengan download tanamduit sekarang! tanamduit telah menjadi mitra distribusi yang telah dipercaya Kementerian Keuangan RI sejak awal perilisan SBN secara online tahun 2018.
Cara Beli SBN
Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk melakukan pembelian SBN, di antaranya:
- Download aplikasi tanamduit dan registrasi akun tanamduit.
- Klik menu “SBN” pada dashboard aplikasi tanamduit, lalu klik produk yang sedang dalam masa penawaran.
- Buat rekening SBN.
- Setelah pembuatan rekening SBN berhasil, ulangi langkah kedua dan selesaikan pembayaran.