Kamu tertarik untuk berinvestasi pada produk yang mendapat jaminan langsung dari negara? Sukuk Ritel adalah salah satu jenis Surat Berharga Negara (SBN) yang cukup menarik minat masyarakat.
SBN adalah produk investasi yang pemerintah terbitkan dengan tujuan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembiayaan pembangunan negara.
Sukuk ritel masuk ke dalam kategori Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), karena pengelolaannya pemerintah lakukan dengan prinsip syariah. Yuk, kita kupas tuntas lebih lanjut mengenai SR, karakteristik, serta keuntungannya pada artikel berikut!
Apa yang Dimaksud Dengan Sukuk Ritel?
Sukuk Ritel adalah surat berharga yang pemerintah keluarkan dan dapat masyarakat ritel atau masyarakat luas beli. Pemerintah mengelola Sukuk Ritel dengan prinsip syariah sehingga memerlukan akad saat kita melakukan pembelian.
Sukuk Ritel secara mudah dapat kita pahami sebagai versi syariah dari Obligasi Negara Ritel (ORI). Jatuh tempo dari kedua jenis SBN ini sama-sama tiga tahun dan jenis kuponnya tetap (fixed rate).
SR juga termasuk ke dalam SBN yang bersifat tradeable, yaitu dapat kamu perdagangkan kembali kepemilikanmu di pasar sekunder. Kamu berpotensi mendapatkan keuntungan lebih berupa capital gain saat menjual kepemilikan SR jika harganya naik.
Di sisi lain, kamu juga bisa alami kerugian (capital loss) ketika menjual kepemilikan SR saat harganya turun. Untuk menghindari risiko fluktuasi harga di pasar sekunder, kamu bisa hold kepemilikan produk ini sampai jatuh tempo.
Karakteristik Sukuk Ritel (SR/Sukri)
Ada beberapa karakteristik dari SR yang perlu kamu ketahui:
- Ditawarkan secara individu/ritel kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI)
- Pengelolaan menggunakan prinsip syariah
- Pembelian mulai dari Rp1 juta
- Tenor 3 tahun
- Pembayaran imbal hasil dilakukan tiap bulan ke rekening investor
- Kepemilikan dapat kita perjualbelikan kembali di pasar sekunder
Apa Kelebihan Sukuk Ritel (SR/Sukri)?
Sejak penerbitan perdananya secara online tahun 2018 silam, SBN menjadi salah satu produk investasi yang cukup menarik minat masyarakat.
Penerbitannya juga menjadi salah satu momen yang masyarakat tunggu-tunggu. Apa saja, ya, keuntungan dari investasi SR?
1. Risiko sangat rendah, dapat jaminan langsung oleh negara
Apakah kamu salah satu dari orang yang takut memulai investasi, karena takut dengan risikonya? Investasi SR bisa jadi investasi pertama yang cocok buatmu.
Hal ini karena dana investasi dan imbal hasil yang kamu dapat setiap bulannya mendapat jaminan langsung oleh negara sehingga terhindar dari risiko gagal bayar.
2. Kupon Sukuk Ritel (SR) lebih tinggi dari bunga deposito
SR adalah produk alternatif bagi kamu yang suka menaruh uangmu di deposito. Rata-rata suku bunga deposito bank buku IV adalah 2,5% per tahun.
Berdasarkan info resmi dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI (DJPPR Kemenkeu), kupon SR yang akan rilis tanggal 25 Februari 2022 mendatang, yaitu SR016 adalah 4,95% per tahun.
Kupon atau imbal hasil dari Sukuk Ritel juga akan kamu terima setiap bulannya di rekening bank yang kamu daftarkan saat membuka rekening SBN.
3. Pajak SR lebih rendah 50% dari pajak deposito
Bank akan mengenakan pajak sebesar 20% dari bunga deposito yang kamu terima. Berbeda halnya dengan SR dan jenis SBN lainnya yang pajaknya hanya 10%.
Dengan kupon yang lebih tinggi dan pajak lebih rendah, investasi Sukuk Ritel jelas lebih menguntungkan dari deposito.
4. Dapat diperjualbelikan di pasar sekunder
SR merupakan salah satu jenis SBN yang dapat investor perjualbelikan kembali di pasar sekunder. Jadi, sewaktu-waktu kamu membutuhkan dana, kamu bisa mencairkan kepemilikanmu dengan menjualnya di pasar sekunder.
Kalau kamu membelinya di tanamduit, kamu cukup klik tombol jual di aplikasi dan menunggu dana hasil penjualanmu masuk ke rekening. Mudah sekali bukan?
5. Investasi Sukuk Ritel, bentuk kontribusi terhadap negara
Penerbitan Surat Berharga Negara, salah satunya SR, membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam pembiayaan pembangunan negara.
Terlebih lagi, produk ini pengelolaannya menggunakan prinsip syariah sehingga cocok bagi umat muslim yang ingin berinvestasi pada produk syariah.
Cara Membeli Sukuk Ritel (SR)
Produk SBN, termasuk Sukuk Ritel dapat kamu beli saat masa penawaran sedang berlangsung. Kamu dapat mengecek jadwal penerbitan SBN pada situs resmi DJPPR Kementerian Keuangan RI.
Baca juga: Jadwal SBN (Surat Berharga Negara) [Update 2022]
SR dapat kamu beli melalui mitra distribusi (midis) pada saat masa penawarannya. tanamduit menjadi salah satu mitra distribusi resmi yang telah Kementerian Keuangan tunjuk sejak SBN pertama kali rilis secara online tahun 2018, lho.
Kesimpulan
Investasi pada sukuk ritel bisa jadi pilihan produk yang lebih menguntungkan daripada deposito dan mendapat jaminan langsung dari negara. Jaminan langsung dari negara membuat investasi pada SR sangat minim risiko.
Oleh karena itu, produk ini cocok dan bisa jadi salah satu pilihan untuk kamu yang ingin mulai berinvestasi maupun ingin melakukan diversifikasi investasi pada instrumen risiko rendah.
Investasi SBN SR020 di tanamduit
Saatnya investasi SBN syariah seri SR020 dengan jenis kupon fixed rate 6,30% (SR020-T3) dan 6,40% (SR020-T5) per tahun. Kamu dapat membelinya pada masa penawaran 1-27 Maret 2024. Raih kesempatan memperoleh promo menarik dengan berinvestasi SR020 di tanamduit!
Yuk, investasi SR020 dengan download tanamduit sekarang! tanamduit telah menjadi mitra distribusi yang telah dipercaya Kementerian Keuangan RI sejak awal perilisan SBN secara online tahun 2018.
Cara Beli SBN
Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk melakukan pembelian SBN, di antaranya:
- Download aplikasi tanamduit dan registrasi akun tanamduit.
- Klik menu “SBN” pada dashboard aplikasi tanamduit, lalu klik produk yang sedang dalam masa penawaran.
- Buat rekening SBN.
- Setelah pembuatan rekening SBN berhasil, ulangi langkah kedua dan selesaikan pembayaran.
tanamduit adalah penyedia layanan investasi reksa dana, emas, SBN, dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.
