Bank Indonesia baru saja memangkas suku bunga BI‑Rate menjadi 5,25% pada 16 Juli 2025. Langkah ini bisa menjadi peluang menarik untuk investor, terutama yang tertarik dengan obligasi ritel dan SBN. Yuk, simak bagaimana turunnya BI‑Rate mempengaruhi SBN SBR014 dan pilihan investasi kamu!
Mengapa Investor Obligasi Ritel Harus Memahami BI‑Rate?
Perubahan BI‑Rate memengaruhi suku bunga lainnya di Indonesia dan langsung berdampak pada instrumen keuangan lainnya.
Investor harus memahami dampak dari penurunan BI‑Rate karena hal ini memengaruhi daya tarik berbagai instrumen keuangan, termasuk obligasi ritel.
Saat suku bunga turun, obligasi ritel menjadi lebih menarik dari deposito, yang cenderung memberikan imbal hasil lebih rendah. Oleh karena itu, pemahaman tentang BI‑Rate sangat penting bagi investor untuk menentukan strategi investasi yang tepat dan memaksimalkan potensi keuntungan di pasar yang dinamis.
Dampak Penurunan BI‑Rate pada Harga Obligasi Ritel
Saat BI‑Rate turun, harga obligasi yang sudah terbit sebelumnya cenderung naik. Hal ini karena kupon pada obligasi lama lebih tinggi dari kupon pada obligasi baru yang terbit setelah penurunan suku bunga. Sebagai hasilnya, obligasi lama menjadi lebih menarik bagi investor, sehingga harganya naik, sementara obligasi baru menawarkan kupon yang lebih rendah.
Obligasi ritel seperti ORI dan SR yang sudah terbit sebelumnya punya kupon tetap. Kuponnya tidak akan berubah meskipun suku bunga turun. Justru karena kuponnya lebih tinggi dari kondisi saat ini, obligasi ini menjadi semakin menarik bagi investor baru.
Kondisi ini menciptakan peluang bagi pemegang ORI atau SR lama untuk menjual di harga lebih tinggi. Investor lama bisa menikmati capital gain, sedangkan investor baru harus membeli di harga premium.
Baca Juga: Kenali Dampak Suku Bunga BI Naik dan Turun, Ini Penjelasannya!
Kupon dan Yield di Pasar Sekunder: Apa Dampaknya?
Kupon ORI dan SR tetap sama hingga jatuh tempo. Namun, saat harga naik, yield yang diterima investor baru akan turun.
Saat ini, permintaan tinggi mendorong harga ORI dan SR naik. Akibatnya, yield efektif yang diterima investor baru jadi lebih rendah, meskipun kupon nominal tidak berubah.
Investor yang ingin masuk sekarang harus menyadari bahwa return yang diterima akan lebih kecil dari penerbitan awal.
Bagaimana Posisi SBR014 Saat BI‑Rate Turun?
SBR014 memiliki perbedaan karakter dari ORI dan SR. SBR014 memakai kupon floating with floor, yang berarti tingkat kuponnya akan menyesuaikan dengan BI 7-Day Reverse Repo Rate plus spread tetap sebesar 85 bps. Namun, ada batas minimum kupon (floor). Untuk SBR014-T2, floor kuponnya adalah 6,25% per tahun, sedangkan untuk SBR014-T4, floor-nya adalah 6,35% per tahun.
Saat BI‑Rate turun dari 5,5% ke 5,25%, SBR014 akan menyesuaikan kuponnya sesuai penurunan suku bunga tersebut. Selain itu, kupon SBR014 tidak akan turun lebih rendah dari floor yang telah ditentukan, yaitu 6,25% untuk SBR014-T2 dan 6,35% untuk SBR014-T4.
Penurunan BI‑Rate juga berpotensi menurunkan bunga deposito dan bunga pinjaman yang dijamin oleh LPS. Dengan bunga deposito yang lebih rendah, SBR014 menjadi pilihan investasi yang lebih optimal. Kupon SBR014 tetap stabil, sehingga memberikan imbal hasil yang lebih baik dibandingkan deposito. Selain itu, karena BI‑Rate turun, ada kemungkinan kupon SBN yang terbit berikutnya juga akan lebih rendah. Dengan demikian, SBR014 tetap menjadi pilihan yang stabil, meskipun suku bunga BI‑Rate terus turun.
Lebih Baik Investasi SBR014 Sekarang atau Tidak?
Investasi SBR014 sekarang bisa menjadi pilihan yang baik. Jika kamu mengutamakan pendapatan berkala dengan risiko rendah, SBR014 sangat cocok. Pemerintah menjamin kuponnya tetap stabil di 6,25%/tahun dan 6,35%/tahun meskipun BI‑Rate turun, memberikan keunggulan bagi investor yang mencari kestabilan.
Namun, bagi investor yang lebih tertarik pada capital gain, ORI atau SR lama di pasar sekunder bisa lebih menarik, karena harga yang sedang naik akibat permintaan tinggi. Ini memberikan peluang menjual dengan harga premium bagi yang sudah memiliki.
Dengan demikian, SBR014 tetap menjadi pilihan yang paling optimal. Meskipun BI-Rate terus turun, kupon SBR014 akan tetap terjaga di floor rate, yang berarti tidak akan turun di bawah tingkat tertentu. Sementara itu, bunga deposito berisiko menurun seiring dengan penurunan BI‑Rate, yang bisa mengurangi imbal hasil yang kamu terima. Dengan SBR014, kamu bisa mendapatkan imbalan yang lebih stabil dan lebih menarik daripada bunga deposito, menjadikannya pilihan yang lebih menguntungkan untuk pendapatan berkala.
Kesimpulan
Penurunan BI‑Rate ke 5,25% memberi dampak yang berbeda pada setiap jenis obligasi ritel. Investor lebih tertarik pada ORI dan SR yang sudah beredar karena harga mereka naik di pasar sekunder, memberikan peluang capital gain bagi para pemegang lama.
Di sisi lain, SBR014 tetap menjadi pilihan yang sangat relevan meskipun BI‑Rate turun. Dengan kupon floating with floor, SBR014 menawarkan kupon yang tetap stabil, meskipun ada penurunan BI‑Rate. Kupon floor menjaga SBR014 tetap menarik bagi investor yang mencari pendapatan berkala dengan risiko minimal. Selain itu, dengan suku bunga BI yang terus menurun, SBR014 memberikan imbal hasil yang lebih stabil dan lebih menguntungkan dari deposito.
SBN seri SBR014 resmi rilis dengan jenis kupon floating with floor sebesar 6,25%/tahun (SBR014-T2) dan 6,35%/tahun (SBR014-T4). Kamu dapat membelinya pada masa penawaran 14 Juli—7 Agustus 2025. Raih kesempatan memperoleh promo menarik dengan berinvestasi SBR014 di tanamduit!
Yuk, investasi SBR014 dengan download tanamduit sekarang! tanamduit telah menjadi mitra distribusi yang telah dipercaya Kementerian Keuangan RI sejak awal perilisan SBN secara online tahun 2018.
Cara Beli SBN
Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk melakukan pembelian SBN, di antaranya:
- Download aplikasi tanamduit dan registrasi akun tanamduit.
- Klik menu “SBN” pada dashboard aplikasi tanamduit, lalu klik produk yang sedang dalam masa penawaran.
- Buat rekening SBN.
- Setelah pembuatan rekening SBN berhasil, ulangi langkah kedua dan selesaikan pembayaran.