Beranda » belajar » Surat Berharga Negara » Apa Itu Yield Obligasi? Ketahui Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhinya!

Apa Itu Yield Obligasi? Ketahui Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhinya!

oleh | Feb 16, 2024

Dalam investasi obligasi, istilah yield obligasi adalah salah satu istilah penting yang wajib investor ketahui.

Seringkali besaran yield dan kupon jadi penentu apakah obligasi tersebut layak untuk dibeli atau nggak oleh para investor. Gampangnya, yield adalah kupon yang dihasilkan atas jumlah investasi awal.

Pengertian Yield Obligasi

Perlu kamu tahu bahwa kupon obligasi mengukur tingkat pengembalian berdasarkan suku bunga (kupon), bukan dari selisih kenaikan harga (capital gain).

Cara menghitungnya cukup sederhana, yaitu dengan membagi nilai kupon dengan harga obligasinya. Kalau kamu membeli obligasi saat masa penawarannya (pasar perdana), maka nilai kupon dan yieldnya pasti setara.

Perubahan harga dapat terjadi saat menjualnya kembali di pasar sekunder, baik naik maupun turun akan berpengaruh pada yieldnya.

Tingkat yield obligasi berbanding terbalik dengan dengan harganya. Saat harganya turun, yield akan naik. Sebaliknya, jika harga obligasi naik, yield akan turun.

Faktor yang Mempengaruhi Yield Obligasi

Tingkat kupon obligasi sangat dipengaruhi oleh harganya di pasar sekunder. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga obligasi di antaranya:

  1. tingkat suku bunga acuan
  2. nilai tukar Rupiah
  3. imbal hasil acuan (benchmark) obligasi pemerintah dengan tenor 10 tahun

Pertama, secara teori, jika suku bunga acuan BI turun, harga obligasi dengan kupon tetap seperti Obligasi Negara Ritel (ORI) di pasar sekunder akan naik.

Kupon tetap dari ORI membuat tingkat imbal hasil dari investor tidak akan terpengaruh sama sekali oleh perubahan suku bunga acuan sehingga terlihat lebih menguntungkan bagi investor. Itulah sebabnya mengapa harga ORI justru naik saat suku bunga acuan turun.

Kedua, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar yang menguat juga akan meningkatkan nilai ORI dalam Rupiah di kacamata global. 

Ketiga, bila yield obligasi pemerintah dengan tenor 10 tahun turun, pasar akan semakin diuntungkan. Perlu kamu pahami kalau yield berbanding terbalik dengan harganya di pasar sekunder. Semakin rendah yield obligasi, semakin tinggi harganya di pasar.

Investasi Obligasi Negara (SBN) di tanamduit

Surat Berharga Negara (SBN) adalah instrumen investasi yang pemerintah terbitkan dengan tujuan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan negara. SBN merupakan nama lain dari obligasi negara.

Secara umum, ada empat produk SBN, di antaranya Savings Bond Ritel (SBR), Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Ritel (SR), dan Sukuk Tabungan (ST).

Keempat produk SBN tersebut terbagi lagi berdasarkan prinsip pengelolaannya serta jenis kupon (imbal hasilnya).

1. Berdasarkan prinsip pengelolannya

Dalam pengelolaannya, SBN terbagi menjadi konvensional dan syariah. Produk obligasi negara yang pengelolaannya menggunakan prinsip konvensional nama lainnya adalah Surat Utang Negara (SUN). Kamu akan menerima bunga setiap bulannya dan pemerintah akan membayar pokoknya saat jatuh tempo. Contoh SBN yang pengelolaannya dengan prinsip konvensional adalah ORI dan SBR.

Sementara itu, SBN yang pengelolaannya dengan prinsip syariah nama lainnya adalah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Berbeda dengan yang konvensional, dana yang kamu investasikan akan tercatat sebagai bukti penyertaan kepemilikan aset negara. Nah, imbal hasil setiap bulannya merupakan ujrah atau uang sewa yang pemerintah bayarkan setiap bulannya. Contoh SBN yang pengelolaannya secara syariah adalah ST dan SR.

Baca juga: Ketahui Pengertian dan Jenis SBN (Surat Berharga Negara)

2. Berdasarkan jenis kuponnya

Kalau kita lihat dari jenis kupon, SBN terbagi menjadi dua jenis: kupon tetap (fixed rate) dan kupon mengambang dengan batas minimal (floating with floor).

Kupon fixed rate adalah jenis imbal hasil yang kuponnya tetap sejak awal perilisan hingga jatuh tempo. Contoh SBN dengan fixed rate adalah ORI dan SR. Kedua produk ini dapat kamu perjualbelikan kembali di pasar sekunder, lho.

Sementara itu, floating with floor adalah jenis kupon yang dapat berubah sesuai dengan perubahan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (7 Days Repo Rate).

Perlu kamu ketahui, kalau SBN dengan jenis kupon ini imbal hasilnya bisa naik, tetapi nggak bisa turun, karena pemerintah sudah menetapkan batas minimal imbal hasil (floor).

Jadi, kalau suku bunga acuan turun, kamu nggak usah khawatir, karena imbal hasil yang pemerintah bayarkan akan sesuai batas floor-nya.

Baca juga: Apa Itu Floating With Floor? Inilah Pengertian dan Keuntungannya!

Kamu bisa membeli SBN saat masa penawarannya melalui aplikasi tanamduit. Kamu dapat menyimak linimasa tanamduit dan memantaunya melalui aplikasi untuk mengetahui perilisan SBN.

Investasi SBN SR020 di tanamduit

Saatnya investasi SBN syariah seri SR020 dengan jenis kupon fixed rate 6,30% (SR020-T3) dan 6,40% (SR020-T5) per tahun. Kamu dapat membelinya pada masa penawaran 1-27 Maret 2024. Raih kesempatan memperoleh promo menarik dengan berinvestasi SR020 di tanamduit!

Yuk, investasi SR020 dengan download tanamduit sekarang! tanamduit telah menjadi mitra distribusi yang telah dipercaya Kementerian Keuangan RI sejak awal perilisan SBN secara online tahun 2018.

promo-sr020

Cara Beli SBN

Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk melakukan pembelian SBN, di antaranya:

  1. Download aplikasi tanamduit dan registrasi akun tanamduit.
  2. Klik menu “SBN” pada dashboard aplikasi tanamduit, lalu klik produk yang sedang dalam masa penawaran.
  3. Buat rekening SBN.
  4. Setelah pembuatan rekening SBN berhasil, ulangi langkah kedua dan selesaikan pembayaran.

    tanamduit Team

    tanamduit Team

    tanamduit adalah penyedia layanan investasi reksa dana, emas, SBN, dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

    banner-download-mobile