Dari tahun ke tahun, minat masyarakat investor terhadap investasi Surat Berharga Negara termasuk sukuk ritel terus meningkat. Hal ini terbukti pada hasil penjualan SBN konvensional maupun SBN syariah yang terbit selama tahun 2023 (Januari-Juli).
Antusias masyarakat terhadap penerbitan SBN sangat tinggi. Bahkan, kuotanya selalu habis sebelum masa penawaran berakhir dan pemerintah RI sempat menambahkan kuota pembelian.
Berdasarkan data statistik KSEI, jumlah investor SBN dari tahun 2020 hingga awal tahun 2023 terus meningkat seperti grafik berikut.
Mengacu pada data di atas, investor SBN individu maupun institusi sebanyak 943.029 per Agustus 2023. Persentase dari tahun 2020 sampai Agustus 2023 pun konsisten mengalami kenaikan jumlah peminat Surat Berharga Negara.
Jika dibandingkan dengan jumlah investor SBN 2020 dengan 460.370 investor, terlihat adanya lonjakan peminat investasi SBN hingga lebih dari dua kali lipat hingga Agustus 2023.
Pemerintah RI telah menerbitkan SBN konvensional seri SBR012, ORI023, dan ORI024 serta SBN syariah seri SR018, ST010, SR019, dan ST011.
Dengan adanya peningkatan pesat investor Surat Berharga Negara penghujung tahun 2023, Kemenkeu RI memperkirakan target penjualan SBN ritel dapat mencapai hingga Rp150 triliun.
Untuk itu, pemerintah RI terus berinovasi dalam menerbitkan SBN ritel, memperdalam pasar SBN, serta menggencarkan sosialisasi dan edukasi investasi SBN kepada masyarakat Indonesia.
Komposisi investor SBN dapat terlihat pula persentase investor individu sebanyak 97,78% dan 2,22% investor institusi. Grafik tersebut juga menunjukkan bahwa Surat Berharga Negara Ritel sangat diminati investor ritel Indonesia.
Baca juga: SR019 Rilis Awal September, Apa Saja Keuntungan Buat Investor?
Investor SBN Ritel Sukses Borong Perilisan SBN 2023
Sepanjang tahun 2023, investor sangat antusias dalam memborong SBN saat masa penawaran berlangsung. Selain aman 100% dijamin oleh pemerintah RI, imbal hasil kupon yang ditawarkan pun menarik.
Apalagi, pajak imbal hasilnya hanya 10%, lebih rendah daripada deposito. Di tahun 2023, pemerintah pun menawarkan dua jenis masa tenor (tranches). Jadi, gak heran kalau SBN diborong investor dari berbagai kalangan.
Namun, pemerintah pun membatasi kuota pembelian SBN di setiap serinya. Meskipun pemerintah sempat melakukan penambahan kuota pembelian SBN secara berkala, banyak investor SBN yang kesulitan mendapatkan kuota SBN karena kuota habis sebelum masa penawaran berakhir.
Oleh sebab itu, investor SBN harus lebih cepat melakukan pembelian di awal masa penawaran sebelum kuotanya habis. Mengingat, penjualan SBN sepanjang tahun 2023 selalu diborong investor dan selalu ada penambahan kuota pembelian.
Berikut adalah rangkuman hasil penjualan dan jumlah investor SBN di tahun 2023 (sumber: djppr.kemenkeu.go.id).
No | Seri SBN | Masa Penawaran | Kupon | Penjualan | Jumlah Investor |
1. | SBR012 | 19 Januari – 9 Februari 2023 |
SBR012-T2 (6,15%) SBR012-T4 (6,5%) |
22,18T | 62.375 |
2. | SR018 | 3-29 Maret 2023 |
SR018-T3 (6,25%) SR018-T5 (6,40%) |
21,49T | 58.472 |
3. | ST010 | 12 Mei-7 Juni 2023 |
ST010-T2 (6,25%) ST010-T4 (6,40%) |
15T | 51.015 |
4. | ORI023 | 30 Juni – 20 Juli 2023 |
ORI023-T3 (5,90%) ORI023-T6 (6,10%) |
28,9T | 58.395 |
5. | SR019 | 1-20 September 2023 |
SR019-T3 (5.95%) SR019-T5 (6,10%) |
Rp25,33 T | 62.083 |
6. | ORI024 | 9 Oktober – 2 November 2023 |
ORI024-T3(6,10%) ORI024-T6 (6,35%) |
Rp14,50 T | 49.211 |
Di awal 2023, SBN seri SBR012-T2 dan SBR012-T4 mengalami oversubscribe hingga 2,2 kali dari target awal Rp10 triliun. Begitu pula, penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yaitu SR018 dan ST010 yang mengundang antusiasme investor SBSN.
DJPPR RI pun melakukan upsize kuota pembelian. Target awal penjualan SR019 itu sebesar Rp20 triliun. Kemudian, DJPPR RI melakukan upsize kuota pembelian hingga total penjualannya mencapai Rp25,33 triliun.
Baca juga: Penjualan Sukuk Ritel Selalu Laris Manis, Bagaimana SR019?
Penerbitan SR021, Kupon SR Tertinggi 5 Tahun Terakhir!
Di tanggal 25 Agustus s.d. 18 September 2024, negara membuka kesempatan bagi masyarakat investor untuk berinvestasi SBN syariah seri Sukuk Ritel SR021 di Midis resmi yang telah ditunjuk oleh Kemenkeu RI, salah satunya tanamduit. Kamu punya kesempatan berinvestasi sesuai prinsip syariah dan aman 100% dijamin oleh negara.
Seperti seri Sukuk Ritel sebelumnya, SR021 rilis dengan dua jenis tenor, yaitu SR021-T3 dan SR021-T5 dengan jenis kupon fixed rate. Jadi, SBN ini bersifat tradable, bisa dijual kembali di pasar sekunder mulai 11 November 2024.
Seiring dengan kenaikan tingkat suku bunga acuan BI, SR021 menawarkan imbal hasil tertinggi sepanjang lima tahun terakhir. Kupon SR021-T3 sebesar 6,35% dan SR021-T5 sebesar 6,45% per tahun.
Pastikan kamu memanfaatkan kesempatan dapat passive income optimal dari SR021 selama masa penawarannya berlangsung.
Apalagi, Bank Indonesia diprediksi akan menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) pada Q4 2024, setelah Federal Reserve (bank sentral AS) kemungkinan memangkas suku bunga acuannya di bulan September 2024. Karena itu, kupon imbal hasil SBN di tahun 2024 selanjutnya belum tentu sebesar kupon SR021.
Kesimpulan
Di tahun 2023, investor SBN terus meningkat hingga kuota pembeliannya pun sempat beberapa kali ditambah pemerintah RI sebelum masa penawarannya berakhir. Apalagi, perilisan SBN di tahun 2025 memiliki dua jenis masa tenor (tranches) dengan imbal hasil kupon yang menarik.
Kemenkeu RI juga optimis bahwa perilisan SBN selanjutnya akan semakin menarik minat masyarakat investor. Yuk, nantikan perilisan SBN tahun 2025 di tanamduit & dapatkan kesempatan raih promo menarik!
Cara Beli SBN
Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk melakukan pembelian SBN, di antaranya:
1. Download aplikasi tanamduit dan registrasi akun tanamduit.
2. Klik menu “SBN” pada dashboard aplikasi tanamduit, lalu klik produk yang sedang dalam masa penawaran.
3. Buat rekening SBN.
4. Setelah pembuatan rekening SBN berhasil, ulangi langkah kedua dan selesaikan pembayaran.