Beranda » belajar » Tanamduit Bisnis » Apa Itu Tech Winter Ketahui Tanda dan Tips Menghadapinya!

Apa Itu Tech Winter Ketahui Tanda dan Tips Menghadapinya!

oleh | Des 14, 2022

Di era serba digital seperti sekarang, keberadaan perusahaan rintisan bidang teknologi terus menjamur dari waktu ke waktu. Namun, belakangan perusahaan teknologi berada di bawah bayang-bayang fenomena tech winter. Gampangnya, tech winter adalah kondisi di mana perusahaan startup berbasis teknologi tumbang dan gugur di tengah jalan.

Yuk, kita bahas lebih lanjut mengenai istilah populer di kalangan startup dan tips bagi perusahaan rintisan agar bisa bertahan di tengah terpaan tech winter!

Apa Itu Tech Winter?

Tech winter adalah sebuah mimpi buruk bagi suatu perusahaan startup. Istilah ini cukup populer digunakan saat ini untuk menggambarkan kondisi perusahaan rintisan yang satu per satu tumbang.

Jika suatu startup company mencapai titik tersebut dan nggak bisa bertahan, maka tidak lama lagi perusahaan tersebut kemungkinan akan gulung tikar. Ada beberapa ciri yang menandakan kondisi ini dan cukup mudah kita kenali.

Pertama, di saat suatu perusahaan melakukan pengurangan karyawan atau tenaga kerja. Pengurangan karyawan bisa berupa pemutusan hubungan kerja (PHK), hiring freeze (pemberhentian sementara) untuk beberapa karyawan.

Kedua, saat tidak ada angka pertumbuhan yang sesuai harapan dalam kurun waktu tertentu. Pertumbuhan bisnis dinilai kurang agresif, bahkan cenderung mengalami kerugian. Oleh karena itu, perusahaan startup nggak punya cukup sumber daya untuk terus berkembang.

Apa Penyebab Fenomena Tech Winter Startup?

Kondisi ini sebenarnya telah berlangsung sejak kuartal kedua tahun 2022 ini. Menurut beberapa pakar ekonomi, hal ini merupakan dampak berkepanjangan dari pandemi Covid-19. Kita tahu bahwa selama pandemi, kegiatan perekonomian sangatlah terbatas.

Faktor penyebab utama tech winter adalah kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS). Kedua sentimen ini membuat para pemodal urung untuk berinvestasi dan lebih memilih menyimpan uangnya. Oleh karena itu, pendanaan startup teknologi di berbagai negara termasuk Indonesia ikut terdampak dan berada dalam masa genting.

Tips Menghadapi Badai Tech Winter Startup Untuk Perusahaan

Risiko gulung tikar masih terus menghantui perusahaan rintisan di bidang teknologi. Untuk bisa tetap bertahan di tengah badai, Anda sebagai pemilik bisnis bisa melakukan beberapa hal berikut:

1. Meningkatkan Efisiensi Kegiatan

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah meningkatkan efisiensi pada tiap kegiatan perusahaan guna mengoptimalkan semua dana atau biaya operasional. Sebagai contoh, manajemen bisa menempatkan talenta mumpuni pada posisi yang tepat. Selain itu, Anda juga bisa memotong biaya operasional pada beberapa aspek dengan menerapkan sistem bisnis yang telah diotomatisasi. Hal ini bisa dilakukan untuk menekan pengeluaran operasional usaha.

Baca juga: 7 Cara Mengatur Keuangan Usaha Dengan Efektif dan Efisien

2. Memaksimalkan Unique Value Proposition

Cara selanjutnya untuk bertahan dari fenomena musim dingin teknologi adalah memaksimalkan unique value proposition. Unique value proposition adalah nilai unik dari startup company yang menjadi daya tarik tersendiri bagi audiens dan target konsumennya.

Pada dasarnya optimasi unique value proposition merupakan strategi yang umum banget di kalangan pelaku bisnis. Dengan cara ini, perusahaan bisa mengangkat kembali nilai unik dari produk-produknya. Selain itu, memperluas target pasar juga bisa jadi upaya pendukung yang bisa Anda lakukan.

Hal ini bertujuan agar company bisa memperoleh market share yang lebih luas lagi. Jangan lupa juga untuk mengoptimalkan kekuatan branding supaya keunikan produk bisa lebih ditonjolkan.

3. Memanfaatkan Agile

Cara bertahan lainnya yang tidak asing lagi di kalangan startup adalah dengan memanfaatkan agile. Agile adalah serangkaian proses kerja dalam bidang software development. Teknologi ini bisa Anda gunakan agar perusahaan bisa fokus untuk menghasilkan produk atau layanan yang benar-benar konsumen butuhkan.

Awalnya, agile hanya bisa diterapkan oleh tim IT di suatu company. Namun, seiring waktu, teknologi ini juga digunakan pada tingkat organisasi secara keseluruhan, khususnya bidang bisnis. Salah satu hasil dari penerapan strategi ini adalah perusahaan bisa terhindar dari risiko kerugian besar dan menyelaraskan kebutuhan mereka dengan calon konsumen dan karyawan.

Kesimpulan

Tech winter adalah sebuah momok menakutkan bagi para pebisnis startup. Dampak berkepanjangan dari pandemi Covid-19 dan kenaikan suku bunga bank sentral AS jadi pemicu utama krisis finansial perusahaan teknologi sepanjang tahun ini. 

Oleh karena itu, manajemen harus melakukan efisiensi di berbagai lini usahanya untuk menekan beban operasional, memaksimalkan unique value proposition, hingga memanfaatkan teknologi agile untuk bisa terus bertahan dari situasi krisis. Selain itu, cara manajemen mengelola keuangan perusahaan juga dapat menjadi salah satu indikator penting untuk tetap bertahan di tengah badai.

Jika Anda adalah salah satu pengembang startup berbasis teknologi, tidak ada salahnya untuk mengelola sebagian dana usaha dalam bentuk instrumen investasi. Salah satu instrumen investasi rendah risiko yang bisa jadi opsi untuk mengoptimalkan dana sebuah bisnis adalah reksadana pasar uang (RDPU). 

Anda bisa berinvestasi reksadana pasar uang dan jenis reksadana lainnya melalui tanamduit Bisnis. tanamduit Bisnis adalah platform investasi digital yang diperuntukkan khusus nasabah institusi. Jika Anda berminat berinvestasi reksadana untuk nasabah ritel, klik di sini untuk download tanamduit!

Kalau Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai tanamduit Bisnis, nasabah bisa menghubungi kami melalui e-mail bisnis@tanamduit.com atau jangan ragu untuk hubungi WA Bisnis kami di sini pada jam operasional hari kerja, pukul 09.00–17.00.

tanamduit Team
tanamduit Team

tanamduit adalah penyedia layanan investasi reksa dana, emas, SBN, dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile