tanamduit menawarkan investasi TERAMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Investasi di SBN seri ORI025, dijamin oleh negara. Masa penawaran ORI025 berlangsung mulai 29 Januari—22 Februari 2024. Berikut adalah tingkat kuponnya:
- ORI025-T3 tenor 3 tahun kupon 6,25%
- ORI025-T6 tenor 6 tahun kupon 6,40%
Tingkat imbal hasil ORI025 jauh lebih tinggi dari bunga deposito. Investasi ORI025, investasi cerdas pada saat tingkat bunga akan turun. Beli ORI025 di tanamduit, bonus saldo reksa dana!
Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per 31 Januari 2024:
Fed Belum Siap untuk Pemotongan Suku Bunga Bulan Maret
Pada pertemuan yang dilaksanakan di akhir bulan Januari 2024, US Federal Reserve (bank sentral Amerika Serikat) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di level 5,25-5,5%. Keputusan ini sesuai dengan ekspektasi pasar. Dengan demikian, suku bunga The Fed tidak berubah dalam 23 tahun.
Para pembuat kebijakan mengatakan bahwa tidak tepat untuk menurunkan suku bunga hingga terdapat kepastian bahwa inflasi akan bergerak menuju angka 2%.
Selama konferensi pers, Ketua Powell mengatakan akan tepat untuk mulai menurunkan suku bunga pada tahun ini. Bank sentral akan terus meninjau dan akan mengambil keputusan berdasarkan pertemuan-pertemuan yang akan datang. Namun, menurutnya, penurunan suku bunga pada bulan Maret tidak mungkin terjadi. (Trading Economics)
Penurunan Imbal Hasil (Yield) US Treasury 10 Tahun Tertahan Oleh Keputusan US Fed
Yield (imbal hasil) US Treasury 10-tahun yang sempat turun ke bawah 3,91% kembali naik menjadi 3,94% pada penutupan perdagangan hari Rabu (31/1) kemarin. Hal ini disebabkan oleh pernyataan Powell, Ketua Federal Reserve, bahwa penurunan suku bunga pada bulan Maret tidak mungkin terjadi.
Powell juga menyatakan bahwa hampir semua pembuat kebijakan mendukung penurunan suku bunga pada tahun ini. Namun, waktunya akan bergantung pada kapan mereka memiliki kepercayaan diri untuk melakukannya.
Powell juga mengisyaratkan bahwa inflasi sedang menurun. Meski demikian, ia juga menambahkan catatan bahwa inflasi masih terlalu tinggi, dan arah ke depannya masih belum pasti.
Di awal sesi, imbal hasil turun tajam setelah data menunjukkan perekrutan melambat lebih dari perkiraan. Sementara itu, biaya tenaga kerja naik pada laju paling lambat sejak kuartal kedua tahun 2021. (Trading Economics)
IHSG Naik 0,22% Hari Rabu (31/1) Kemarin
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat pada perdagangan Rabu (31/1) kemarin. Penguatan ini melanjutkan reli yang terjadi sejak awal pekan dan terjadi kala sikap investor masih menanti keputusan suku bunga terbaru dari bank sentral Amerika Serikat (AS).
IHSG ditutup menguat 0,22% ke posisi 7.207,94 dan menyentuh kembali level psikologis 7.200. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) dengan jumlah fantastis, yaitu sebesar Rp1,52 triliun di seluruh pasar. Rinciannya, sebesar Rp1,22 triliun di pasar reguler dan sebesar Rp302,49 miliar di pasar negosiasi dan tunai. (CNBC Indonesia)
Harga Surat Utang Negara (SUN) Menguat Pada Perdagangan Rabu (31/1)
Berdasarkan data dari PHEI, yield (imbal hasil) SUN (Surat Utang Negara) Benchmark atau bertenor 5-tahun (FR0101) turun sebesar 2 bp (basis poin) ke level 6,46%. Sementara itu, yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0100) turun sebesar 2 bp menjadi 6,56%.
Data Bloomberg menunjukkan level yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) turun sebesar 2 bp ke level 6,58%. Level yield curve SUN saat ini masih sejalan dengan estimated range mingguan, yaitu di kisaran 6.51-6.78%.
Volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar IDR16.7 triliun kemarin, lebih rendah dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar IDR30.4 triliun. (BNI Sekuritas)
Komentar:
- Keputusan US Fed untuk mempertahankan suku bunga di 5,25%-5,50% pada 31 Januari menahan penurunan yield (imbal hasil) obligasi US Treasury. Ini akan berdampak pada yield obligasi Surat Utang Negara (SUN). Yield SUN akan tertahan di level 6,7%-6,8% dalam jangka pendek. Bank Indonesia juga masih akan mempertahankan BI Rate di angka 6,00% untuk mencegah pelemahan Rupiah terhadap USD.
- Volatilitas harga saham, obligasi, dan nilai tukar masih akan berlanjut dalam jangka pendek hingga adanya kepastian mengenai penurunan tingkat suku bunga AS.
Rekomendasi:
- Untuk investasi sampai dengan 1 tahun, investor dapat mempertimbangkan untuk meletakkan alokasi di reksa dana pasar uang (RDPU). RDPU memiliki risiko terendah dan menghasilkan return yang lebih tinggi dari bunga deposito bank.
- Untuk investasi lebih dari 1 tahun, investor dapat mempertimbangkan menambah investasi di reksa dana berbasis saham, khususnya reksa dana indeks saham karena portofolionya terdiri dari saham-saham berkapitalisasi besar dan menjadi pilihan saham (stock picking) investor asing.
- Yield (imbal hasil) obligasi rupiah khususnya yang bertenor panjang (10 tahun ke atas) masih volatile. Kinerja reksa dana pendapatan tetap juga masih akan volatile dalam jangka pendek, sehingga tidak tepat untuk berinvestasi jangka pendek di reksa dana pendapatan tetap, kecuali yang portofolionya berdurasi pendek dan volatilitasnya sangat rendah. Berinvestasi di reksa dana pasar uang disarankan karena kinerjanya ditopang oleh masih tingginya yield obligasi yang ada di dalam portofolio reksa dana pasar uang.
Yuk, investasi sekarang di tanamduit!
DISCLAIMER:
Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), memperoleh izin dari dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana.
Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy, namun PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian tulisan ini atau kelalaian dari atau kerugian apapun yang diakibatkan dari penggunaan tulisan ini. Pendapat yang diungkapkan dalam tulisan ini adalah pandangan kami saat ini dan dapat berubah setiap saat tanpa pemberitahuan. Pembaca tulisan ini diwajibkan membaca prospektus dan memahami produk yang akan dibeli atau dijual sebelum melakukan transaksi pembelian dan/atau penjualan. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja yang akan datang.