tanamduit menawarkan investasi AMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market update dan strategi investasinya melalui penjelasan berikut.
Ringkasan Market Update:
› Masa Penawaran SBN ORI026 sudah bisa dibeli di tanamduit. Imbal hasil 6,30%/tahun (ORI036-T3) untuk tenor 3 tahun dan 6,40%/tahun (ORI036-T3) untuk tenor 6 tahun.
› Kupon ORI026 dibayar setiap bulan, modal dikembalikan saat jatuh tempo.
› Masa penawaran ORI026: 30 September – 24 Oktober 2024.
IHSG Melemah Hari Rabu Karena Sentimen Eksternal
IHSG menjalani sesi yang volatile hari Rabu (9/10), setelah sempat menguat mendekati 7.600 di pagi hari. Namun, sore hari ditutup melemah 55,86 poin atau -0,74% ke 7.501,29 diikuti oleh indekslainnya seperti LQ45, SRI Kehati, IDX30 dan Bisnis27 yang turun lebih dalam dibanding IHSG.
Nilai transaksi tercatat Rp12,91 triliun dan investor asing masih melanjutkan transaksi net sell Rp2,53 triliunnamun sejak awal tahun masih tercatat net buy Rp44,37 triliun.
Saham perbankan BBRI dan BMRI menjadi pemberat utama turunnya IHSG yang masing-masing turun 8,9 dan 7,2 indeks poin.
IHSG berbalik melemah karena cenderung masih terbebani oleh sentimen eksternal, meski ada sedikitkabar baik bahwa investor asing cenderung kecewa dengan pemerintah China yang tak kunjungmemberikan stimulus ekonomi.
Sekarang ini pasar memantau perkembangan dari geopolitik di Timur Tengah, sentimen stimulus ekonomiChina, dan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang dapat mempengaruhi kinerjaemiten di masa yang akan datang. (CNBC Indonesia, IDX)
Harga Emas Meneruskan Trend Penurunan
Melansir data Refinitiv, pada penutupan perdagangan Rabu (9/10), harga emas dunia mengalamipenurunan sebesar 0,54% ke angka USD2.607,77 per troy ons, menjadi hari ke enam beruntun penurunan sekitar 2,07.
Sementara pagi hari Kamis (10/10) pukul 06:16 WIB, harga emas naik tipis sebesar 0,04% ke angkaUSD2.609,02 per troy ons.
Penurunan ini dipicu oleh penguatan dolar ke 102,928 yang tercermin dari US Dollar Index dan berkurangnya ekspektasi pemangkasan suku bunga yang lebih besar dari bank sentralAS (The Fed) pada November. Sementara itu, imbal hasil US Treasury terbang ke 4,07% atau tertinggi sejak Juli 2014.
Penguatan dolar AS dan imbal hasil US Treasury berdampak negatif ke emas. Pembelian emas dikonversike dolar sehingga kenaikan dolar AS membuat emas menjadi makin mahal untuk dibeli sehinggamengurangi pembelian.
Pasar tidak bergerak karena data tenaga kerja yang di atas ekspektasi pasar mungkin memerlukanpenyesuaian oleh Federal Open Market Committee (FOMC).
Hal ini menyebabkan emas tidak banyakbergerak dan bahkan turun meskipun penurunannya modest. Ekspektasi suku bunga yang lebih rendahdan ketegangan geopolitik yang berkelanjutan menjadi faktor pendukung kenaikan harga emas dalamjangka Panjang. (CNBC Indonesia)
Harga Surat Utang Negara Menguat Rabu Kemarin
Harga SUN menguat pada sesi perdagangan Rabu (9/10). Penguatan ditandai dengan turunnya yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0101) sebesar 5 basis poin menjadi 6,42%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0100) yang turun 6 basis poin menjadi 6,66%.
Nilai transaksi SUN secara outright tercatat sebesar Rp20,1 triliun kemarin, lebih rendah dari harisebelumnya Rp22,6 triliun.
Sementara itu, nilai transaksi obligasi korporasi secara outright tercatatsebesar Rp1,2 triliun. (BNI Sekuritas)
Ulasan
- Pelaku pasar mengamati langkah bank sentral, Bank Indonesia, dan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang akan dilantik pada tanggal 20 Oktober mendatang.
- Suku bunga US diyakini akan turun minimal 50 bps di sisa tahun 2024. Bank Indonesia akan mencermati dampak penurunan suku bunga US sebelum BI memutuskan untuk segera menurunkan suku bunga BI Rate, penurunan BI Rate hanyalah masalah waktu.
- Penurunan suku bunga ini akan berdampak positif terhadap kinerja emiten saham, termasuk di Indonesia. Trend kenaikan IHSG diperkirakan akan terus naik meskipun dengan perjalanan volatile.
- Harga emas diperkirakan masih akan naik karena selain bunga USD yang akan turun juga karena ketidakpastian global dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Eropa Timur yang meningkat.
Rekomendasi
- Untuk jangka pendek, investor disarankan untuk tetap berinvestasi di reksa dana pasar uang karena masih memberikan return lebih tinggi dari bunga deposito.
- Untuk jangka menengah dan panjang, pertimbangkan untuk mengakumulasi reksa dana saham dan indeks saham. Hal ini karena turunnya suku bunga US dan meningkatnya investor global mengalokasikan investasinya ke emerging countries, termasuk ke Indonesia, dan ini akan mendorong naiknya harga-harga saham di Bursa Efek Indonesia. Apalagi, saat US Fed masih akan meneruskan penurunan suku bunga di sisa tahun 2024 sebesar 50 bps, tahun 2025 sebesar 100 bps dan tahun 2026 sebesar 50 bps.
- Harga emas sudah berada di puncak tertinggi dan volatile. Dalam jangka menengah dan jangka panjang, harga emas diperkirakan masih akan naik karena beberapa bank sentral masih melakukan pembelian emas untuk diversifikasi risiko karena ketidakpastian global, baik dalam hal perekonomian maupun geopolitik yang masih memanas.
- Emas dapat dipertimbangkan untuk menjadi portfolio investasi untuk jangka menengah dan panjang.
- Tetaplah berinvestasi secara rutin untuk mencapai tujuan keuangan. Pilih produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.
- Emas dapat dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang karena nilai emas selalu mengalahkan inflasi.
Yuk, investasi sekarang di tanamduit!
DISCLAIMER:
Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), anak perusahaan PT Mercato Digital Asia, yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018.
PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. Meskipun demikian, PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian, kelalaian, atau kerugian apapun dari penggunaan tulisan ini.