tanamduit menawarkan investasi yang aman dengan potensi return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market dan strategi investasinya melalui berita market update berikut.
Ringkasan Market Update:
-
- Reshuffle & Menkeu baru: pasar menunggu kejelasan disiplin fiskal; rupiah sempat tertekan, BI siaga stabilisasi
- IHSG ditutup 7.628,6 (-1,78%), tekanan terutama pada saham keuangan; Indeks LQ45 -1,74%; IDX30 -1,54%; investor asing jual bersih Rp4,55T.
- Emas global cetak rekor, spot gold menembus US$ 3,634.80/oz di tengah ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed.
- Emas Antam naik, ritel 1g kisaran ±Rp2,06–2,17 juta.
- SR023 on-going: jangkar kepastian di tengah gejolak.
Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per tanggal 9 September 2025.
Gejolak Pasar Belum Reda Usai Pergantian Menkeu
IHSG pada 9 September 2025 kembali terkoreksi sekitar 1,7% ke level 7.628, setelah sehari sebelumnya merosot 1,28 %. Secara keseluruhan, IHSG terkoreksi lebih dari 3% selama dua hari.
Penurunan ini tak lepas dari reshuffle Menkeu yang memicu kekhawatiran akan arah kebijakan fiskal, serta tekanan ekstra akibat melemahnya saham-saham big bank seperti BBCA, BMRI, BBRI, dan sektor energi/infrastruktur lainnya secara signifikan.
Sehari sebelumnya (8 September), investor asing mencatat net sell (jual bersih) sebesar Rp543 miliar, dengan tekanan terbesar pada saham big caps. BBCA dilepas senilai Rp 1,2 triliun, dan BMRI sekitar Rp 362 miliar.
Sementara itu, pada 9 September, total nilai transaksi harian mencapai sekitar Rp20,3 triliun. Volume perdagangan mencapai sekitar 34,5 miliar saham. Hal ini menggambarkan aktivitas pasar yang tinggi meski dalam tren turun.
IHSG & Rupiah Volatil, Tapi BI Jadi Bantalan
Selasa (9/9) lalu, IHSG -1,78% ke 7.628,6, indeks LQ45 -1,74%, dan IDX30 -1,54%. Pergerakan ini menandakan tekanan merata pada saham-saham besar.
Tak hanya itu, Indeks Financials juga -1,73%. Kinerja indeks ini sensitif pada persepsi biaya pendanaan pemerintah/korporasi saat arah fiskal ditunggu.
Investor asing juga melakukan aksi jual bersih Rp4,55T Selasa (9/9) lalu di tengah transisi kebijakan. USD/IDR acuan BI 16.462 menjadi referensi kurs saat penutupan.
Bagi produk pendapatan tetap, stabilisasi rupiah oleh BI membantu menahan volatilitas harga SBN tenor pendek–menengah, meski arus asing masih fluktuatif. (Reuters)
Emas Global Cetak Rekor; Transmisi ke Lokal Dipengaruhi kurs
Ekspektasi penurunan suku bunga The Fed + kekhawatiran independensi kebijakan mendorong spot gold (emas dunia) tembus US$3.6k/ons.
Secara taktis, setelah reli ekstrem, ruang koreksi harga dalam jangka pendek terbuka menjelang data inflasi AS. Namun, tren struktural tetap bullish (cenderung menguat) selama suku bunga real menurun. (Reuters)
Di dalam negeri, harga Antam mengikuti. Namun, rentang harganya variatif, tergantung kanal pembelian (Logam Mulia vs Pegadaian).
Harga emas lokal terpantau naik ke area ±Rp2,06–2,17 juta/gram pagi ini. Investor ritel umumnya memakai akumulasi saat koreksi untuk mengurangi risiko timing. (Logam Mulia, Bisnis)
SR023 on-going: Jangkar Kepastian di Tengah Gejolak
SR023 (sukuk ritel syariah) tetap berjalan.
SR023-T3 (SR023 dengan tenor 3 tahun) menawarkan kupon 5,80%. Sementara itu, SR023-T5 (tenor 5 tahun) menawarkan kupon 5,95%.
Pajak SR023 hanya 10%, lebih rendah dari deposito. Penawaran dibuka s.d. 15 September, dan tradable (dapat dijual kembali) mulai 11 Nov 2025 (setelah MHP).
Di kondisi volatil, kupon fixed bulanan bisa jadi jangkar pendapatan sambil menunggu kejelasan fiskal & arah Fed.
Katalis Pasar yang Perlu Dicermati
(Factors to Watch)
⦁ Guidance fiskal Kemenkeu baru: proyeksi defisit 2025–2026, sumber pembiayaan, dan penegasan disiplin ≤3% PDB → kunci risk premium Indonesia.
⦁ Arus dana asing di saham & SBN pasca-reshuffle → sensitivitas tertinggi pada sektor perbankan/blue-chip.
⦁ Emas vs data AS/Fed: apakah reli lanjut atau konsolidasi jelang data inflasi; efek ke harga Antam tergantung rupiah.
Rekomendasi Strategi Investasi
Jangka Pendek (<1 tahun)
⦁ Reksa Dana Pasar Uang / Pendapatan Tetap durasi pendek:
Prioritaskan pasar uang untuk likuiditas. Tambahkan pendapatan tetap durasi pendek yang portofoionya dominan berisi obligasi pemerintah tang jatuh tempo <3 tahun; obligasi korporasi porsi kecil untuk menjaga risiko kredit tetap rendah.
⦁ Reksa Dana Saham/Indeks (taktis):
Jika ingin eksposur ekuitas (saham) secara taktis, gunakan reksa dana indeks pada IDX30 (basis likuid/blue-chip) untuk stabilitas, atau Bisnis27 (tilt value/dividen) untuk potensi rebound. Pertimbangkan untuk akumulasi bertahap saat koreksi, atau terjadi penurunan.
⦁ Emas
Porsi kecil ±3–7% sebagai lindung nilai; akumulasi saat terjadi koreksi harga.
Jangka Menengah (1–5 tahun)
⦁ Reksa Dana Pendapatan Tetap & Campuran:
Pertimbangkan Reksa Dana Pendapatan tetap dengan kombinasi obligasi pemerintah (lebih dominan) dan obligasi korporasi berkualitas tenor 2–5 tahun, untuk menangkap carry dan potensi kenaikan harga jika suku bunga menurun.
Reksa Dana Campuran menambah keseimbangan ketika volatilitas (naik-turun) ekuitas atau saham meningkat.
⦁ Reksa Dana Indeks & Saham:
Tingkatkan porsi bertahap melalui cicilan rutin. Indeks yang sesuai konteks: Bisnis27 (valuasi relatif murah), Sri-Kehati (profil defensif/ESG), atau IDX30 (likuiditas tinggi).
Untuk Reksa Dana Saham, gunakan broad market umum atau broad market syariah (sesuai preferensi prinsip investasi).
⦁ Sukuk Ritel seri SR023: Relevan sebagai jangkar pendapatan tetap (kupon tetap bulanan T3 5,80% / T5 5,95%) dalam horizon 3–5 tahun.
⦁ Emas: Alokasi 5–10% sebagai proteksi inflasi dan ketidakpastian; lakukan rebalancing bila porsinya membesar karena reli.
Jangka Panjang (> 5 tahun)
⦁ Reksa Dana Saham/Indeks
Jadikan Reksa Dana Saham (broad market umum atau syariah) sebagai mesin pertumbuhan utama. Lengkapi dengan reksa dana indeks (contoh: IDX30 untuk kualitas/ likuiditas, Sri-Kehati untuk pendekatan ESG) untuk disiplin mengikuti pasar. Akumulasi konsisten secara berkala.
⦁ Reksa Dana Pendapatan Tetap
Pertahankan porsi penyeimbang melalui pendapatan tetap berisi obligasi pemerintah dan obligasi korporasi agar volatilitas portofolio terkendali.
⦁ Emas:pertahankan 5–10% sebagai aset strategis jangka panjang (fisik atau digital). Pertimbangkan untuk akumulasi secara disiplin.
⚠️Sebelum melakukan keputusan investasi, investor wajib memahami profil risiko pribadi dan mempelajari karakteristik produk investasi, termasuk potensi risiko yang mungkin dihadapi.
Informasi ini bersifat umum dan tidak dapat dijadikan sebagai jaminan kinerja di masa depan; kinerja historis tidak mencerminkan hasil di masa depan.
Yuk, investasi sekarang di tanamduit!
Glosarium Singkat
⦁ Reshuffle kabinet: perombakan susunan menteri oleh presiden.
⦁ Defisit ≤3% PDB: batas defisit anggaran dalam UU Keuangan Negara—ukuran disiplin fiskal Indonesia.
⦁ Net sell asing: kondisi investor asing jual bersih di bursa; sering mempengaruhi sektor perbankan/big caps.
⦁ DCA (Dollar Cost Averaging): beli berkala nominal tetap untuk mengurangi risiko timing.
⦁ Safe-haven: aset pelindung saat gejolak (mis. emas, obligasi pemerintah).
DISCLAIMER:
Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh tanamduit, sebuah group usaha yang terdiri dari PT Mercato Digital Asia (induk Perusahaan), PT Star Mercato Capitale yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018. PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas.
Segala informasi yang dipublikasikan pada situs dan/atau aplikasi tanamduit hanya bertujuan untuk informasi dan bukan sebagai saran, rekomendasi atau ajakan untuk membeli atau menjual suatu produk investasi tertentu yang terdapat dalam situs dan/atau aplikasi ini. Setiap analisa proyeksi, ataupun pernyataan yang merupakan prediksi suatu produk investasi di masa datang bukan merupakan indikasi kinerja masa yang akan datang. Kinerja masa lalu tidak dapat dijadikan suatu pedoman untuk kinerja masa datang.
Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. tanamduit berusaha dengan itikad baik untuk memberikan informasi yang akurat, namun tidak menjamin bahwa informasi yang diambil dari berbagai sumber adalah tanpa adanya kesalahan, kelalaian, ketidakakuratan teknis atau faktual ataupun kesalahan ketik. Informasi yang tersedia dalam situs dan/atau aplikasi ini bukan sebagai informasi yang mengikat namun semata-mata hanya sebagai informasi tambahan dan pelengkap.
