fb-logo
Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Breakfast News: 11 Oktober 2024

tanamduit Breakfast News: 11 Oktober 2024

oleh | Okt 11, 2024

tanamduit menawarkan investasi AMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market update dan strategi investasinya melalui penjelasan berikut.

Ringkasan Market Update:

IHSG melemah lagi hari Kamis kemarin karena faktor eksternal.
Harga Surat Utang Negara melemah dan diperkirakan masih akan volatile.
Harga emas mengalami kenaikan sekitar 1% Kamis kemarin setelah sebelumnya turun 6 hari beruntun.
SBN ORI026, Sumber Passive Income Terbaik!

Masa Penawaran SBN ORI026 sudah bisa dibeli di tanamduit. Imbal hasil 6,30%/tahun (ORI036-T3) untuk tenor 3 tahun dan 6,40%/tahun (ORI036-T3) untuk tenor 6 tahun.

Kupon ORI026 dibayar setiap bulan, modal dikembalikan saat jatuh tempo.

› Masa penawaran ORI026: 30 September – 24 Oktober 2024.

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per 10 Oktober 2024:

Market Update 11 Oktober 2024

IHSG Kembali Melemah Karena Faktor Luar Negeri

IHSG dan indeks-indeks harga saham domestik lainnya kembali melemah hari Kamis (10/10), IHSG turun 21,20 poin atau -0,28% ke 7.480,08.

Nilai transaksi IHSG tercatat sekitar Rp9,08 triliun dan investor asing masih tetap melakukan transaksi net sell atau lebih jual sebesar Rp977 miliar.

Sentimen dari eksternal kembali mewarnai pergerakan dari pasar keuangan domestik, mulai dari sentimendari Timur Tengah yang masih terus memanas hingga risalah hasil dari Federal Open Market Committee (FOMC) Minutes di Amerika Serikat (AS).

Selain itu, pelaku pasar juga masih menunggu hasil dariindeks harga konsumen (IHK) maupun IHK inti dari AS yang dapat mengindikasikan apakah bank sentralAS, US Fed, akan agresif memangkas suku bunganya atau tidak. (CNBC Indonesia, IDX)

Harga Surat Utang Negara Turun

Harga SUN Benchmark 5 tahun dan 10 tahun mengalami penurunan Kamis (10/10), tercermin dari naiknya yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0101) 1 basis poin menjadi 6,43%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0100) yang juga naik 1 basis poin menjadi 6,67%.

Nilai transaksi SUN atau SBN secara outright tercatat sebesar Rp11,9 triliun, lebih rendah dari harisebelumnya Rp20,1 triliun. Sementara itu, nilai transaksi obligasi korporasi secara outright tercatatsebesar Rp1,8 triliun. (BNI Sekuritas)

Harga Emas Rebound atau Naik Sekitar 1%

Harga emas bangkit setelah mengalami penurunan enam hari beruntun dengan total penurunan 2,1%.

Melansir data Refinitiv pada penutupan perdagangan Kamis (10/10), harga emas dunia mengalami lonjakan sebesar 0,83% ke angka USD2.629,488 per troy ons.

Kenaikan harga emas terjadi karenakekhawatiran akan inflasi di AS yang belum turun seperti yang diharapkan, dimana inflasi tahunanSeptember 2,4% lebih tinggi dari harapan 2,3%. (CNBC Indonesia, Trading economics)

Ulasan

  • Data inflasi tahunan AS bulan September walaupun melambat ke 2,4%. Angka ini masih diatas ekspektasi pasar 2,3% sehingga harapan terjadinya penurunan suku bunga USD sebesar 50 bps di bulan November menurun. Namun, penurunan 25 bps diyakini masih akan terjadi.
  • Bank Indonesia diperkirakan akan menurunkan lagi BI Rate setelah US Fed menurunkan suku bunga berikutnya namun dengan tetap memperhatikan kekuatan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar.
  • Penurunan suku bunga ini akan berdampak positif terhadap kinerja emiten saham, termasuk di Indonesia. Trend kenaikan IHSG diperkirakan akan terus naik meskipun dengan perjalanan volatile.
  • Harga emas diperkirakan masih akan naik karena selain bunga USD yang akan turun juga karena ketidakpastian global dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Eropa Timur yang meningkat.

      Rekomendasi

      • Untuk jangka pendek, investor disarankan untuk tetap berinvestasi di reksa dana pasar uang karena masih memberikan return lebih tinggi dari bunga deposito.
      • Untuk jangka menengah dan panjang,  pertimbangkan untuk mengakumulasi reksa dana saham dan indeks saham. Hal ini karena turunnya suku bunga US dan meningkatnya investor global mengalokasikan investasinya ke emerging countries, termasuk ke Indonesia, dan ini akan mendorong naiknya harga-harga saham di Bursa Efek Indonesia. Apalagi, saat US Fed masih akan meneruskan penurunan suku bunga di sisa tahun 2024 sebesar 50 bps, tahun 2025 sebesar 100 bps dan tahun 2026 sebesar 50 bps.
      • Harga emas sudah berada di puncak tertinggi dan volatile. Dalam jangka menengah dan jangka panjang, harga emas diperkirakan masih akan naik karena beberapa bank sentral masih melakukan pembelian emas untuk diversifikasi risiko karena ketidakpastian global, baik dalam hal perekonomian maupun geopolitik yang masih memanas.
      • Emas dapat dipertimbangkan untuk menjadi portfolio investasi untuk jangka menengah dan panjang.
      • Tetaplah berinvestasi secara rutin untuk mencapai tujuan keuangan. Pilih produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.
      • Emas dapat dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang karena nilai emas selalu mengalahkan inflasi.

      Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

      DISCLAIMER:

      Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), anak perusahaan PT Mercato Digital Asia, yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018.

      PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

      Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. Meskipun demikian, PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian, kelalaian, atau kerugian apapun dari penggunaan tulisan ini.

      tanamduit Team

      tanamduit adalah aplikasi penyedia beragam produk investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

      banner-download-mobile