fb-logo
Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Breakfast News: 13 Mei 2024

tanamduit Breakfast News: 13 Mei 2024

oleh | Mei 13, 2024

tanamduit menawarkan investasi TERAMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Investasi di SBN seri ST012, investasi syariah yang 100% AMAN dijamin negara!

Masa penawaran ST012 berlangsung pada 26 April-29 Mei 2024. Berikut adalah tingkat kuponnya:

  • ST012-T2 tenor 2 tahun kupon 6,40% per tahun
  • ST012-T4 tenor 4 tahun kupon 6,55% per tahun

Imbal hasil (kupon) ST012 floating with floor, berpotensi NAIK saat suku bunga BI naik, tapi tidak akan turun saat suku bunga BI turun! Beli ST012 di aplikasi tanamduit, bonus saldo reksadana!

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per 8 Mei 2024:

data market update 13 mei 2024

IHSG Turun Hari Rabu (8/5)

IHSG ditutup turun 0,49% ke posisi 7.088,79 pada perdagangan Rabu (8/5), setelah rilisnya data cadangan devisa Indonesia periode April 2024.

Pada akhir perdagangan, nilai transaksi indeks mencapai Rp12,8 triliun. Beberapa saham bank berkapitalisasi besar masih terkoreksi. BBCA, misalnya, terkoreksi -3,35%, BRIS -5,93%, dan BBTN -3,54%. Saham berkapitalisasi besar (big caps) lainnya yang turun adalah AMMN -2,81% dan BREN -2,28%.

Melalui situsnya, Bank Indonesia menyampaikan bahwa posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2024 tercatat sebesar USD136,2 miliar. Jumlah ini menurun dibandingkan posisi pada akhir Maret 2024 sebesar USD140,4 miliar.

Turunnya jumlah cadangan devisa Indonesia dipengaruhi oleh  pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah, seiring dengan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global.

Meski turun, posisi cadangan devisa Indonesia masih setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Selain itu, posisi cadangan devisa ini juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Bank Indonesia juga menilai bahwa cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal, serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. (CNBC dan Bank Indonesia)

Kenaikan BI Rate Terakhir (0,25%) Berpotensi Menaikkan Kredit Macet di Perbankan

Kenaikan BI Rate yang terakhir, yaitu sebesar 0,25% ke 6,25% di akhir April lalu untuk mempertahankan nilai rupiah (yang melemah sekitar 2,5% menjelang Idulfitri) terhadap USD, belum membuat rupiah kembali ke level 15.800 dari level 16.200.

Melemahnya rupiah akan mendorong naiknya inflasi, terutama dari barang-barang impor yang menjadi lebih mahal.

Hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga barang, yang selanjutnya akan memperketat likuiditas perbankan. Bank-bank yang kekurangan dana deposito dan tabungan akan menaikkan bunga tabungan dan deposito, yang akan diikuti oleh naiknya bunga kredit (pinjaman).

Dampaknya adalah meningkatnya pembayaran bunga kredit oleh debitur atau pengusaha, yang pada gilirannya meningkatkan biaya produksi dan harga jual barang, membuat sulit bersaing di pasar dan menurunkan penjualan (Video CNBC 10 Mei 2024).

Harga Emas Melonjak Naik

Harga logam kuning atau emas melonjak naik pada hari Kamis (9/5) lalu, setelah data menunjukkan peningkatan klaim pengangguran mingguan AS lebih besar dari perkiraan.

Data tersebut muncul tepat setelah data Nonfarm Payrolls yang jauh lebih lemah dari perkiraan pada bulan April. Hal ini memperkuat ekspektasi bahwa pasar tenaga kerja yang melemah akan mendorong The Fed untuk menurunkan suku bunga lebih awal. (Investing, 1 Mei 2024)

DXY Rebound, Berada di Jalur Kenaikan Kecil Mingguan

Indeks dolar atau US Dollar Index kembali menguat ke atas 105,3 pada hari Jumat (10/5). Hal ini terjadi karena para pedagang tengah mencermati data ekonomi utama AS dan mengamati komentar yang berhati-hati (cautious comments) dari pejabat Fed mengenai penurunan suku bunga.

Hari Kamis (9/5) lalu, data klaim pengangguran awal secara tak terduga melonjak ke level tertinggi dalam 8 bulan terakhir, memberi bukti lebih lanjut bahwa pasar tenaga kerja AS melemah.

Meskipun demikian, Gubernur Fed, Michelle Bowman, mengatakan pada hari Jumat (10/5) bahwa bank sentral harus mengambil tindakan “dengan hati-hati”.

Selain itu, Presiden Bank Federal dari Dallas, Lorie Logan, mengatakan ada ketidakpastian mengenai seberapa ketat kebijakan tersebut. Hal ini membuat peluang penurunan suku bunga menjadi sebesar 62% pada bulan September dan 75% pada bulan November.

Laporan utama Consumer Price Index (CPI) dan Producer Price Index (PPI) yang akan rilis pada minggu depan akan memberikan wawasan mengenai perkembangan tekanan harga dalam perekonomian. (Trading Economics)

Ulasan

  • Meskipun tingkat bunga rupiah dinaikkan 0,25% untuk mempertahankan stabilitas nilai tukar, Bank Indonesia tetap menggunakan cadangan devisa untuk operasi pasar dan pembayaran utang luar negeri. Akibatnya, cadangan devisa Indonesia turun lebih dari USD4 miliar selama bulan April.
  • Suku bunga US yang belum menampakkan tanda-tanda penurunan membuat ekonomi global dalam tekanan. Alhasil, investor global lebih memilih untuk menempatkan dananya dalam mata uang USD di Amerika Serikat.
  • Imbal hasil (yield) US Treasury masih akan tinggi sampai dengan akhir tahun ini, demikian halnya dengan yield Surat Utang Negara RI.
  • Pasar obligasi dan saham Indonesia masih akan volatile hingga akhir tahun 2024.
  • Sampai akhir tahun 2024, pasar obligasi dan saham Rupiah masih akan volatile.

    Rekomendasi:

    • Untuk jangka pendek, investor disarankan untuk overweight/memperbanyak investasi di reksa dana pasar uang.
    • Tetaplah berinvestasi secara rutin untuk mencapai tujuan keuangan. Pilih produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.
    • Pertimbangkan untuk mulai mengakumulasi reksa dana saham dan indeks saham untuk jangka panjang, karena harga-harga saham saat ini dalam kategori murah.
    • Emas dapat dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang karena nilai emas selalu mengalahkan inflasi.

    Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

    DISCLAIMER:

    Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), yang memperoleh izin dari dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana.

    Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas, baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. Namun, PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian tulisan ini atau kelalaian dari atau kerugian apapun yang diakibatkan dari penggunaan tulisan ini. Pendapat yang diungkapkan dalam tulisan ini adalah pandangan kami saat ini dan dapat berubah setiap saat tanpa pemberitahuan. Pembaca tulisan ini diwajibkan membaca prospektus dan memahami produk yang akan dibeli atau dijual sebelum melakukan transaksi pembelian dan/atau penjualan. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja yang akan datang.

    tanamduit Team

    tanamduit adalah aplikasi investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

    banner-download-mobile