Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Breakfast News: 14 Oktober 2024

tanamduit Breakfast News: 14 Oktober 2024

oleh | Okt 14, 2024

tanamduit menawarkan investasi AMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market update dan strategi investasinya melalui penjelasan berikut.

Ringkasan Market Update:

› Jumat (11/10), IHSG menguat, saham properti naik tajam.
Rupiah ditutup menguat di level Rp15.577 .
Mayoritas Surat Utang Negara mengalami kenaikan.
Harga emas naik lagi
SBN ORI026, Sumber Passive Income Terbaik!

Masa Penawaran SBN ORI026 sudah bisa dibeli di tanamduit. Imbal hasil 6,30%/tahun (ORI036-T3) untuk tenor 3 tahun dan 6,40%/tahun (ORI036-T3) untuk tenor 6 tahun.

Kupon ORI026 dibayar setiap bulan, modal dikembalikan saat jatuh tempo.

› Masa penawaran ORI026: 30 September – 24 Oktober 2024.

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per 11 Oktober 2024:

 IHSG Menguat, Saham-Saham Properti Naik Tajam

IHSG mengalami kenaikan di hari terakhir pekan yang lalu sebesar 40,52 poin atau +0,54% ke 7.520,60 bersamaan dengan indeks-indeks lainnya, antara lain LQ45, SRI Kehati, IDX30, Bisnis27, dan ISSI.

Nilai transaksi IHSG tercatat tidak sebesar hari-hari sebelumnya, Rp7,67 triliun dan investor asing masihmelakukan net sell walaupun dalam nilai yang kecil, Rp88,85 miliar.

Dilansir dari IDX Channel.com, sektor properti mengalami kenaikan yang signifikan karena beritamengenai rencana Presiden Terpilih yang akan menghapuskan pajak properti.

Pergerakan IHSG masih sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu data indikator ekonomi di Amerika Serikat yang menjadi sinyal apakah US Fed akan menurunkan suku bunga USD di bulan November mendatang dan berapa besar penurunannya.

Data terakhir adalah ekonomi AS di satu sisimenunjukan ekonomi AS masih cukup solid karena melandainya inflasi tahunan di bulan September 2,4% masih di atas ekspektasi pasar 2,3%.

Di sisi lain, angka pengangguran kian bertambah, sehinggaarah suku bunga USD masih belum dapat dipastikan.

Selain itu stimulus bank sentral China yang menawarkan potensi pertumbuhan ekonomi dan emiten yang menarik membuat investor asing mengalihkan investasinya dari Indonesia ke China. (CNBC Indonesia, IDX Channel) 

Rupiah Menguat Jumat Yang Lalu

Rupiah ditutup di level Rp15.577 atau menguat 0,64% terhadap US Dollar pada hari Jumat (11/10). Pada saat yang bersamaan, US Dollar Index menguat 0,14% ke 102,84.

Penguatan Rupiah terjadi di tengah kondisi pelaku pasar yang belum berada pada kesimpulan bagaimana arah kebijakan pemangkasanbunga acuan Bank Sentral Amerika (The Fed) ke depannya. (Bisnis, IDX Channel)

Mayoritas Harga Surat Utang Negara Naik

Harga Surat Utang Negara (SUN) bergerak variatif dengan kecenderungan menguat pada perdagangan Jumat (11/10). Mayoritas harga SUN seri acuan naik hingga 45 basis poin dari level penutupan kemarin, sementara yield SUN bertenor 10 tahun (FR0100) ditutup di level 6,67%.

Nilai transaksi SUN secara outright tercatat sebesar Rp12.93 triliun, lebih tinggi dari hari sebelumnyaRp11.86 triliun. (BNI Sekuritas)

Harga Emas Naik Lagi

Harga emas naik dalam perdagangan Asia pada hari Jumat (11/10), memperpanjang kenaikan sebelumnya karenadata inflasi AS yang kuat agak diimbangi oleh data yang lemah di pasar tenaga kerja.

Harga emas spot naik 1,4% menjadi USD2.645,6 per ons, sementara emas berjangka (gold futures) yang berakhir pada bulan Desember naik 1,4% menjadi USD2.662,50 per ons pada pukul 00:41 ET (04:41 GMT). (Investing)

Ulasan

  • Data inflasi tahunan AS bulan September walaupun melambat ke 2,4%. Angka ini masih diatas ekspektasi pasar 2,3% sehingga harapan terjadinya penurunan suku bunga USD sebesar 50 bps di bulan November menurun. Namun, penurunan 25 bps diyakini masih akan terjadi.
  • Bank Indonesia diperkirakan akan menurunkan lagi BI Rate setelah US Fed menurunkan suku bunga berikutnya namun dengan tetap memperhatikan kekuatan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar.
  • Penurunan suku bunga ini akan berdampak positif terhadap kinerja emiten saham, termasuk di Indonesia. Trend kenaikan IHSG diperkirakan akan terus naik meskipun dengan perjalanan volatile.
  • Harga emas diperkirakan masih akan naik karena selain bunga USD yang akan turun juga karena ketidakpastian global dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Eropa Timur yang meningkat.

      Rekomendasi

      • Untuk jangka pendek, investor disarankan untuk tetap berinvestasi di reksa dana pasar uang karena masih memberikan return lebih tinggi dari bunga deposito.
      • Untuk jangka menengah dan panjang,  pertimbangkan untuk mengakumulasi reksa dana saham dan indeks saham. Hal ini karena turunnya suku bunga US dan meningkatnya investor global mengalokasikan investasinya ke emerging countries, termasuk ke Indonesia, dan ini akan mendorong naiknya harga-harga saham di Bursa Efek Indonesia. Apalagi, saat US Fed masih akan meneruskan penurunan suku bunga di sisa tahun 2024 sebesar 50 bps, tahun 2025 sebesar 100 bps dan tahun 2026 sebesar 50 bps.
      • Harga emas sudah berada di puncak tertinggi dan volatile. Dalam jangka menengah dan jangka panjang, harga emas diperkirakan masih akan naik karena beberapa bank sentral masih melakukan pembelian emas untuk diversifikasi risiko karena ketidakpastian global, baik dalam hal perekonomian maupun geopolitik yang masih memanas.
      • Emas dapat dipertimbangkan untuk menjadi portfolio investasi untuk jangka menengah dan panjang.
      • Tetaplah berinvestasi secara rutin untuk mencapai tujuan keuangan. Pilih produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.
      • Emas dapat dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang karena nilai emas selalu mengalahkan inflasi.

      Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

      DISCLAIMER:

      Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), anak perusahaan PT Mercato Digital Asia, yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018.

      PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

      Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. Meskipun demikian, PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian, kelalaian, atau kerugian apapun dari penggunaan tulisan ini.

      tanamduit Team

      tanamduit adalah aplikasi penyedia beragam produk investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

      banner-download-mobile