Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Breakfast News: 17 April 2024

tanamduit Breakfast News: 17 April 2024

oleh | Apr 17, 2024

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per 16 April 2024:

data market update 17 april 2024

IHSG Turun Cukup Dalam Pada Hari Selasa (16/4) Kemarin

Di hari pertama setelah libur panjang Idul Fitri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun cukup dalam, sebesar -1,68%. Penurunan IHSG sejalan dengan penurunan di bursa Asia lainnya. Nikkei turun -1,88%, Hang Seng turun -2,12%, Shanghai turun -1,65%, KLCI turun -0,49%, dan KOSPI turun -2,28%.

Penurunan ini terjadi sebagai respons investor atas serangan Iran terhadap Israel minggu lalu.

Investor khawatir bahwa meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dapat memengaruhi harga minyak dan aliran perdagangan, yang berpotensi menyebabkan berkurangnya pasokan dan memicu kenaikan inflasi.

Alhasil, investor memilih untuk mencairkan investasinya di saham dan obligasi, lalu memindahkannya ke aset yang lebih aman, seperti emas dan currency, dalam hal ini mata uang USD.

Lebih lanjut, indeks saham lainnya seperti LQ45, SRI Kehati, IDX30, Bisnis 27 bahkan mengalami penurunan yang lebih dalam. Kontribusi saham-saham perbankan turun lebih dari 3%.

Rupiah Melemah Ke Level 16.200 per USD

Pelemahan Rupiah terjadi karena beberapa faktor. Faktor pertama adalah menguatnya US Dollar Index.

Selain itu, tutupnya perbankan selama 6 hari kerja saat libur panjang Idulfitri membuat masyarakat dan pelaku bisnis tidak dapat melakukan transaksi valuta asing sehingga membuat Rupiah tertekan.

Dalam hal ini, pasar mengharapkan Bank Indonesia mengambil kebijakan yang strategis dan dapat meredam penurunan rupiah lebih lanjut.

Penurunan rupiah yang terus berlanjut dapat memicu naiknya inflasi akibat makin mahalnya barang-barang impor. Selain itu, situasi ini juga dapat berdampak buruk terhadap bursa saham dan obligasi.

US Fed Memberi Sinyal Tingkat Bunga USD Masih Akan Tetap Tinggi (Higher for Longer)

Chairman US Fed, Jerome Powell, menyampaikan bahwa data ekonomi terakhir menunjukkan pertumbuhan yang solid dan kekuatan yang berkelanjutan di pasar tenaga kerja.

Hal ini menyebabkan inflasi tidak turun ke level 2% seperti yang diharapkan agar suku bunga dapat diturunkan. Fed memberikan gestur hawkish (tingkat bunga yang tinggi).

Belum adanya kepastian penurunan suku bunga membuat  yield US Treasury 10 tahun naik ke level 4,6%. Ini juga mendorong naiknya yield Surat Utang Negara RI 10 tahun ke level 6,8%.

Factors to Watch

  • Rupiah masih akan berada di level 16.000an dalam jangka pendek. Selain itu, harga-harga saham dan yield obligasi masih akan volatile.
  • Apabila rupiah masih melemah, Bank Indonesia berpotensi menaikkan BI Rate untuk menahan pelemahan rupiah lebih lanjut.
  • Jika ketegangan di Timur Tengah meningkat, terlebih jika Israel melakukan serangan balasan ke Iran, maka besar kemungkinan pasokan minyak akan terganggu, karena pasokan terbesar berasal dari kawasan Timur Tengah. Hal ini akan membuat harga minyak dunia melonjak naik. Selain itu, pasokan bahan baku juga akan terganggu sehingga akan membuat terjadinya kelangkaan barang. Situasi ini dapat memicu kenaikan inflasi.

Rekomendasi:

  • Untuk jangka pendek, investor disarankan untuk overweight atau memperbanyak investasi di reksa dana pasar uang.
  • Untuk sementara waktu dan untuk jangka pendek, tunda investasi di reksa dana berbasis saham.
  • Emas dapat dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang karena nilai emas selalu mengalahkan inflasi.

Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

DISCLAIMER:

Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), memperoleh izin dari dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana.

Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy, namun PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian tulisan ini atau kelalaian dari atau kerugian apapun yang diakibatkan dari penggunaan tulisan ini. Pendapat yang diungkapkan dalam tulisan ini adalah pandangan kami saat ini dan dapat berubah setiap saat tanpa pemberitahuan. Pembaca tulisan ini diwajibkan membaca prospektus dan memahami produk yang akan dibeli atau dijual sebelum melakukan transaksi pembelian dan/atau penjualan. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja yang akan datang.

tanamduit Team

tanamduit adalah aplikasi investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile