fb-logo
Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Breakfast News: 18 Januari 2024

tanamduit Breakfast News: 18 Januari 2024

oleh | Jan 18, 2024

market-update-IHSG-indeks-harga-saham-gabungan

Keputusan Rapat Dewan Gubernur BI: BI Rate Tetap di 6,00%

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada Selasa, 16 Januari, dan Rabu, 17 Januari, memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.

Konsistensi dalam mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% ini merupakan bagian dari fokus kebijakan moneter yang pro-stability. Keputusan ini sejalan dengan tujuan untuk menguatkan stabilisasi nilai tukar rupiah dan langkah pre-emptive serta forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1% pada tahun 2024. (Bank Indonesia)

market-update

Harga Emas Turun 1%

Harga emas merosot sebesar 1% setelah data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) mengecewakan pasar.

Merujuk Refinitiv, pada perdagangan Rabu (17/1), harga emas ditutup di posisi US$ 2.005,69 per troy ons, melemah 1,08%. Harga ini adalah harga terendah sejak 12 Desember 2023.

Pelemahan harga emas memperpanjang tren negatif, di mana sang logam mulai ambruk 2,4% dalam dua hari terakhir. (CNBC Indonesia)

Faktor yang mendorong pelemahan ini adalah Indeks dolar AS (DXY) yang terus meningkat, terakhir ke posisi 103,38 pada perdagangan Rabu kemarin, dan kenaikan imbal hasil US Treasury .

Pelaku pasar kini mulai meragukan jika The Fed akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat sehingga menekan harga emas. Jika dolar AS terus menguat, maka harga emas akan sulit menguat. Faktor utama penopang emas saat ini adalah ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

IHSG Turun 0,58% pada Hari Rabu (17/1) 

IHSG turun 42,15 poin ke 7.200,64 pada hari Rabu (17/1) kemarin, dengan nilai perdagangan Rp11,42 triliun.

Pergerakan turun ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di bursa saham utama di berbagai negara seperti Jepang, Inggris, Jerman, Hong Kong, China, dan Amerika Serikat.

Penurunan IHSG dipicu oleh beberapa faktor. Salah satu faktor utamanya adalah kekuatan lapangan kerja yang masih tinggi di Amerika Serikat, yang menghambat penurunan inflasi ke level 2%. Hal ini membuat harapan penurunan tingkat bunga di AS dalam waktu dekat menjadi tipis.

Akibarnya, yield US Treasury 10 tahun naik lagi ke level 4,1%. Selain itu, yield obligasi korporasi kini lebih tinggi dari yield US Treasury. Situasi ini dapat menyebabkan biaya bunga menjadi lebih mahal dan mengancam turunnya profitabilitas perusahaan, sehingga selanjutnya menyebabkan harga-harga saham tertekan.

Wall Street Berakhir Lebih Rendah pada hari Rabu (17/1)

Pada hari Rabu (17/1), bursa saham di Amerika Serikat mengalami penutupan di zona merah, dipengaruhi oleh kenaikan yield US Treasury yang menimbulkan tekanan terhadap perusahaan-perusahaan megacap.

Pada saat yang sama, data penjualan ritel yang lebih besar dari perkiraan pada bulan Desember, mengurangi ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve mungkin akan memulai penurunan suku bunga pada awal bulan Maret.

S&P 500 dan Nasdaq masing-masing kehilangan hampir 0,6%, sedangkan Dow Jones ditutup lebih rendah 94 poin.

Rekomendasi:

  • Harga obligasi dan saham masih akan volatile dalam jangka pendek karena ekspektasi turunnya tingkat bunga AS dalam waktu dekat.
  • Untuk investasi sampai dengan 1 tahun, investor dapat mempertimbangkan untuk meletakkan alokasi di reksa dana pasar uang (RDPU). RDPU memiliki risiko terendah dan menghasilkan return yang lebih tinggi dari bunga deposito bank.
  • Untuk investasi lebih dari 1 tahun, investor dapat mempertimbangkan menambah investasi di reksa dana berbasis saham, khususnya reksa dana indeks saham, karena portofolionya terdiri dari saham-saham berkapitalisasi besar dan menjadi pilihan saham (stock picking) investor asing.
  • Yield (imbal hasil) obligasi rupiah khususnya yang bertenor panjang (10 tahun ke atas) masih volatile. Kinerja reksa dana pendapatan tetap juga masih akan volatile dalam jangka pendek, sehingga tidak tepat untuk berinvestasi jangka pendek di reksa dana pendapatan tetap, kecuali yang portofolionya berdurasi pendek dan volatilitasnya sangat rendah. Berinvestasi di reksa dana pasar uang juga disarankan karena kinerjanya ditopang oleh masih tingginya yield obligasi yang ada di dalam portofolio reksa dana pasar uang.

Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

DISCLAIMER:

Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), memperoleh izin dari dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana.

Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy, namun PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian tulisan ini atau kelalaian dari atau kerugian apapun yang diakibatkan dari penggunaan tulisan ini. Pendapat yang diungkapkan dalam tulisan ini adalah pandangan kami saat ini dan dapat berubah setiap saat tanpa pemberitahuan. Pembaca tulisan ini diwajibkan membaca prospektus dan memahami produk yang akan dibeli atau dijual sebelum melakukan transaksi pembelian dan/atau penjualan. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja yang akan datang.

 

tanamduit Team

tanamduit adalah aplikasi investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile