Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Breakfast News: 19 April 2024

tanamduit Breakfast News: 19 April 2024

oleh | Apr 19, 2024

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per 18 April 2024:

data market update 19 april 2024

IHSG Menguat 0,50% Kamis Kemarin

Setelah turun sekitar 2,1% selama dua hari berturut-turut, IHSG menguat 35,97 poin atau 0,50% ke level 7.166,81.

Saham-saham perbankan menjadi pendorong utama kenaikan IHSG. Saham BBRI +3,30%, BMRI +2,64%, BBTN +3,27%.

Saat ini, investor domestik dan global tengah mencermati beberapa faktor.

Faktor-faktor ini antara lain rupiah yang melemah di level 16.200, pernyataan hawkish (masih tingginya suku bunga USD) dari Ketua US Fed yang menyiratkan suku bunga US masih akan tetap tinggi, serta penantian reaksi Israel terhadap serangan Iran yang dapat memicu kenaikan harga minyak dunia dan terhambatnya pasokan barang.

IHSG masih akan volatile dalam jangka pendek.

Yield US Treasury Kembali Naik

Yield obligasi negara AS (US Treasury) kembali naik di hari Kamis (18/4) kemarin.

Penyebabnya adalah pernyataan dari Chairman US Fed (bank sentral AS) yang menyiratkan bahwa data ekonomi terakhir membuat US Fed tidak yakin untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

Dinamika Saham AS Kamis (18/4) Kemarin

Saham-saham AS naik dan turun pada hari Kamis kemarin, berayun dari merah ke hijau dan kembali lagi karena investor menghadapi tarikan dari data perekonomian yang kuat.

Selain itu, kebijakan Federal Reserve yang restriktif (tingkat bunga masih tinggi) juga memengaruhi pergerakan saham.

Hal ini membuat imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS kembali naik.

Harga emas juga naik karena gejolak yang sedang berlangsung di Timur Tengah mendukung permainan safe-haven.

Di akhir perdagangan, Indeks Dow Jones sedikit berakhir flat +0,06%, sedangkan Nasdaq turun -0,52%.

Factors to Watch

  • Rupiah masih akan berada di level 16.000an dalam jangka pendek. Harga-harga saham dan yield obligasi juga masih akan volatile.
  • Apabila rupiah masih melemah, Bank Indonesia berpotensi menaikkan BI Rate untuk menahan pelemahan rupiah lebih lanjut.
  • IHSG masih akan volatile dalam jangka pendek. Sementara itu, yield Surat Utang Negara (SUN) masih berpotensi naik, menyesuaikan yield US Treasury.
  • Jika Bank Indonesia menaikkan BI Rate untuk mencegah melemahnya rupiah lebih lanjut, yield SUN sangat berpotensi untuk naik, atau harga obligasi akan turun.
  • Jika ketegangan di Timur Tengah meningkat, terlebih jika Israel melakukan serangan balasan ke Iran, maka besar kemungkinan pasokan minyak akan terganggu, karena pasokan terbesar berasal dari kawasan Timur Tengah. Hal ini akan membuat harga minyak dunia melonjak naik.
  • Selain itu, pasokan bahan baku juga akan terganggu dan mendorong terjadinya kelangkaan barang. Situasi ini dapat memicu naiknya inflasi.

Rekomendasi:

  • Untuk jangka pendek, investor disarankan untuk overweight atau memperbanyak investasi di reksa dana pasar uang.
  • Untuk sementara waktu dan untuk jangka pendek, tunda investasi di reksa dana berbasis saham. Namun, untuk jangka panjang, tetaplah berinvestasi rutin di reksa dana berbasis saham.
  • Emas dapat dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang karena nilai emas selalu mengalahkan inflasi.

Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

DISCLAIMER:

Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), memperoleh izin dari dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana.

Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy, namun PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian tulisan ini atau kelalaian dari atau kerugian apapun yang diakibatkan dari penggunaan tulisan ini. Pendapat yang diungkapkan dalam tulisan ini adalah pandangan kami saat ini dan dapat berubah setiap saat tanpa pemberitahuan. Pembaca tulisan ini diwajibkan membaca prospektus dan memahami produk yang akan dibeli atau dijual sebelum melakukan transaksi pembelian dan/atau penjualan. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja yang akan datang.

tanamduit Team

tanamduit adalah aplikasi investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile