fb-logo
Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Breakfast News: 2 Agustus 2024

tanamduit Breakfast News: 2 Agustus 2024

oleh | Agu 2, 2024

tanamduit menawarkan investasi AMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito.

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per 1 Agustus 2024:

Market update 2 agustus 2024

Indonesia Deflasi 0,18% Bulan Juli

Kamis (1/8), BPS mengumumkan bahwa di bulan Juli Indonesia mengalami deflasi 0,18%. Hal ini menjadi deflasi bulan ke 3 berturut-turut sejak bulan Mei yang lalu. Angka deflasi ini membuat inflasi tahunan menjadi 2,13%, turun dari bulan Juni yang berada di angka 2,51%.

Di lain kesempatan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa deflasi terjadi bukan karena daya beli Masyarakat yang menurun, tetapi  harga makanan yang turun paska hari Raya Idul Fitri beberapa bulan yang lalu. (CNBC Indonesia)

IHSG Mengawali Bulan Agustus Dengan Kenaikan 0,97%

Kamis (1/8), IHSG naik 70,22 poin atau 0,97% ke 7.325,99 dengan nilai transaksi sekitar Rp9,42 triliun. Investor asing melakukan net buy sekitar Rp897 miliar setelah sehari sebelumnya juga mencatat net buy Rp2,1 triliun, sehingga dalam 2 hari terakhir investor asing melakukan net buy Rp3 triliun.

Masuknya investor asing berkaitan dengan rilis hasil rapat US Fed 30-31 Juli yang salah satunya adalah bahwa suku bunga USD tetap bertahan di 5,25%-5,50%.

Gubernur US Fed menyampaikan sinyal dovish bahwa suku bunga data-data ekonomi AS yang konsisten melemah membuat saat penurunan suku bunga USD semakin dekat.

Kenaikan IHSG dibarengi juga oleh kenaikan indeks lain, seperti LQ45 +1,29%, IDX30 +1,47%, Bisnis27 +1,42% dan SRI Kehati +1,64%. (CNBC Indonesia)

Harga Surat Utang Negara Menguat Lagi Hari Kamis Kemarin

Harga SUN melanjutkan penguatannya pada sesi perdagangan Kamis (1/8). Yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0101) turun sebesar 2 basis poin menjadi 6,67%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0100) turun sebesar 6 basis poin menjadi 6,83%.

Nilai transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp23,1 triliun, lebih tinggi dari hari sebelumnya yang Rp14,6 triliun. Sementara itu, nilai transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp1,5 triliun.

Harga Emas Logam Mulia Bertahan Harga Kamis Kemarin

Kamis (1/8), harga emas bertahan di sekitar USD2.440 per ons setelah naik 1,6% pada sesi sebelumnya, di tengah ekspektasi kebijakan moneter AS yang lebih lunak dan permintaan safe haven.

Sementara itu, meningkatnya ancaman konflik yang lebih luas di Timur Tengah meningkatkan daya tarik emas sebagai aset yang aman, setelah pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dibunuh di Teheran pada Rabu dini hari. (Trading Economics)

Yield Obligasi US Treasury 10 Tahun Turun Di Bwah 4% Hari Kamis Kemarin

Imbal hasil atau yield obligasi Treasury 10 tahun turun di bawah ambang batas 4% pada Kamis (1/8), terendah dalam enam bulan.

Penurunan ini sebagai reaksi pasar atas prospek kebijakan moneter Federal Reserve yang memberikan sinyal bahwa bank sentral mungkin siap untuk memulai siklus pemotongan pada bulan September.

Selain inflasi AS yang terus melandai ke arah 2%, data Purchasing Manager Index (PMI) turun lebih tajam dari yang diharapkan di sektor manufaktur, dan biaya tenaga kerja naik jauh lebih sedikit dari yang diharapkan pada kuartal kedua.

Situasi tersebut meningkatkan kepastian pasar bahwa Fed akan memberikan tiga pemotongan suku bunga 25bps tahun ini. (Trading Economics)

Ulasan

  • Walaupun suku bunga USD tetap dipertahankan di 5,25%-5,50% oleh the Fed hari Rabu kemarin, namun the Fed memberikan sinyal yang semakin jelas bahwa suku bunga USD akan nsegera diturunkan. Pasar berharap suku bunga USD akan mulai diturunkan pada bulan September mendatang.
  • Penurunan suku bunga USD akan diikuti oleh penurunan suku bunga Rupiah BI Rate oleh Bank Indonesia. Hal ini karena inflasi yang sesuai dengan ekspektasi, 2,50%, pertumbuhan ekonomi masih tinggi serta PMI Index yang masih ekspansif.
  • Aliran dana dari investor asing menunjukkan adanya nett buy di saham, SUN dan SRBI pekan yang lalu sejalan dengan meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga USD di bulan September.
  • Laporan Keuangan emiten-emiten Indonesia di Q2-2024 menunjukkan hasil yang baik, termasuk perbankan yang sempat turun cukup dalam di bulan Juni yang lalu. IHSG sangat berpotensi untuk naik minimal 5% lebih tinggi dibandingkan dengan posisi IHSG akhir tahun 2023 atau ke level 7.600 di akhir tahun 2024.
  • Yield obligasi Surat Utang Negara juga menunjukkan penurunan karena harga yang naik meresponse penurunan yield obligasi USD.
  • Harga emas diperkirakan masih akan naik karena beberapa bank sentral masih akan melanjutkan pembelian emas, terutama Bank Sentral China, dengan tujuan untuk diversifikasi risiko di tengah ketidakpastian global, dan ketegangan geopolitik yang masih belum mereda.

Rekomendasi

  • Untuk jangka pendek, investor disarankan untuk tetap berinvestasi di reksa dana pasar uang karena masih memberikan return lebih tinggi dari bunga deposito.
  • Untuk jangka menengah dan panjang,  pertimbangkan untuk mengakumulasi reksa dana saham dan indeks saham. Hal ini karena menguatnya kemungkinan turunnya suku bunga US di bulan September mendatang dan mendorong investor global untuk mengalokasikan investasinya ke emerging countries, termasuk ke Indonesia, dan ini akan mendorong naiknya harga-harga saham di Bursa Efek Indonesia.
  • Harga emas masih volatile. Dalam jangka menengah dan jangka panjang, harga emas diperkirakan masih akan naik karena beberapa bank sentral masih melakukan pembelian emas untuk diversifikasi risiko karena ketidakpastian global, baik dalam hal perekonomian maupun geopolitik yang masih memanas.
  • Emas dapat dipertimbangkan untuk menjadi portfolio investasi untuk jangka menengah dan panjang.
  • Tetaplah berinvestasi secara rutin untuk mencapai tujuan keuangan. Pilih produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.
  • Emas dapat dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang karena nilai emas selalu mengalahkan inflasi.

Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

DISCLAIMER:

Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), anak perusahaan PT Mercato Digital Asia, yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018.

PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. Meskipun demikian, PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian, kelalaian, atau kerugian apapun dari penggunaan tulisan ini.

tanamduit Team

tanamduit adalah aplikasi penyedia beragam produk investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile