fb-logo
Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Breakfast News: 20 September 2024

tanamduit Breakfast News: 20 September 2024

oleh | Sep 20, 2024

tanamduit menawarkan investasi AMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market update dan strategi investasinya melalui penjelasan berikut.

Ringkasan Market Update:

IHSG mencetak rekor tertinggi baru di level 7.900 paska penurunan suku bunga USD.
Rupiah melanjutkan penguatan ke level 15.230 terhadap USD.
Harga emas naik lagi ke level USD2.580 per troy ons.

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per 19 September 2024:

Market Update 20 September 2024

IHSG Kembali Mencatat Rekor Tertinggi Baru

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,97% ke posisi 7.905,39, kembali mencetakrekor tertinggi baru sepanjang Sejarah.

Nilai transaksi tercatat Rp14,95 triliun. Investor asing masih mencatat net buy sebesar Rp2,1 triliun. Sejak awal tahun, total transaksi net buy senilai Rp55,6 triliun.

Kenaikan IHSG terjadi karena penurunan suku bunga agresif sebesar 0,50% yang dilakukan oleh US Fed. Hal tersebut membuat peluang negara-negara lain menurunkan suku bunganya.

Penurunan suku bunga juga akan membuat biaya kredit oleh perusahaan-perusahaan yang meminjam uang dari bank dan/atau pasar modal menjadi turun. Hal ini pun akan membuat daya beli masyarakat menjadi naik, sehingga membuat harga sahammenjadi terkerek naik. (tanamduit)

Rupiah Semakin Menguat Terhadap USD

Nilai tukar rupiah terpantau terus menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupanperdagangan Kamis (19/9), pasca rilis keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) dan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed.

Melansir dari Refinitiv, mata uang Garuda ditutup pada level Rp15.230 per USD atau naik sebesar 0,65% dari penutupan sebelumnya (18/9). Rupiah berhasil turun pada level Rp15.200-an per USD.

Bersamaan dengan penguatan rupiah, indeks dolar AS (DXY) terlihat bergerak naik tipis ke titik 100,670 dengan turun sebesar 0,07%.

Pergerakan nilai rupiah saat ini dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu hasil keputusan suku bunga dariBI serta The Fed. Kedua bank sentral ini mengumumkan penurunan suku bunga pada pekan ini. (CNBC Indonesia)

Harga Emas Naik Lagi

Emas naik di atas USD2.580 per troy ons pada hari Kamis (19/9) setelah turun dari level rekor tertinggi di hari sebelumnya, karena pelaku pasar terus mencermati keputusan Federal Reserve.

Pada hari Rabu, Fed menerapkan pemotongan suku bunga pertamanya sejak awal 2020, dengan pengurangan 50 basis poin yang lebih besardari yang diharapkan untuk mengatasi pelemahan inflasi dan potensi perlambatan di pasar tenaga kerja.

Pejabat Fed juga memproyeksikan bahwa suku bunga acuan dapat turun setengah poin persentase lagipada akhir tahun. Langkah ini terlihat meningkatkan selera terhadap emas dengan mengurangi biayapeluang memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Namun, selama konferensi pers, Ketua Jerome Powell menyatakan bahwa Fed tidak terburu-buru untuk melonggarkan kebijakan moneter dan menekankan bahwa proyeksi dot plot untuk suku bunga dana federal tidak boleh dilihat sebagai rencanakebijakan. (Trading Economics)

Ulasan

  • Akhirnya US Fed menurunkan suku bunga USD secara agresif sebesar 50 bps sesuai ekspektasi sebagian pelaku pasar. Penurunan ini pada dasarnya sudah “priced-in”, sesuai dengan pergerakan harga saham di AS yang tertahan pertumbuhannya dan yield obligasi US Treasury yang sudah menunjukkan penurunan  signifikan.
  • Investor global sudah terlebih dahulu melakukan rebalancing portfolio investasi. Mereka mengalokasikan sebagian investasinya ke emerging markets termasuk Indonesia yang masih memberikan return investasi lebih menarik di obligasi dan saham.
  • Turunnya suku bunga acuan BI Rate sebesar 0,25% ke 6,00% beberapa jam mendahului penurunan suku bunga USD memberikan sinyal bahwa Bank Indonesia telah melakukan perhitungan yang matang bahwa US Fed akan menurunkan suku bunganya sehingga Rupiah akan tetap stabil dan tidak melemah setelah penurunan BI Rate ini.
  • Investasi asing yang masuk ke Indonesia sejak awal Agustus mengalir deras dan mencapai nilai lebih dari Rp52 triliun. Hal ini mencerminkan bahwa investor asing percaya terhadap perekonomian Indonesia yang stabil dengan ertumbuhan ekonomi sekitar 5%, salah satu tertinggi di dunia, inflasi yang rendah, Rupiah yang stabil, dan harga-harga saham yang masih relatif murah.
  • Harga emas diperkirakan masih akan naik karena selain bunga USD yang akan turun juga karena ketidakpastian global dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Eropa Timur yang meningkat.

Rekomendasi

  • Untuk jangka pendek, investor disarankan untuk tetap berinvestasi di reksa dana pasar uang karena masih memberikan return lebih tinggi dari bunga deposito.
  • Untuk jangka menengah dan panjang,  pertimbangkan untuk mengakumulasi reksa dana saham dan indeks saham. Hal ini karena turunnya suku bunga US dan meningkatnya investor global mengalokasikan investasinya ke emerging countries, termasuk ke Indonesia, dan ini akan mendorong naiknya harga-harga saham di Bursa Efek Indonesia.
  • Harga emas masih volatile. Dalam jangka menengah dan jangka panjang, harga emas diperkirakan masih akan naik karena beberapa bank sentral masih melakukan pembelian emas untuk diversifikasi risiko karena ketidakpastian global, baik dalam hal perekonomian maupun geopolitik yang masih memanas.
  • Emas dapat dipertimbangkan untuk menjadi portfolio investasi untuk jangka menengah dan panjang.
  • Tetaplah berinvestasi secara rutin untuk mencapai tujuan keuangan. Pilih produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.
  • Emas dapat dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang karena nilai emas selalu mengalahkan inflasi.

Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

DISCLAIMER:

Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), anak perusahaan PT Mercato Digital Asia, yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018.

PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. Meskipun demikian, PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian, kelalaian, atau kerugian apapun dari penggunaan tulisan ini.

tanamduit Team

tanamduit adalah aplikasi penyedia beragam produk investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile