tanamduit menawarkan investasi TERAMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Investasi di SBN seri ST012, investasi syariah yang 100% AMAN dijamin negara!
Masa penawaran ST012 berlangsung pada 26 April-29 Mei 2024. Berikut adalah tingkat kuponnya:
- ST012-T2 tenor 2 tahun kupon 6,40% per tahun
- ST012-T4 tenor 4 tahun kupon 6,55% per tahun
Imbal hasil (kupon) ST012 floating with floor, berpotensi NAIK saat suku bunga BI naik, tapi tidak akan turun saat suku bunga BI turun! Beli ST012 di tanamduit bonus saldo reksadana!
Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per 22 Mei 2024:
IHSG Terkoreksi Lagi Hari Selasa Kemarin (21/5)
IHSG mengalami koreksi atau turun 80,65 poin atau turun 1,11% menuju 7.186 dengan nilai transaksi sekitar Rp12 trilyun.
Saham-saham berkapitalisasi besar seperti BBRI (-2,90%), BBCA (-1,06%), BMRI (-4,74%) dan BBNI (-4,22%) menyumbang penurunan terbesar IHSG.
Penurunan IHSG terjadi karena investor masih melihat Rupiah masih rentan melemah karena neraca perdagangan RI di Q1-2024 mengalami defisit USD6 milyar, defisit 4 kwartal berturut-turut.
Investor mencermati hasil keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia hari Rabu ini kemana arah tingkat bunga Rupiah.
Penyebab lain turunnya IHSG, minggu ini perdagangan hanya berlangsung 3 hari, Senin-Rabu, karena hari Kamis-Jumat adalah hari libur Waisyak dan cuti bersama, sehingga investor cenderung mengurangi posisi portfolio dan mengkonversinya menjadi liquid asset.
Harga Emas Turun Hari Selasa (21/5)
Harga emas turun di perdagangan Asia pada hari Selasa (21/5). Penurunan tersebut mundur dari rekor tertingginya karena berkurangnya ketidakpastian atas penyebab tewasnya Presiden Iran dalam kecelakaan helikopter beberapa hari yang lalu.
Hal tersebut mengurangi permintaan safe haven untuk emas, sementara tekanan dari kekhawatiran terhadap masih tingginya suku bunga AS terus berlanjut.
Sejumlah pejabat Federal Reserve pada hari Senin mengatakan bahwa bank sentral perlu masih memerlukan kepastian bahwa inflasi telah mereda untuk dapat mulai memangkas suku bunga US.
Bank sentral kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama.
Hal ini karena suku bunga jangka panjang yang tinggi mengurangi daya tarik aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas karena meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi pada aset tersebut.
Namun, harapan menurunnya suku bunga tetap memberikan harapan naiknya harga emas ke harga yang lebih tinggi. (Investing)
S&P 500 dan Nasdaq Ditutup di Rekor Baru
S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 0,2%, ditutup pada rekor tertinggi baru pada hari Selasa (21/5).
Dow Jones 100 naik 0,1%, berakhir mendekati level rekornya. Investor mencermati serangkaian laporan pendapatan dari retailers dan menantikan hasil Nvidia yang akan dirilis Rabu (22/5), sambil mencerna komentar terbaru dari pejabat Federal Reserve.
Sebelumnya, pejabat Fed Christopher Waller menyatakan bahwa ia perlu melihat beberapa bulan lagi data yang menguntungkan sebelum mempertimbangkan penurunan suku bunga. (Trading Economics)
Ulasan
- Penurunan inflasi AS di bulan April memicu turunnya yield obligasi atau US Treasury. Yield Surat Utang Negara RI turun dan US Dollar Index turun yang diikuti dengan menguatnya Rupiah sepekan terakhir ke bawah Rp16.000 per US Dollar.
- Turunnya inflasi memberikan harapan bahwa suku bunga US akan turun di tahun 2024 ini. Harapan turunnya suku bunga US akan diuji dengan data inflasi bulan Mei apakah akan masih akan menunjukkan penurunan. Potensi turunnya inflasi meningkat karena data pengangguran AS meningkat. Investor masih menunggu data lain, antara lain PMI Index, jika PMI Index turun maka harapan turunnya suku bunga US semakin meningkat.
- Walaupun imbal hasil (yield) US Treasury menunjukkan penurunan, yield dinilai masih cukup tinggi di sekitaran 4,4% dan masih jauh dari target ideal di sekitaran 2%.
- Sampai akhir tahun 2024, pasar obligasi dan saham Rupiah masih akan volatile.
Rekomendasi:
- Untuk jangka pendek, investor disarankan untuk overweight/memperbanyak investasi di reksa dana pasar uang.
- Tetaplah berinvestasi secara rutin untuk mencapai tujuan keuangan. Pilih produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.
- Pertimbangkan untuk mulai mengakumulasi reksa dana saham dan indeks saham untuk jangka panjang, karena harga-harga saham saat ini dalam kategori murah.
- Emas dapat dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang karena nilai emas selalu mengalahkan inflasi.
Yuk, investasi sekarang di tanamduit!
DISCLAIMER:
Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), yang memperoleh izin dari dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana.
Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas, baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. Namun, PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian tulisan ini atau kelalaian dari atau kerugian apapun yang diakibatkan dari penggunaan tulisan ini. Pendapat yang diungkapkan dalam tulisan ini adalah pandangan kami saat ini dan dapat berubah setiap saat tanpa pemberitahuan. Pembaca tulisan ini diwajibkan membaca prospektus dan memahami produk yang akan dibeli atau dijual sebelum melakukan transaksi pembelian dan/atau penjualan. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja yang akan datang.