IHSG Ditutup Naik 0,28% Pada Perdagangan Senin (22/1)
IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) ditutup naik sebanyak 20,53 poin (0,28%) ke level 7.247,93. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp11,73 triliun.
Kenaikan IHSG kali ini didorong oleh performa positif beberapa saham unggulan. Beberapa di antaranya adalah saham BREN yang meningkat sebesar 4,90% dan TLKM yang meningkat sebesar 1,02%.
Lebih lanjut, meskipun investor asing menunjukkan net buy (pembelian bersih) sebesar Rp9,83 triliun di pasar saham, nilai perdagangan di IHSG belum menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Para investor nampaknya masih “wait and see“, menunggu kepastian penurunan tingkat bunga di Amerika Serikat dan hasil pemilihan presiden dan legislatif pada bulan Februari 2024.
Analisis Perdagangan Obligasi (Senin,22/1) – BNI Sekuritas
Harga Surat Utang Negara (SUN) mengalami penguatan pada perdagangan kemarin.
Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN (Surat Utang Negara) Benchmark 5-tahun (FR0101) turun sebesar 3 bp (basis poin) ke level 6,41%, sementara yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0100) meningkat tipis sebesar 1 bp menjadi 6,58%.
Lebih lanjut, data Bloomberg menunjukkan bahwa level yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) turun 2 bps ke level 6,60%. Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range kami untuk minggu ini, yaitu di kisaran 6,49-6,75%.
Volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar IDR9.1 triliun kemarin, lebih rendah dari volume transaksi di hari Jumat yang tercatat sebesar IDR16.0 triliun. FR0096 dan FR0100 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing – masing sebesar IDR1,7 triliun dan IDR964,5 miliar. Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar IDR2,0 triliun.
Dow Jones Naik 0,36%, Capai Rekor All Time High Baru
Pada hari Senin kemarin, indeks harga saham utama Wall Street mencatat rekor tertinggi.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebesar 0,36% ke level 38.001,81. Indeks S&P 500 mengalami kenaikan sebesar 0,2%. Nasdaq juga turut meningkat 0,32%. Kinerja positif ini menciptakan catatan rekor tertinggi baru sepanjang masa untuk ketiga indeks utama tersebut.
Dalam kategori perusahaan-perusahaan besar, beberapa di antaranya mencatat kinerja positif. Apple, misalnya, mengalami kenaikan nilai saham sebesar 1,2%. Nvidia mencatat pertumbuhan sebesar 0,3%. Macy’s juga turut mencatat pertumbuhan saham sebesar 3,5%.
Sementara itu, minggu ini akan menjadi kelanjutan dari rilis pendapatan perusahaan-perusahaan Wall Street, termasuk J&J, Netflix, Verizon, 3M, Tesla, IBM, dan Intel. Para investor juga akan memperhatikan dengan cermat data ekonomi utama yang dijadwalkan akan dirilis untuk AS. Data tersebut meliputi perkiraan awal pertumbuhan PDB untuk kuartal keempat (Q4), PCE (Personal Consumption Expenditures), dan PMI Global S&P.
Rekomendasi:
- Harga obligasi dan saham masih akan volatile dalam jangka pendek karena ekspektasi turunnya tingkat bunga US dalam waktu dekat.
- Untuk investasi sampai dengan 1 tahun, investor dapat mempertimbangkan untuk meletakkan alokasi di reksa dana pasar uang (RDPU). RDPU memiliki risiko terendah dan menghasilkan return yang lebih tinggi dari bunga deposito bank.
- Untuk investasi lebih dari 1 tahun, investor dapat mempertimbangkan menambah investasi di reksa dana berbasis saham, khususnya reksa dana indeks saham, karena portofolionya terdiri dari saham-saham berkapitalisasi besar dan menjadi pilihan saham (stock picking) investor asing.
- Yield (imbal hasil) obligasi rupiah khususnya yang bertenor panjang (10 tahun ke atas) masih volatile. Kinerja reksa dana pendapatan tetap juga masih akan volatile dalam jangka pendek, sehingga tidak tepat untuk berinvestasi jangka pendek di reksa dana pendapatan tetap, kecuali yang portofolionya berdurasi pendek dan volatilitasnya sangat rendah.
- Berinvestasi di reksa dana pasar uang disarankan karena kinerjanya ditopang oleh masih tingginya yield obligasi yang ada di dalam portofolio reksa dana pasar uang.
Yuk, investasi sekarang di tanamduit!
DISCLAIMER:
Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), memperoleh izin dari dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana.
Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy, namun PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian tulisan ini atau kelalaian dari atau kerugian apapun yang diakibatkan dari penggunaan tulisan ini. Pendapat yang diungkapkan dalam tulisan ini adalah pandangan kami saat ini dan dapat berubah setiap saat tanpa pemberitahuan. Pembaca tulisan ini diwajibkan membaca prospektus dan memahami produk yang akan dibeli atau dijual sebelum melakukan transaksi pembelian dan/atau penjualan. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja yang akan datang.