fb-logo
Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Breakfast News: 23 April 2024

tanamduit Breakfast News: 23 April 2024

oleh | Apr 23, 2024

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per 22 April 2024:

market update 23 april 2024

IHSG Masih Turun Hari Senin (22/4) Kemarin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun -0,19% ke 7.073,82 hari Senin kemarin.

Namun, sebaliknya, indeks harga saham yang lain seperti LQ45, IDX30, Bisnis27 dan SRI Kehati mengalami kenaikan tipis.

Penurunan terjadi karena adanya sentimen negatif eksternal, seperti ketegangan politik Israel vs Iran dan pernyataan Chairman US Fed yang menyiratkan tingkat bunga masih akan bertahan (higher for longer) di tahun 2024.

Faktor-faktor eksternal ini membuat Rupiah melemah lebih dari 2% dalam 2 minggu terakhir. Alhasil, investor asing memindahkan investasinya dari saham dan obligasi di Indonesia ke AS.

Mahkamah Konstitusi Menolak Seluruh Gugatan Paslon Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan bahwa tidak ada bukti adanya kecurangan sistematis pada Pemilu 2024. Selain itu, MK juga memutuskan bahwa tidak ada campur tangan presiden, badan-badan negara, pejabat daerah, dan bantuan sosial yang dikerahkan untuk memengaruhi Pemilu.

Lebih lanjut, permohonan penggugat tidak mempunyai dasar hukum untuk seluruhnya dan keputusan Mahkamah Konstitusi bersifat final dan mengikat.

Keputusan ini membuat ketegangan politik dalam negeri mereda dan memberikan lebih banyak kepastian bagi investor. Hal ini akan mengurangi risk premium investasi di tanah air.

Indonesia Mencatat Surplus Perdagangan Terbesar dalam 13 Bulan Terakhir

Surplus perdagangan Indonesia meningkat menjadi USD 4,47 miliar pada Maret 2024 dari USD 2,83 miliar pada bulan yang sama di tahun 2023.

Ini merupakan surplus perdagangan terbesar sejak Februari 2023, karena penurunan ekspor lebih kecil dibandingkan impor. Kini, sudah 47 bulan berturut-turut Indonesia mencatat surplus perdagangan, mulai dari Mei 2020.

Meskipun ekspor menurun 4,19% menjadi USD 22,43 miliar, ini merupakan penurunan terkecil dalam 10 bulan terakhir.

Di sisi lain, impor anjlok 12,76% menjadi USD 17,96 miliar, menandai penurunan pertama dalam tahun ini dan penurunan tersignifikan dalam tujuh bulan terakhir.

Pada triwulan I tahun ini, neraca perdagangan mencatat surplus sebesar USD 7,31 miliar, yang disebabkan oleh penurunan ekspor sebesar 7,25% dan impor 0,10%.

Harga Emas Mengalami Koreksi Hari Senin (22/3) Kemarin

Meredanya situasi Israel vs Iran untuk sementara waktu, menjadikan harga emas terkoreksi cukup dalam di hari Senin (22/3) kemarin.

Meskipun demikian, investor tetap waspada terhadap perkembangan Israel vs Iran yang bisa saja memicu peningkatan ketegangan dan potensi konflik. Hal ini dapat menyebabkan harga emas kembali naik.

Yield Surat Utang Negara RI 10 Tahun Tembus 7%

Kenaikan yield US Treasury 10 tahun ke level 4,6% mendorong naiknya yield Surat Utang Negara RI ke level 7%.

Sementara itu, jumlah investor asing yang berinvestasi dalam Surat Utang Negara turun drastis, menjadi kurang dari 15% dari total yang beredar. Padahal, sebelum pandemi, persentase investor asing mencapai lebih dari 35%.

Penurunan ini terjadi karena sebagian investor asing memindahkan investasinya ke obligasi Amerika Serikat (US Bond) yang dianggap lebih aman.

Selain itu, peringkat kredit AS yang lebih baik dan masih kuatnya nilai dolar AS terhadap mata uang negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, juga menjadi faktor yang memengaruhi keputusan investor.

Factors to Watch

  • Fundamental ekonomi Indonesia masih tetap solid. Angka inflasi 3,1%–masih terjaga di rentang target Bank Indonesia 2,5% + 1%. Cadangan devisa masih cukup besar di level USD150 M. Pertumbuhan ekonomi masih berada di angka 5%, dan berbagai indikator lainnya.
  • Rupiah masih akan berada di level 16.000an dalam jangka pendek. Harga-harga saham dan yield obligasi juga masih akan volatile.
  • Apabila rupiah masih melemah, Bank Indonesia berpotensi menaikkan BI Rate untuk menahan pelemahan rupiah lebih lanjut.
  • IHSG masih akan volatile dalam jangka pendek. Sementara itu, yield Surat Utang Negara (SUN) masih berpotensi naik, menyesuaikan yield US Treasury.
  • Jika Bank Indonesia menaikkan BI Rate untuk mencegah melemahnya rupiah lebih lanjut, yield SUN sangat berpotensi untuk naik, atau harga obligasi akan turun.
  • Jika ketegangan di Timur Tengah meningkat, terlebih jika Israel melakukan serangan balasan ke Iran, maka besar kemungkinan pasokan minyak akan terganggu, karena pasokan terbesar berasal dari kawasan Timur Tengah. Hal ini akan membuat harga minyak dunia melonjak naik. Selain itu, pasokan bahan baku juga akan terganggu dan mendorong terjadinya kelangkaan barang. Situasi ini dapat memicu naiknya inflasi.

Rekomendasi:

  • Untuk jangka pendek, investor disarankan untuk overweight atau memperbanyak investasi di reksa dana pasar uang.
  • Untuk sementara waktu dan untuk jangka pendek, tunda investasi di reksa dana berbasis saham. Namun, untuk jangka panjang, tetaplah berinvestasi secara rutin di reksa dana berbasis saham.
  • Emas dapat dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang karena nilai emas selalu mengalahkan inflasi.

Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

DISCLAIMER:

Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), yang memperoleh izin dari dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana.

Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas, baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. Namun, PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian tulisan ini atau kelalaian dari atau kerugian apapun yang diakibatkan dari penggunaan tulisan ini. Pendapat yang diungkapkan dalam tulisan ini adalah pandangan kami saat ini dan dapat berubah setiap saat tanpa pemberitahuan. Pembaca tulisan ini diwajibkan membaca prospektus dan memahami produk yang akan dibeli atau dijual sebelum melakukan transaksi pembelian dan/atau penjualan. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja yang akan datang.

tanamduit Team

tanamduit adalah aplikasi investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile