Bursa Efek Indonesia Mengubah Konstituen Indeks LQ45, IDX80, dan IDX30 Mulai Februari 2024
Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan evaluasi atas sejumlah indeks, termasuk Indeks LQ45, IDX80 dan IDX30. Penerapan indeks baru ini akan berlaku pada tanggal 1 Februari sampai dengan 31 Juli 2024.
Berikut adalah daftar saham yang akan keluar dari dan masuk ke dalam Indeks LQ45, IDX30, IDX80.
LQ45:
Masuk: MBMA, MTEL, PGEO, PTMP
Keluar: INDY, SCMA, TBIG, TPIA
IDX80:
Masuk: AUTO, GJTL, MAPA, MBMA, PGEO, PTMP, SMIL, TRON dan WIFI
Keluar: AVIA, DOID, HMSP, JKON, OMED, PNBN, RKME, SMDR dan WIKA
IDX30:
Masuk: ACES, ICBP, INKP, PGEO
Keluar: EMTK, ESSA, HRUM, TOWR
Perubahan daftar saham di indeks-indeks di atas akan diikuti oleh sejumlah reksadana indeks, serta reksadana yang menjadikan indeks-indeks di atas sebagai tolak ukur. Dalam hal ini, manajer investasi akan menjual saham-saham yang dikeluarkan dan membeli saham yang masuk.
Rincian konstituen dan ticker (kode) dari saham-saham di indeks-indeks di atas dapat dilihat di situs web Bursa Efek Indonesia (Bisnis).
IHSG Ditutup Terkoreksi -0,69% Hari Kamis (25/1) Kemarin
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan Kamis (25/1), di tengah sikap investor yang masih cenderung “wait and see” dan minimnya sentimen dari dalam negeri.
IHSG ditutup melemah 0,69% ke posisi 7.178,04. IHSG kembali terkoreksi ke level psikologis 7.100 pada perdagangan hari ini.
Nilai transaksi indeks pada perdagangan hari ini mencapai sekitar Rp 9,7 triliun. Secara keseluruhan, total 15 miliar saham berpindah tangan sebanyak 1 juta kali. Sebanyak 260 saham menguat, 258 saham melemah, dan 248 saham ditutup stagnan.
Rupiah Melemah, Melebihi Rp15.800 per USD
Pada hari Kamis (25/1) lalu, nilai rupiah melemah 0,72% atau 113 poin, menjadi Rp15.826 per dolar AS. Padahal, di saat yang sama, indeks mata uang AS (DXY) tengah stagnan di posisi 103,23 (CNBC Indonesia).
Faktor yang mendorong pelemahan rupiah adalah tidak adanya sentimen positif di dalam negeri. Selain itu, faktor lain yang mendorong pelemahan rupiah adalah data pertumbuhan ekonomi Q4-2023 AS yang menunjukkan angka 4,9%. Angka ini berada di atas ekspektasi pasar. Ini mengindikasikan bahwa tingkat bunga AS tidak akan turun dalam waktu dekat.
Indeks Dow Jones Ditutup Naik 0,64%
Indeks Dow Jones naik 243 poin atau 0,64% pada hari Kamis (25/1). Peraih keuntungan terbesar (top gainer) adalah IBM (+9,34%), Dow (+3,48%) dan Caterpillar (+3,47%).
Sementara itu, kerugian terbesar datang dari Boeing (-5.72%), UnitedHealth (-3.94%) dan McDonalds (-1.09%) (Trading Economics).
Komentar:
- Sepanjang tahun 2023, pertumbuhan ekonomi AS berada di level 4,9%. Hal ini mengindikasikan bahwa ekonomi AS masih kuat. Karena itu, ekspektasi mengenai turunnya inflasi AS ke angka 2% (setelah berada di angka 3,4% pada Desember 2023), dan ekspektasi penurunan tingkat bunga AS di bulan Maret 2024 menjadi sirna.
- Berkurangnya ekspektasi turunnya inflasi dan penurunan tingkat bunga AS menjadikan harga obligasi dan saham masih akan volatile dalam jangka pendek.
- Tingkat bunga rupiah masih akan bertahan di tingkat saat ini, yaitu 6,0%, untuk mempertahankan nilai rupiah terhadap USD, membuat yield obligasi tetap tinggi, dan menahan kenaikan harga saham.
Rekomendasi:
- Untuk investasi sampai dengan 1 tahun, investor dapat mempertimbangkan untuk meletakkan alokasi di reksa dana pasar uang (RDPU). RDPU memiliki risiko terendah dan menghasilkan return yang lebih tinggi dari bunga deposito bank.
- Untuk investasi lebih dari 1 tahun, investor dapat mempertimbangkan menambah investasi di reksa dana berbasis saham, khususnya reksa dana indeks saham karena portofolionya terdiri dari saham-saham berkapitalisasi besar dan menjadi pilihan saham (stock picking) investor asing.
- Yield (imbal hasil) obligasi rupiah khususnya yang bertenor panjang (10 tahun ke atas) masih volatile. Kinerja reksa dana pendapatan tetap juga masih akan volatile dalam jangka pendek, sehingga tidak tepat untuk berinvestasi jangka pendek di reksa dana pendapatan tetap, kecuali yang portofolionya berdurasi pendek dan volatilitasnya sangat rendah. Berinvestasi di reksa dana pasar uang disarankan karena kinerjanya ditopang oleh masih tingginya yield obligasi yang ada di dalam portofolio reksa dana pasar uang.
Yuk, investasi sekarang di tanamduit!
DISCLAIMER:
Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), memperoleh izin dari dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana.
Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy, namun PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian tulisan ini atau kelalaian dari atau kerugian apapun yang diakibatkan dari penggunaan tulisan ini. Pendapat yang diungkapkan dalam tulisan ini adalah pandangan kami saat ini dan dapat berubah setiap saat tanpa pemberitahuan. Pembaca tulisan ini diwajibkan membaca prospektus dan memahami produk yang akan dibeli atau dijual sebelum melakukan transaksi pembelian dan/atau penjualan. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja yang akan datang.