tanamduit menawarkan investasi TERAMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Investasi SBN SR020, investasi syariah yang 100% aman dijamin oleh negara!
Masa penawaran SR020 berlangsung mulai 1 Maret—27 Maret 2024. Berikut adalah tingkat kupon SR020:
- SR020-T3 tenor 3 tahun kupon 6,30% per tahun.
- SR020-T5 tenor 5 tahun kupon 6,40% per tahun.
Tingkat imbal hasil (return) SR020 jauh lebih tinggi dari bunga deposito.
Investasi SR020 di aplikasi tanamduit, dapat bonus voucher reksa dana jutaan rupiah! Yuk, investasi SR020 di tanamduit!
Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per 25 Maret 2024:
IHSG Hari Senin (25/3) Kemarin Menguat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan awal pekan ini, kendati sepanjang perdagangan IHSG lebih banyak bergerak di zona merah.
IHSG menguat 27,60 poin atau 0,38% ke level 7.377,76 pada penutupan perdagangan, sedangkan nilai perdagangan tercatat sebesar Rp11,38 triliun. Investor asing mencatat net sell sebesar Rp316,93 miliar di seluruh pasar.
Setelah pengumuman KPU mengenai Presiden dan Wakil Presiden – Prabowo dan Gibran, kenaikan IHSG masih tertahan oleh berita gugatan Paslon 01 dan Paslon 03 yang disampaikan kepada MK mengenai kecurangan proses Pemilu dan Pilpres yang lalu.
Selain itu, investor juga masih mencermati perkembangan data ekonomi AS. Data-data ini antara lain pertumbuhan ekonomi tahun 2023 dan Personal Consumption Expenditure (PCE) yang akan dirilis dalam waktu dekat.
Data Personal Consumption Expenditure akan menjadi pertimbangan bagi US Federal Reserve mengenai arah tingkat bunga. (CNBC Indonesia)
US Dollar Index Menguat, Menekan Rupiah dan Bebagai Mata Uang Lainnya
Dalam sepekan terakhir, US Dollar Index atau DXY menguat terhadap berbagai mata uang, termasuk Rupiah. Akibatnya, Rupiah melemah ke level Rp15.800 hari Senin kemarin.
Sejak awal tahun, DXY menguat sekitar 3% dan Rupiah melemah sekitar 2,75%. Namun, pelemahan Rupiah tergolong lebih rendah dibanding beberapa mata uang lain.
Malaysian Ringgit melemah 3,21%, Thai Baht melemah 5,82%, Lira Turkiye melemah 9,10%, dan Yen Jepang melemah 7,29%.
Menguatnya DXY adalah karena ekonomi US yang masih kuat, antara lain menguatnya Purchasing Managers’ Index (PMI) ke 52,5 pada bulan Februari yang lalu dari 52,2 di bulan sebelumnya.
Faktor lainnya adalah inflasi AS yang masih tinggi 3,2% di bulan Februari, naik dari 3,1% di bulan sebelumnya.
Faktor-Faktor Yang Perlu Diperhatikan
IHSG dan yield obligasi Rupiah dalam jangka pendek sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, antara lain kepastian penurunan suku bunga US, melemahnya ekonomi China yang akan berpotensi menurunkan impor dari Indonesia, terutama batubara dan situasi geopolitik di Timur Tengah, serta harga minyak dunia yang cenderung naik karena keterbatasan pasokan.
Pada dasarnya, ekonomi Indonesia masih stabil karena didukung oleh sektor konsumsi yang masih kuat, serta sektor perbankan yang tetap solid.
Rekomendasi:
Pasar saham dan obligasi masih akan naik dan turun (volatile), namun dengan tren positif.
Strategi investasi yang paling sederhana dan ampuh adalah berinvestasi secara rutin. Misalnya, dengan sekali setiap bulan menyisihkan sebagian gaji untuk berinvestasi di reksa dana pilihan.
Pilihlah reksa dana sesuai tujuan investasi, jangka waktu investasi, dan profil risiko pribadi.
Untuk jangka waktu pendek, berinvestasilah di less risky products (produk dengan risiko rendah) seperti reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, dan surat berharga negara.
Untuk jangka waktu panjang, berinvestasilah di risky products seperti reksa dana saham, reksa dana indeks saham, dan reksa dana campuran.
Bagi yang memiliki profil risiko agresif atau risk taker, dapat memanfaatkan momentum yang ada saat ini, dimana harga-harga saham atau IHSG masih berpotensi tumbuh 5,50% – 6,50% sampai akhir tahun 2024.
Data statistik menunjukkan bahwa indeks saham selain IHSG antara lain SRI Kehati, Bisnis27, IDX30, MSCI Indonesia, ESG Indonesia berkinerja lebih baik disbanding IHSG karena indeks-indeks tersebut tidak memiliki portofolio saham yang sangat volatile dan berkapitalisasi besar.
Emas dapat dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang karena nilai emas selalu mengalahkan inflasi.
Yuk, investasi sekarang di tanamduit!
DISCLAIMER:
Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), memperoleh izin dari dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana.
Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy, namun PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian tulisan ini atau kelalaian dari atau kerugian apapun yang diakibatkan dari penggunaan tulisan ini. Pendapat yang diungkapkan dalam tulisan ini adalah pandangan kami saat ini dan dapat berubah setiap saat tanpa pemberitahuan. Pembaca tulisan ini diwajibkan membaca prospektus dan memahami produk yang akan dibeli atau dijual sebelum melakukan transaksi pembelian dan/atau penjualan. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja yang akan datang.